Sejak 1945, 4.000 KK di Tapsel Belum Menikmati Listrik

Senin, 02 Mei 2016 - 17:24 WIB
Sejak 1945, 4.000 KK di Tapsel Belum Menikmati Listrik
Sejak 1945, 4.000 KK di Tapsel Belum Menikmati Listrik
A A A
TAPANULI SELATAN - Sejak zaman Indonesia merdeka hingga saat ini, sebanyak 4.000 Kepala Keluarga (KK) di wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), masih belum tersentuh listrik.

Kepala Dinas Pertambangan Dan Energi Tapsel Helmy mengatakan, jumlah tersebut tersebar di 22 desa, dan 54 kampung yang terdapat di 14 kecamatan di daerah itu.

Jumlah tertinggi KK yang belum tersentuh listrik terdapat di kecamatan Angkola Sangkunur sebanyak 1.615, disusul Kecamatan Angkola Selatan 1.015. Selanjutnya, Saipar Dolok Hole, 455, Aek Bilah 299, Angkola Barat 220, dan Muara Batangtoru 181 KK.

"Sampai sekarang, mereka belum bisa menikmati listrik," kata Helmy, kepada wartawan, Senin (2/5/2015).

Menurutnya, kondisi tersebut terjadi akibat jarak antara satu wilayah dengan lainnya berjauhan, sehingga cukup sulit untuk disentuh listrik. Sebagai pengganti listrik, warga menggunakan mesin pribadi untuk memperoleh aliran listrik.

"Mereka umumnya memiliki mesin pribadi, karena belum tersentuh listrik," terangnya.

Dalam lima tahun terakhir, pemerintah akan memasukkan energi listrik pada 1700 KK yang tersebar diseluruh wilayah itu. Dikatakannya, Energi listrik lebih 350 kilowatt dan kilowat porte berkat proyek PLTMH dan PLTS Terpusat.

"Saya yakin, lima tahun ke depan, jumlah warga yang tidak tersentuh listrik akan semakin berkurang, karena pemerintah terus berupaya semaksimal mungkin meminimalisir angka warga yang belum tersentuh listrik," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Buyung mengatakan, tugas pemerintah adalah memberikan yang terbaik kepada rakyatnya. Pemerintah harus lebih maksimal lagi dalam memberantas keterisoliran listrik di Tapsel.

"Sehingga, masyarakat benar-benar merasakan indahnya kemerdekaan itu. Semua harus kerja keras untuk meminimalisir jumlah itu, karena angka itu bukan yang sedikit," tegasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6010 seconds (0.1#10.140)