Ini Target Bupati Hugua dari Sektor Pariwisata Wakatobi

Kamis, 28 April 2016 - 23:18 WIB
Ini Target Bupati Hugua dari Sektor Pariwisata Wakatobi
Ini Target Bupati Hugua dari Sektor Pariwisata Wakatobi
A A A
JAKARTA - Bupati Wakatobi Hugua berharap terbentuknya Badan Otorita Pariwisata Wakatobi, Sulawesi Tenggara bisa mendatangkan devisa senilai USD500 juta di tahun 2019. Ini menjadi lompatan penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"10 tahun kami mempersiapkan Wakatobi sehingga siap menjadi destinasi wisata dunia. Ini tidak akan terwujud tanpa kerja keras dan kesiapan seluruh masyarakat," kata Bupati Hugua saat berbincang dengan awak media, di Jakarta, Kamis (28/4/2016).

Menurutnya, pembentukan badan otoritas pariwisata menjadi terobosan gemilang di era pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pemkab sangat mendukung konsep kawasan ini.

Ke depannya pun, Badan Otoritas lebih luwes menjembatani antarkabupaten yang memiliki destinasi unggulan. Gabungan dari berbagai atraksi dari masing-masing kabupaten itu akan menghasilkan Wakatobi Plus yang komplit.

"Punya underwater di Wakatobi dan Buton. Punya budaya, kasultanan dengan benteng terbesar di dunia di Kota Baubau. Punya hutan Wallacea yang paling lengkap habitat aslinya di Buton. Punya jati terbesar, tertua, dan paling langka juga pacuan kuda di Muna, kita punya atraksi paling lengkap," ujar Hugua semangat.

Dijelaskannya, setelah Badan Otorita Pariwisata terbentuk diharapkan Pulau Wakatobi makin mendunia. Saat ini saja, Wakatobi menjadi bagian dari 127 dari kawasan cagar biosfer dunia.

"Jadi target 500 ribu turis di tahun 2019 sangat memungkinkan. Kalau setiap turis menghabiskan USD1.000 maka Wakatobi akan menyumbang USD500 juta. Ini jumlah yang sangat besar, tentu itu akan mendongkrak kesejahteraan masyarakat," jelasnya.

Asisten Deputi Jasa Kemaritiman, Kementerian Koordinator Maritim Okto Irianto mengatakan, BOP Wakatobi nantinya menjadi role model bagi pengelolaan kawasan strategis pariwisata nasional. "Prinsipnya one destination one management, sehingga ketidakefisienan bisa dihindari," jelasnya.

Namun, BOP nantinya hanya akan mengelola sebagian kawasan pariwisata yang selama ini belum tersentuh. Dijelaskannya, nantinya kawasan Wakatobi akan dikembangkan menjadi ecotourism yang melibatkan masyarakat.

Selama ini kawasan darat dan laut Wakatobi terjaga karena mereka masyarakat maritim yang sangat paham tentang konservasi, lingkungan. Selaini itu, pemkab juga berperan aktif untuk menyiapkan masyarakat untuk industrialisasi pariwisata.

"Karena alamnya sudah siap begitupun masyarakatnya sangat terbuka, maka kami menargetkan kawasan ini menjadi quality tourism, bukan mass tourism," tegasnya.

Ari Prasetyo, Anggota Tim Percepatan Pembangunan 10 Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata mengatakan, BOP berperan merangkul semua, mengajak semua, kompak dan solid. "Kuncinya adalah manajemen cinta. Tujuan kita sama, membuat Wakatobi menjadi destinasi kelas dunia," jelasnya.

Menurutnya, BOP nantinya merupakan organisasi lintas instansi. Kemen PU-PR akan menyiapkan infrastruktur, Kementerian Perhubungan berperan menyiapkan frekuensi penerbangan.

"Kami juga akan meminta pihak Garuda untuk membuka penerbangan ke Wakatobi. Moto kami quick win, targetnya satu tahun semua sudah siap," tukasnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6505 seconds (0.1#10.140)