Pelatihan Sablon, SDG Jatim Fasilitasi Santri Masuk Industri Kreatif
loading...
A
A
A
NGAWI - Relawan Santri Dukung Ganjar (SDG) Jatim menggelar pelatihan sablon kepada para santri di Yayasan Ponpes Ma'rifatul Ulum, Kabupaten Ngawi. Kegiatan ini meningkatkan kualitas SDM para santri sehingga mereka bisa pelaku industri kreatif.
"Tujuan acara ini adalah memperkenalkan Ganjar Pranowo dan memberikan pelatihan kepada santri," kata Korwil SDG Jatim Hurriyahi Yayasan Ponpes Ma'rifatul Ulum, Dusun Winong, Desa Krompol, Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi, Jumat (19/5/2023).
Menurutnya, keahlian menyablon dibutuhkan dalam industri pakaian yang semakin berkembang. Skill tersebut sangat bermanfaat dan bisa mendatangkan keuntungan finansial bagi para santri.
"Agar nantinya para santri ini mempunyai jiwa entrepreneur kemudian mempunyai jiwa kreativitas dalam rangka menghadapi masa depan ketika santri-santri ini keluar dari pondok pesantren," lanjutnya.
Melihat manfaatnya yang besar, kegiatan tersebut mendapatkan respons yang positif dari para santri dan para kiai. "Alhamdulillah respons dari santri maupun para kiyai positif, termasuk terhadap Bapak Ganjar Pranowo," tuturnya.
Dalam kegiatan itu, pemateri menjelaskan cara menyablon di atas permukaan kaos polos dengan dua teknik. Yakni sablon secara manual dan teknik direct transfer film (DTF) yang lebih modern.
Dalam praktiknya, para santri lebih tertarik dengan teknik sablon DTF karena lebih mudah dilakukan pemula seperti mereka. Teknik tersebut hanya membutuhkan alat elektronik berupa mesin tekan bersuhu panas.
Untuk memfasilitasi para santri, relawan SDG turut memberikan bantuan peralatan sablon yang dibutuhkan. Mulai dari meja sablon khusus, film dan bahan-bahan untuk sablon manual serta mesin tekan untuk teknik DTF.
Para santri tampak serius memperhatikan pemateri yang kerap menyisipkan candaan khas remaja dalam penjelasannya. Setelah jadi, para santri merasa senang dan puas dengan hasil sablon buatan mereka.
Pengasuh Ponpes Ma'rifatul Ulum Abdurrohim senang dan bangga kepada para santri binaannya. Dia sangat mendukung kegiatan-kegiatan serupa digelar di pondok pesantrennya.
"Kalau bisa, nanti kalau beliau (Ganjar Pranowo) jadi presiden, memang diamanahi presiden oleh Allah, nanti semoga saja program-program ini bisa terus-menerus diberdayakan," tuturnya.
Abdurrohim juga berterima kasih kepada relawan atas bantuan peralatan sablon yang diberikan. Bantuan tersebut akan sangat bermanfaat bagi para santri maupun pondok pesantren.
"(Bantuan akan) digunakan untuk diklat santri. Biar santri bisa mandiri, punya usaha sendiri. Dan nanti ketika di rumah (lulus dari pesantren) bisa bermanfaat, tidak hanya berdakwah saja tapi juga bisa berbisnis," tandasnya.
Terakhir, para kiai dan santri mendoakan agar Ganjar Pranowo berhasil menjadi Presiden 2024 dan menjalankan pemerintahan yang lebih baik ke depannya.
"Tujuan acara ini adalah memperkenalkan Ganjar Pranowo dan memberikan pelatihan kepada santri," kata Korwil SDG Jatim Hurriyahi Yayasan Ponpes Ma'rifatul Ulum, Dusun Winong, Desa Krompol, Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi, Jumat (19/5/2023).
Menurutnya, keahlian menyablon dibutuhkan dalam industri pakaian yang semakin berkembang. Skill tersebut sangat bermanfaat dan bisa mendatangkan keuntungan finansial bagi para santri.
"Agar nantinya para santri ini mempunyai jiwa entrepreneur kemudian mempunyai jiwa kreativitas dalam rangka menghadapi masa depan ketika santri-santri ini keluar dari pondok pesantren," lanjutnya.
Melihat manfaatnya yang besar, kegiatan tersebut mendapatkan respons yang positif dari para santri dan para kiai. "Alhamdulillah respons dari santri maupun para kiyai positif, termasuk terhadap Bapak Ganjar Pranowo," tuturnya.
Dalam kegiatan itu, pemateri menjelaskan cara menyablon di atas permukaan kaos polos dengan dua teknik. Yakni sablon secara manual dan teknik direct transfer film (DTF) yang lebih modern.
Dalam praktiknya, para santri lebih tertarik dengan teknik sablon DTF karena lebih mudah dilakukan pemula seperti mereka. Teknik tersebut hanya membutuhkan alat elektronik berupa mesin tekan bersuhu panas.
Untuk memfasilitasi para santri, relawan SDG turut memberikan bantuan peralatan sablon yang dibutuhkan. Mulai dari meja sablon khusus, film dan bahan-bahan untuk sablon manual serta mesin tekan untuk teknik DTF.
Para santri tampak serius memperhatikan pemateri yang kerap menyisipkan candaan khas remaja dalam penjelasannya. Setelah jadi, para santri merasa senang dan puas dengan hasil sablon buatan mereka.
Pengasuh Ponpes Ma'rifatul Ulum Abdurrohim senang dan bangga kepada para santri binaannya. Dia sangat mendukung kegiatan-kegiatan serupa digelar di pondok pesantrennya.
"Kalau bisa, nanti kalau beliau (Ganjar Pranowo) jadi presiden, memang diamanahi presiden oleh Allah, nanti semoga saja program-program ini bisa terus-menerus diberdayakan," tuturnya.
Abdurrohim juga berterima kasih kepada relawan atas bantuan peralatan sablon yang diberikan. Bantuan tersebut akan sangat bermanfaat bagi para santri maupun pondok pesantren.
"(Bantuan akan) digunakan untuk diklat santri. Biar santri bisa mandiri, punya usaha sendiri. Dan nanti ketika di rumah (lulus dari pesantren) bisa bermanfaat, tidak hanya berdakwah saja tapi juga bisa berbisnis," tandasnya.
Terakhir, para kiai dan santri mendoakan agar Ganjar Pranowo berhasil menjadi Presiden 2024 dan menjalankan pemerintahan yang lebih baik ke depannya.
(poe)