Beri Ijazah Hadis Keberkahan pada Tablig Akbar Lombok Utara, TGB Zainul Majdi: Jaga Kehormatan Diri

Jum'at, 19 Mei 2023 - 10:37 WIB
loading...
Beri Ijazah Hadis Keberkahan pada Tablig Akbar Lombok Utara, TGB Zainul Majdi: Jaga Kehormatan Diri
Ketua Umum PB NWDI yang juga Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo Dr TGB HM Zainul Majdi memberi tausiah dalam Tabligh Akbar di Lapangan Penjor, Desa Genggelang, Lombok Utara, NTB. Foto/MPI
A A A
LOMBOK UTARA - Ketua PB Nahdlatul Wathan Diniyyah Islamiyah (NWDI) - yang juga Ketua Harian Nasional Partai Perindo itu - Dr TGB HM Zainul Majdi menghadiri dan memberi tausiah pada Tablig Akbar di Lapangan Penjor, Desa Genggelang, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (18/5/2023).

TGB Zainul Majdi mengungkapkan, salah satu cara menjaga kehormatan diri ialah dengan tidak mudah meminta. Selain itu, dia menekankan bahwa meminta-minta tidak dianjurkan oleh agama.


"Ada beberapa hal yang mendasari orang meminta," katanya.


Seseorang yang dalam situasi meminta itu ketika sudah tak ada keahlian. Tidak dapat menghasilkan uang. Atau meminta ketika dikejar-kejar terus.

"Ketika meminta pun jangan dengan menyakiti. Kalau tidak diberi, jangan kemudian bilang pelit atau apapun, " terangnya.

Doktor Ahli Tafsir Alquran ini menyebutkan, alasan antara sesama manusia diingatkan tak mudah meminta menurut ulama agar manusia memiliki kehormatan.


"Seorang yang tangannya di bawah tak akan punya kehormatan," tegasnya.

Pemaparan mengenai larangan untuk mudah meminta ini disampaikan oleh TGB, setelah memberikan ijazah hadis ke-19 dari Kitab Arbain Nawawi.

Hadis ini menyampaikan: "Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya engkau akan mendapatkan Allah di hadapanmu. Jika engkau meminta, mintalah kepada Allah dan jika engkau meminta pertolongan, mintalah pertolongan kepada Allah. Dan ketahuilah bahwasanya seluruh umat manusia kalau mereka ingin memberimu manfaat dengan sesuatu, maka mereka tidak akan bisa memberikan manfaat, kecuali dengan sesuatu yang telah Allah takdirkan untukmu. Dan kalau seandainya mereka berkumpul untuk membahayakanmu dengan sesuatu, maka mereka tidak akan bisa membahayakanmu kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tuliskan untukmu. Pena-pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah kering."

TGB memaparkan maksud hadis ini selain soal meminta kepada Allah, membahas keberkahan mengikuti tuntunan Allah. Kebaikannya akan dirasakan oleh anak dan cucunya.

"Bila melakukan kebaikan akan terasa kebaikan untuk kita dan orang sekitar, maka harus dijaga kebaikan ini, " kata Ketua Organisasi Internasional Alumni Al Azhar (OIAA) Indonesia ini.

Lebih lanjut, ketika kebaikan berkumpul bersepakat tak akan sampai, kecuali Allah yang tetapkan. Pun begitu pula sebaliknya, suatu keburukan berkumpul tak akan sampai bila tak ada ketetapan dari Allah.

"Semua ditetapkan Allah. Itu makna dari Iman dengan Qodho dan Qodar. Ikhtiar dilakukan semaksimal mungkin. Tak ada manusia yang tahu takdirnya," imbuhnya.

Hadir dalam tabligh akbar dan halal bi halal ini Wakil Gubernur NTB Hj Sitti Rohmi Djalilah, Ketua I Muslimat PP NWDI Hj Erica Zainul Majdi, Ketua DPW Partai Perindo NTB H Khairul Rizal, dan Ustad Rifki Farabi calon DPD RI Dapil NTB.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2942 seconds (0.1#10.140)