Lomba Cyber Security, Wali Kota Benyamin: Ini Menjaga Kedaulatan Negara
loading...
Wali Kota Tangsel menyerahkan penghargaan kepada para juara Olimpiade Cyber Security Hacking saat acara halalbihalal di Plaza Puspemkot Tangsel, Rabu (11/5/2023) malam. Foto/Dok. SINDOnews
A
A
A
TANGSEL - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Tangerang Selatan (Tangsel) menyelenggarakan Olimpiade Cyber Security Hacking terkait Capture The Flag. Event ini bekerjasama dengan Institut Teknologi Tangerang Selatan (ITTS) dan Onno Centre.
Ajang bergengsi ini diikuti 249 peserta dari tingkat SMA sederajat dan umum dari berbagai kota di Indonesia dengan maksimal umur 18 tahun. Hasilnya didapati 8 pemenang dari berbagai wilayah di Indonesia.
Penyerahan hadiah diberikan langsung Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie saat acara halalbihalal di Plaza Puspemkot Tangsel, Rabu (11/5/2023) malam. Benyamin mengatakan kekagumannya kepada para pemenang.
Di usia yang masih muda, para peserta sudah memiliki kemampuan yang luar biasa dalam pemahaman dan kaitannya soal cyber security . "Ini penting sekali terutama dalam menjaga kedaulatan negara ini di dunia maya," katanya saat menyerahkan penghargaan.
Kemampuan di bidang IT ini sangat penting karena perkembangan teknologi di Indonesia sangatlah cepat. "Untuk itu kecepatan perkembangan teknologi ini harus kita jaga juga dari hal-hal yang membahayakan di dunia maya. Penting kita memiliki SDM yang mumpuni dalam menjaga keamanan dunia maya," terangnya.
Kepala Diskominfo Tangsel Tubagus Asep Nurdin menerangkan kompetisi cyber security ini berfokus pada aspek operasional pengelolaan, perlindungan layanan, dan infrastruktur sistem informasi. Ajang ini menjadi kesempatan bagi para peserta menguji kemampuan dan pengetahuannya di bidang keamanan siber.
"Selain itu kesempatan ini menjadi peluang bagi para peserta untuk dapat menjalin hubungan dengan para profesional industri teknologi informasi," ucapnya.
Apalagi ajang ini melalui tahapan yang panjang. Mulai dari fase basic, middle, dan advance hingga terakhir tahapan wawancara dengan dewan juri. "Jadi lomba ini kita mulai dari 3-29 April dengan berbagai tahapan hingga wawancara dan didapatlah pemenangnya," ungkapnya.
Juara pertama diraih Ardhi Putra Perdana dari SMK N 7 Semarang, juara kedua didapat oleh Bill Elim dari Jakarta, dan juara ketiga Saeful Diyan dari Pemalang. Selanjutnya peringkat keempat Nabil Irawan dari Banyuwangi dan kelima Endra Anugrah dari Malang.
Sedangkan juara harapan satu diraih Muhammad Naufal dari Jakarta, kedua diraih Rafid dari Sukuharjo, dan ketiga Livio Hardi dari Berau. "Para juara ini mendapatkan beasiswa dari ITTS, uang pembinaan serta tambahan hadiah lainnya berupa laptop dan handphone," jelasnya.
Ajang bergengsi ini diikuti 249 peserta dari tingkat SMA sederajat dan umum dari berbagai kota di Indonesia dengan maksimal umur 18 tahun. Hasilnya didapati 8 pemenang dari berbagai wilayah di Indonesia.
Penyerahan hadiah diberikan langsung Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie saat acara halalbihalal di Plaza Puspemkot Tangsel, Rabu (11/5/2023) malam. Benyamin mengatakan kekagumannya kepada para pemenang.
Di usia yang masih muda, para peserta sudah memiliki kemampuan yang luar biasa dalam pemahaman dan kaitannya soal cyber security . "Ini penting sekali terutama dalam menjaga kedaulatan negara ini di dunia maya," katanya saat menyerahkan penghargaan.
Kemampuan di bidang IT ini sangat penting karena perkembangan teknologi di Indonesia sangatlah cepat. "Untuk itu kecepatan perkembangan teknologi ini harus kita jaga juga dari hal-hal yang membahayakan di dunia maya. Penting kita memiliki SDM yang mumpuni dalam menjaga keamanan dunia maya," terangnya.
Kepala Diskominfo Tangsel Tubagus Asep Nurdin menerangkan kompetisi cyber security ini berfokus pada aspek operasional pengelolaan, perlindungan layanan, dan infrastruktur sistem informasi. Ajang ini menjadi kesempatan bagi para peserta menguji kemampuan dan pengetahuannya di bidang keamanan siber.
"Selain itu kesempatan ini menjadi peluang bagi para peserta untuk dapat menjalin hubungan dengan para profesional industri teknologi informasi," ucapnya.
Apalagi ajang ini melalui tahapan yang panjang. Mulai dari fase basic, middle, dan advance hingga terakhir tahapan wawancara dengan dewan juri. "Jadi lomba ini kita mulai dari 3-29 April dengan berbagai tahapan hingga wawancara dan didapatlah pemenangnya," ungkapnya.
Juara pertama diraih Ardhi Putra Perdana dari SMK N 7 Semarang, juara kedua didapat oleh Bill Elim dari Jakarta, dan juara ketiga Saeful Diyan dari Pemalang. Selanjutnya peringkat keempat Nabil Irawan dari Banyuwangi dan kelima Endra Anugrah dari Malang.
Sedangkan juara harapan satu diraih Muhammad Naufal dari Jakarta, kedua diraih Rafid dari Sukuharjo, dan ketiga Livio Hardi dari Berau. "Para juara ini mendapatkan beasiswa dari ITTS, uang pembinaan serta tambahan hadiah lainnya berupa laptop dan handphone," jelasnya.
(poe)
Lihat Juga :
