Pengamat Ekonomi: Transaksi Digital Percepat UMKM Naik Kelas
loading...
A
A
A
BOGOR - Transaksi digital telah menjadi tren baru dalam aktivitas ekonomi masyarakat saat ini. Ke depan transaksi digital akan terus berkontribusi terhadap peningkatan uang beredar dan aktivitas ekonomi masyarakat.
Pengamat Ekonomi sekaligus Direktur Eksekutif INDEF Ahmad Tauhid mengatakan, tren pembayaran nontunai yang dimotori oleh digitalisasi perbankan mendorong pelaku UMKM lebih cepat naik kelas. Baca juga: Julo Ajak Masyarakat Tebar Kebaikan Ramadan, Transaksi Dikonversi jadi Donasi
Dengan tren tersebut, pelaku UMKM terdorong untuk masuk ke ekosistem digital. Ini memberikan kemudahan dan keuntungan terutama dalam hal peningkatan transaksi dan pendapatan.
“Rata-rata semua sekarang memenuhi kebutuhan hidupnya dari e-commerce dan menggunakan transaksi digital yang disediakan perbankan atau fintech. Daerah-daerah yang sebelum hanya mengandalkan pembayaran konvensional, saat ini sudah banyak beralih ke digital,” ujar Ahmad, Selasa (9/5/2023). .
Transaksi nontunai, kata Ahmad, diperkuat dengan siklus hari raya keagamaan yang menjadi salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi dalam negeri. "Hari raya keagamaan memicu peningkatan transaksi digital, dari hadirnya e-commerce dan mekanisme pembayaran digital atau nontunai," katanya.
Momen hari raya keagamaan, terutama puasa dan lebaran ini memiliki dampak cukup signifikan bagi pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
"Hal itu dipicu oleh tiga faktor penggerak utama di antaranya peningkatan konsumsi makanan dan minuman, seperti kebutuhan bahan pokok, peningkatan sektor transportasi dan logistik, serta sektor pariwisata lokal," tukasnya.
Direktur Keuangan dan Perencanaan Bisnis Bank Sahabat Sampoerna Henky Suryaputra mengatakan, selain transaksi digital yang cenderung naik pada momen hari raya, interaksi masyarakat, pelaku usaha, dan UMKM di momen hari raya keagamaan tersebut menjadi sarana edukasi terhadap layanan digital perbankan.
Masyarakat, pelaku usaha, dan UMKM yang sudah terpapar layanan digital menjadi agen yang efektif dalam mendorong penetrasi transaksi digital perbankan pada periode sesudahnya. Pelaku UMKM yang telah masuk ke ekosistem digital memperoleh banyak kemudahaan dan manfaat.
"Pelaku UMKM dapat menerima berbagai metode pembayaran digital, seperti penggunaan uang elektronik dan pembayaran dengan QRIS. Ekosistem digital juga memberi rekam jejak transaksi digital yang memungkinkan pelaku UMKM memperoleh pendanaan yang lebih ekonomis ke depan,” katanya.
Pengamat Ekonomi sekaligus Direktur Eksekutif INDEF Ahmad Tauhid mengatakan, tren pembayaran nontunai yang dimotori oleh digitalisasi perbankan mendorong pelaku UMKM lebih cepat naik kelas. Baca juga: Julo Ajak Masyarakat Tebar Kebaikan Ramadan, Transaksi Dikonversi jadi Donasi
Dengan tren tersebut, pelaku UMKM terdorong untuk masuk ke ekosistem digital. Ini memberikan kemudahan dan keuntungan terutama dalam hal peningkatan transaksi dan pendapatan.
“Rata-rata semua sekarang memenuhi kebutuhan hidupnya dari e-commerce dan menggunakan transaksi digital yang disediakan perbankan atau fintech. Daerah-daerah yang sebelum hanya mengandalkan pembayaran konvensional, saat ini sudah banyak beralih ke digital,” ujar Ahmad, Selasa (9/5/2023). .
Transaksi nontunai, kata Ahmad, diperkuat dengan siklus hari raya keagamaan yang menjadi salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi dalam negeri. "Hari raya keagamaan memicu peningkatan transaksi digital, dari hadirnya e-commerce dan mekanisme pembayaran digital atau nontunai," katanya.
Momen hari raya keagamaan, terutama puasa dan lebaran ini memiliki dampak cukup signifikan bagi pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
Baca Juga
"Hal itu dipicu oleh tiga faktor penggerak utama di antaranya peningkatan konsumsi makanan dan minuman, seperti kebutuhan bahan pokok, peningkatan sektor transportasi dan logistik, serta sektor pariwisata lokal," tukasnya.
Direktur Keuangan dan Perencanaan Bisnis Bank Sahabat Sampoerna Henky Suryaputra mengatakan, selain transaksi digital yang cenderung naik pada momen hari raya, interaksi masyarakat, pelaku usaha, dan UMKM di momen hari raya keagamaan tersebut menjadi sarana edukasi terhadap layanan digital perbankan.
Masyarakat, pelaku usaha, dan UMKM yang sudah terpapar layanan digital menjadi agen yang efektif dalam mendorong penetrasi transaksi digital perbankan pada periode sesudahnya. Pelaku UMKM yang telah masuk ke ekosistem digital memperoleh banyak kemudahaan dan manfaat.
"Pelaku UMKM dapat menerima berbagai metode pembayaran digital, seperti penggunaan uang elektronik dan pembayaran dengan QRIS. Ekosistem digital juga memberi rekam jejak transaksi digital yang memungkinkan pelaku UMKM memperoleh pendanaan yang lebih ekonomis ke depan,” katanya.
(don)