Ribuan Warga Salat Gerhana di Masjid Agung Ciamis
A
A
A
CIAMIS - Ribuan umat muslim di Kabupaten Ciamis melaksanakan salat gerhana matahari berjamaah di Masjid Agung Ciamis Rabu pagi (9/3/2016). Hal itu dilakukan sesuai dengan sunah rasul dan syariat Islam sebagai bentuk rasa syukur atas fenomena alam gerhana matahari yang masih bisa disaksikan saat ini.
Khatib salat gerhana KH Syarif Hidayat menuturkan hari ini terjadi peristiwa alam cukup penting dan langka yakni gerhana matahari, namun dulu peristiwa itu dianggap mencekam dan mengerikan oleh sebagian warga.
Bahkan tidak sedikit menyambutnya kegiatan aneh dan tidak dimengerti, seperti bersembunyi di bawah ranjang bagi anak dan hamil dan membunyi bunyikan sesuatu seperti kentongan dan lainnya.
Padahal, menurutnya, gerhana itu sudah terjadi miliaran tahun lalu, hal itu jangan ditakuti melainkan dijadikan sebagai rasa bersyukur fan tafakur kepada sang pencipta.
"Sesungguhnya yang terjadi gerhana bukan kejadian luar biasa, ini akibat dari adanya sunatullah, beribu gerhana sering kali terjadi sejak 5 miliar tahun lampau, namun bagi manusia ini cukup penting, karena dua faktor, kejadian hanya dilihat di tempat tertenti, hanya bisa disaksikan sebagian manusia, berulangnya terjadi relatif panjang dibanding usia rata rata manusia," ungkapnya saat khutbah.
Sementara itu Bupati Ciamis H Iing Syam Arifin menuturkan bagi seorang muslim makna dari gerhana matahari yakni bersyukur kepada Allah memberikan penilaian suatu yang sangat luar biasa, perputaran alam jagat diatur sedemikian rupa hingga terjadinya pergantian waktu.
Dikatakannya, sebelumnya Pemkab Ciamis sudah mengirimkan surat edaran untuk mengimbau masyarakat melaksanakan salat gerhana di masjid masing masing dan untuk di pusat kota di Masjid Agung Ciamis. Hal itu cukup Efektif. Mengingat yang hadir di masjid mencapai ribuan orang.
"Antusiasmenya di masjid agung cukup banyak masyarakat yang ikut, tapi memang dibatasi hanya di sekitaran kota. Ini juga sudah mencapai ribuan. Ternyata di Ciamis ini berdasarkan informasi lebih banyak memilih ke masjid dibandingkan menyaksikan gerhana itu sendiri," paparnya.
Khatib salat gerhana KH Syarif Hidayat menuturkan hari ini terjadi peristiwa alam cukup penting dan langka yakni gerhana matahari, namun dulu peristiwa itu dianggap mencekam dan mengerikan oleh sebagian warga.
Bahkan tidak sedikit menyambutnya kegiatan aneh dan tidak dimengerti, seperti bersembunyi di bawah ranjang bagi anak dan hamil dan membunyi bunyikan sesuatu seperti kentongan dan lainnya.
Padahal, menurutnya, gerhana itu sudah terjadi miliaran tahun lalu, hal itu jangan ditakuti melainkan dijadikan sebagai rasa bersyukur fan tafakur kepada sang pencipta.
"Sesungguhnya yang terjadi gerhana bukan kejadian luar biasa, ini akibat dari adanya sunatullah, beribu gerhana sering kali terjadi sejak 5 miliar tahun lampau, namun bagi manusia ini cukup penting, karena dua faktor, kejadian hanya dilihat di tempat tertenti, hanya bisa disaksikan sebagian manusia, berulangnya terjadi relatif panjang dibanding usia rata rata manusia," ungkapnya saat khutbah.
Sementara itu Bupati Ciamis H Iing Syam Arifin menuturkan bagi seorang muslim makna dari gerhana matahari yakni bersyukur kepada Allah memberikan penilaian suatu yang sangat luar biasa, perputaran alam jagat diatur sedemikian rupa hingga terjadinya pergantian waktu.
Dikatakannya, sebelumnya Pemkab Ciamis sudah mengirimkan surat edaran untuk mengimbau masyarakat melaksanakan salat gerhana di masjid masing masing dan untuk di pusat kota di Masjid Agung Ciamis. Hal itu cukup Efektif. Mengingat yang hadir di masjid mencapai ribuan orang.
"Antusiasmenya di masjid agung cukup banyak masyarakat yang ikut, tapi memang dibatasi hanya di sekitaran kota. Ini juga sudah mencapai ribuan. Ternyata di Ciamis ini berdasarkan informasi lebih banyak memilih ke masjid dibandingkan menyaksikan gerhana itu sendiri," paparnya.
(sms)