4 Pesan Khofifah saat Membuka PKA Angkatan IV dan V
loading...
A
A
A
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa membuka Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan (PKA) IV dan IV Tahun 2023 dan Halal Bihalal di Kantor BPSDM Provinsi Jatim, Jumat (5/5/2023).
Di kesempatan ini, Khofifah berpesan untuk memastikan reformasi birokrasi berdampak secara tematik fokus pada empat hal penting.
Pertama, bagaimana Reformasi Birokrasi berdampak pada Penanggulangan Kemiskinan. Dalam hal ini, tata kelola birokrasi mengakselerasi penurunan kemiskinan dengan berbagai ekosistemnya. Termasuk didalamnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kedua, Reformasi Birokrasi (RB) Peningkatan Investasi. Dimana pada RB ini memperkuat penerapan omnibus law, meningkatkan competitiveness index, untuk melipatgandakan investasi pada suatu daerah.
Baca juga: Kawasan Religi Auliya' Sono Diharapkan Dongkrak Wisatawan dan Peziarah di Sidoarjo
“Saat ini kita lakukan bagaimana upaya peningkatan ivestasi baik dari dalam maupun luar negeri. Inilah mengapa, Jawa Timur rutin menyelenggarakan Misi Dagang danni vestasi di berbagai daerah. Saat ini total sudah ada 30 daerah dan 32 kali misi dagang dan investasi dilaksanakan,” kata Khofifah.
Ketiga, RB Percepatan Prioritas Aktual Presiden. RB ini menegaskan tata kelola birokrasi merespons hal-hal mendesak sesuai arahan Bapak Presiden, sehingga dapat memitigasi risiko yang berdampak serius pada masyarakat.
Keempat, RB Digitalisasi Administrasi Pemerintahan. Khofifah menjelaskan, digitalisasi berbasis arsitektur SPBE menjadi pilar bagi program Reformasi Birokrasi Tematik yang berdampak luas bagi masyarakat. "Dalam upaya menerapkan RB, digitalisasi administrasi pemerintahan, penting untuk tetap melakukan cek dan recek serta detail," ujar Khofifah.
Orang nomor satu di Jatim itu berpesan agar masalah update data tersebut menjadi perhatian semua pihak baik yang ada di pemerintahan kabupaten kota maupun yang ada di provinsi. Sebab, integrasi data menjadi sangat penting agar bisa saling ada keterbukaan dan saling update data di masing-masing instansi.
"Karena masih banyak yang punya mindset kalau punya data cenderung ditutup . Kita harus saling konfirmasi data satu sama lain," tegasnya.
Sementara itu, Kepala BPSDM Jatim, Aries Agung Paewai dalam laporannya mengatakan bahwa PKA Angkatan 4 dan 5 tahun 2023 ini diikuti oleh total 80 peserta. Para peserta merupakan ASN yang berasal dari berbagai daerah dengan rincian dari Pemprov Jatim 2 orang, Kota Blitar 11 orang, Kota Batu 6 orang, Kota Probolinggo 5 orang, Kabupaten Mojokerto 3 orang, Kabupaten Banyuwangi 3 orang.
Kemudian dari Kabupaten Sampang 3 orang, Kabupaten Jember 3 orang, Kabupaten Sumenep 6 orang, Kabupaten Jombang 3 orang, Kabupaten Madiun 5 orang, Kabupaten Situbondo 4 orang, Kabupaten Pacitan 5 orang, Kabupaten Malang 3 orang, Kabupaten Kubu Raya 7 orang. "Serta yang spesial pada kesempatan ini terdapat peserta dari Ibu Kota Negara, Kabupaten Penajam Paser Utara ada 11 orang," imbuhnya.
Di kesempatan ini, Khofifah berpesan untuk memastikan reformasi birokrasi berdampak secara tematik fokus pada empat hal penting.
Pertama, bagaimana Reformasi Birokrasi berdampak pada Penanggulangan Kemiskinan. Dalam hal ini, tata kelola birokrasi mengakselerasi penurunan kemiskinan dengan berbagai ekosistemnya. Termasuk didalamnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kedua, Reformasi Birokrasi (RB) Peningkatan Investasi. Dimana pada RB ini memperkuat penerapan omnibus law, meningkatkan competitiveness index, untuk melipatgandakan investasi pada suatu daerah.
Baca juga: Kawasan Religi Auliya' Sono Diharapkan Dongkrak Wisatawan dan Peziarah di Sidoarjo
“Saat ini kita lakukan bagaimana upaya peningkatan ivestasi baik dari dalam maupun luar negeri. Inilah mengapa, Jawa Timur rutin menyelenggarakan Misi Dagang danni vestasi di berbagai daerah. Saat ini total sudah ada 30 daerah dan 32 kali misi dagang dan investasi dilaksanakan,” kata Khofifah.
Ketiga, RB Percepatan Prioritas Aktual Presiden. RB ini menegaskan tata kelola birokrasi merespons hal-hal mendesak sesuai arahan Bapak Presiden, sehingga dapat memitigasi risiko yang berdampak serius pada masyarakat.
Keempat, RB Digitalisasi Administrasi Pemerintahan. Khofifah menjelaskan, digitalisasi berbasis arsitektur SPBE menjadi pilar bagi program Reformasi Birokrasi Tematik yang berdampak luas bagi masyarakat. "Dalam upaya menerapkan RB, digitalisasi administrasi pemerintahan, penting untuk tetap melakukan cek dan recek serta detail," ujar Khofifah.
Orang nomor satu di Jatim itu berpesan agar masalah update data tersebut menjadi perhatian semua pihak baik yang ada di pemerintahan kabupaten kota maupun yang ada di provinsi. Sebab, integrasi data menjadi sangat penting agar bisa saling ada keterbukaan dan saling update data di masing-masing instansi.
"Karena masih banyak yang punya mindset kalau punya data cenderung ditutup . Kita harus saling konfirmasi data satu sama lain," tegasnya.
Sementara itu, Kepala BPSDM Jatim, Aries Agung Paewai dalam laporannya mengatakan bahwa PKA Angkatan 4 dan 5 tahun 2023 ini diikuti oleh total 80 peserta. Para peserta merupakan ASN yang berasal dari berbagai daerah dengan rincian dari Pemprov Jatim 2 orang, Kota Blitar 11 orang, Kota Batu 6 orang, Kota Probolinggo 5 orang, Kabupaten Mojokerto 3 orang, Kabupaten Banyuwangi 3 orang.
Kemudian dari Kabupaten Sampang 3 orang, Kabupaten Jember 3 orang, Kabupaten Sumenep 6 orang, Kabupaten Jombang 3 orang, Kabupaten Madiun 5 orang, Kabupaten Situbondo 4 orang, Kabupaten Pacitan 5 orang, Kabupaten Malang 3 orang, Kabupaten Kubu Raya 7 orang. "Serta yang spesial pada kesempatan ini terdapat peserta dari Ibu Kota Negara, Kabupaten Penajam Paser Utara ada 11 orang," imbuhnya.
(msd)