Perbaikan Jalur Tertutup Longsor di Sukatani-Ciganea Tuntas, KA Kembali Melintas
loading...
A
A
A
BANDUNG BARAT - Perbaikan jalur kereta api (KA) yang tertutup longsor di Km 111+100 yang masuk wilayah Kabupaten Purwakarta tuntas. Dengan demikian, perjalanan KA relasi Jakarta-Bandung dan sebaliknya yang melintas di wilayah Ciganea-Sukatani sudah bisa melintas dengan kecepatan terbatas.
"Setelah ditangani oleh semua pihak terkait, jalur itu sudah diperbaiki. Mulai Sabtu (6/5/2023) pagi, sejumlah perjalanan KA relasi Jakarta-Bandung dan sebaliknya, sudah dapat melintas dengan kecepatan terbatas," terang VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangan resminya.
Sebelumnya jalur rel di kawasan itu tidak dapat beroperasi akibat longsor yang terjadi pada Jumat (5/5/2023) malam di wilayah petak jalan antara Stasiun Ciganea-Stasiun Sukatani Km 111+100 yang masuk wilayah Kabupaten Purwakarta.
Dikatakannya, adapun kereta api pertama yang melintasi jalur ini adalah KA Argo Parahyangan relasi Bandung-Gambir pada pukul 06.36 WIB.
Selanjutnya kereta berikutnya KA Argo Parahyangan relasi Gambir-Bandung yang melintas pada pukul 07.02 WIB. Keduanya berjalan di jalur hulu dikarenakan jalur hilir masih dalam proses pembersihan material longsor.
Hingga kini masih terus dilakukan berbagai upaya untuk memulihkan jalur KA di lokasi tersebut, agar secepatnya dapat dilalui KA dengan kecepatan normal.
Seperti dengan perbaikan jalur rel dan memperkuat tubuh jalan rel di sekitar titik lokasi yang terimbas longsor. "Kami juga melakukan pembersihan eks material longsor dengan melibatkan puluhan petugas jalan rel KAI Daop 2 Bandung yang bekerja keras sejak Jumat malam," tuturnya.
Joni menyebutkan, KAI menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh pelanggan KA yang terganggu perjalanannya akibat longsoran yang terjadi di antara Stasiun Sukatani dan Stasiun Ciganea ini.
"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan ini, dan KAI berkomitmen untuk terus menyelenggarakan perjalanan kereta dengan aman, nyaman, dan sehat," tandasnya.
Longsor di lokasi tersebut terjadi pada Jumat (5/5/2023) malam di tiga titik, yakni di petak jalan rel KM 111+000 s/d 111+400 (Ciganea-Sukatani) yang mengakibatkan jalur Kereta tidak dapat dilewati.
Longsor terjadi setelah sebelumnya turun curah hujan yang tinggi di daerah tersebut sejak sore hari. Total ada 9 perjalanan yang melintas di wilayah Ciganea-Sukatani menggalami gangguan operasional akibat kejadian ini.
Untuk keselamatan dan keamanan perjalanan KA, KAI melakukan sejumlah langkah perbaikan pada jalur rel yang terkena dampak longsor tersebut.
Selain itu, guna pelayanan kepada para penumpang KA yang melalui relasi Purwakarta-Bandung dan sebaliknya, pada Jumat malam, KAI melaksanakan pola operasi over stapen (berpindah perjalanannya sebagian atau seluruhnya) dengan memakai moda angkutan lain.
"Setelah ditangani oleh semua pihak terkait, jalur itu sudah diperbaiki. Mulai Sabtu (6/5/2023) pagi, sejumlah perjalanan KA relasi Jakarta-Bandung dan sebaliknya, sudah dapat melintas dengan kecepatan terbatas," terang VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangan resminya.
Sebelumnya jalur rel di kawasan itu tidak dapat beroperasi akibat longsor yang terjadi pada Jumat (5/5/2023) malam di wilayah petak jalan antara Stasiun Ciganea-Stasiun Sukatani Km 111+100 yang masuk wilayah Kabupaten Purwakarta.
Dikatakannya, adapun kereta api pertama yang melintasi jalur ini adalah KA Argo Parahyangan relasi Bandung-Gambir pada pukul 06.36 WIB.
Selanjutnya kereta berikutnya KA Argo Parahyangan relasi Gambir-Bandung yang melintas pada pukul 07.02 WIB. Keduanya berjalan di jalur hulu dikarenakan jalur hilir masih dalam proses pembersihan material longsor.
Hingga kini masih terus dilakukan berbagai upaya untuk memulihkan jalur KA di lokasi tersebut, agar secepatnya dapat dilalui KA dengan kecepatan normal.
Seperti dengan perbaikan jalur rel dan memperkuat tubuh jalan rel di sekitar titik lokasi yang terimbas longsor. "Kami juga melakukan pembersihan eks material longsor dengan melibatkan puluhan petugas jalan rel KAI Daop 2 Bandung yang bekerja keras sejak Jumat malam," tuturnya.
Joni menyebutkan, KAI menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh pelanggan KA yang terganggu perjalanannya akibat longsoran yang terjadi di antara Stasiun Sukatani dan Stasiun Ciganea ini.
"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan ini, dan KAI berkomitmen untuk terus menyelenggarakan perjalanan kereta dengan aman, nyaman, dan sehat," tandasnya.
Longsor di lokasi tersebut terjadi pada Jumat (5/5/2023) malam di tiga titik, yakni di petak jalan rel KM 111+000 s/d 111+400 (Ciganea-Sukatani) yang mengakibatkan jalur Kereta tidak dapat dilewati.
Longsor terjadi setelah sebelumnya turun curah hujan yang tinggi di daerah tersebut sejak sore hari. Total ada 9 perjalanan yang melintas di wilayah Ciganea-Sukatani menggalami gangguan operasional akibat kejadian ini.
Untuk keselamatan dan keamanan perjalanan KA, KAI melakukan sejumlah langkah perbaikan pada jalur rel yang terkena dampak longsor tersebut.
Selain itu, guna pelayanan kepada para penumpang KA yang melalui relasi Purwakarta-Bandung dan sebaliknya, pada Jumat malam, KAI melaksanakan pola operasi over stapen (berpindah perjalanannya sebagian atau seluruhnya) dengan memakai moda angkutan lain.
(don)