Kisah Duel Sengit Prabu Siliwangi dengan Rusa Jadi-jadian yang Kerap Mengganggu Penduduk

Jum'at, 05 Mei 2023 - 06:32 WIB
loading...
Kisah Duel Sengit Prabu Siliwangi dengan Rusa Jadi-jadian yang Kerap Mengganggu Penduduk
Prabu Siliwangi konon pernah mengusir rusa jadi-jadian atau jadian yang mengusik warga. Kala itu aksinya dilakukan ketika masih muda dan jauh sebelum diangkat menjadi raja di Kerajaan Pajajaran. (Ist)
A A A
Prabu Siliwangi konon pernah mengusir rusa jadi-jadian atau jadian yang mengusik warga. Kala itu aksinya dilakukan ketika masih muda dan jauh sebelum diangkat menjadi raja di Kerajaan Pajajaran . Keinginan Prabu Siliwangi untuk mengusir hewan misterius yang memiliki kesaktian ini disebabkan konon kerap mengganggu warga.

Niat Prabu Siliwangi ini sempat dihalangi oleh Rara Sigir, istrinya. Kepada Prabu Siliwangi Rara Sigir menyatakan kekhawatirannya ketika Prabu Siliwangi melawan hewan kidang atau rusa jadian tersebut.

Konon kesaktian rusa yang tidak tertandingi membuat Rara Sigir khawatir. Hal ini pula yang dikisahkan pada "Waosan Babad Galuh dari Prabu Ciungwanara hingga Prabu Siliwangi: Naskah Kraton Kasepuhan Cirebon", terjemahan Amman N. Wahju, kijang ini sempat mengalahkan Prabu Mundingkawati.

Prabu Siliwangi muda lantas menjawab kekhawatiran Rara Sigir dengan mengatakan demi membela negara ia akan melakukan itu. Kepada istrinya, Prabu Siliwangi mengatakan, "Mati dalam membela negara adalah permata bagi seorang laki-laki. Mencari apa lagi, bukankah dengan perbuatan itu surga indah akan diperolehnya kelak".

Niat bulat Prabu Siliwangi tidak mampu lagi dihalangi oleh istrinya. Ia pun berangkat tanpa membawa pengiring dan hanya dengan membawa panah dan busurnya. Dia pergi menantang bahaya yang menantinya.

Kyan Manjangan Gumulung atau hewan jadian berupa rusa sudah bersiap-siap menghadapi kehebatan Prabu Siliwangi yang datang itu. Siliwangi diterjangnya namun lolos seperti menerjang bayangan saja.

Kemudian serangan Manjangan Gumalunggung itu dibalasnya, anak-anak panahnya dilepaskan dan kemudian diamuk dengan pemukul, hingga akhirnya rusa itu pun rebah dan mati. Kemudian anaknya, yaitu Manjangan Gumaringsing, datang membela dengan bala tentaranya.

Namun Manjangan Gumaringsing segera disambut oleh senjatanya Siliwangi. Senjata itu mengenainya dan dia terbawa terbang, dan ketika jatuh dia berubah menjadi manusia. Kemudian Manjangan Gumaringsing segera datang menyerahkan diri dengan memberikan hormatnya kepada Siliwangi.

Baca: Cantik jadi Menyeramkan, Begini Hasil Pencitraan AI Calon Arang Pemilik Ilmu Hitam yang Mematikan.

Betapa kagumnya para menak dan kuwu yang menyaksikan kesaktian junjungannya. Selama sebelas tahun kota-kota telah kosong dan baru sekarang ada Prabu Siliwangi yang mampu merebut lagi puri, dan lebih dari itu Manjangan Gumaringsing telah menyerahkan diri dan berbakti kepadanya. Dia diampuni dan diberi daerah kekuasaan di Gunung Galunggung.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1605 seconds (0.1#10.140)