Upacara Hardiknas 2023, 3 UPT Kemendigbudristek di Papua Kenakan Pakaian Adat
loading...
A
A
A
JAYAPURA - Upacara Bendera peringatan Hari Pendidikan Nasional diselenggarakan di lingkup Unit Pelaksana Tugas Kemendikbudristek di Provinsi Papua.
Tiga UPT yakni Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Papua, Balai Guru Penggerak (BPG) Provinsi Papua dan Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN - S/M) Provinsi Papua menggelar upacara bersama.
Upacara bendera digelar di lapangan upacara BPMP Provinsi Papua di Kotaraja, Kota Jayapura. Selasa (2/5/2023). Yang menarik, Puluhan peserta upacara diwajibkan mengenakan pakaian adat masing-masing peserta.
Pantauan media ini, berbagai pakaian adat nusantara, mulai Papua, Sulawesi Selatan, Kalimantan, Madura hingga Jawa dan dari Pulau Sumatera ada dalam acara ini.
Termasuk pemimpin upacara yang mengenakan adat Jawa dan Inspektur upacara mengenakan pakaian Kebaya.
Kepala BPMP Provinsi Papua, DR. Junus Simangunsong mengakui jika hal itu dimaksudkan sebagai bentuk komitmen bersama dalam mewujudkan merdeka belajar seperti tema perayaan Hardiknas 2023 yakni "Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar," katanya.
"Pakaian adat yang kita kenakan pada kesempatan kali ini sebagai bentuk perwujudan bergerak bersama Semarakkan Merdeka Belajar. Sesuai tema peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun ini," ujarnya.
Selain itu kata dia, penggunaan pakaian adat juga dimaksudkan sebagai sepirit bersama bagi seluruh pegawai dilingkup UPT Kemendigbudristek agar fokus dan berkomitmen dalam memajukan pendidikan di Provinsi Papua.
"Kita dengan berbagai macam suku dan daerah dengan berbagai macam pakaian adat ini memiliki semangat yang sama seperti anak-anak murid kita disekolah yang juga dari berbagai suku dan budaya untuk mewujudkan cita-cita mereka sebagai generasi emas 2045. Sehingga sepiritnya adalah bergerak bersama memajukan pendidikan di Papua," ucapnya.
Dirinya juga berharap, melalui momentum perayaan Hardiknas Tahun 2023 tersebut, bisa memotivasi sekaligus menggugah semangat bagi seluruh pegawai dilingkup UPT Kemendigbudristek khususnya di Papua termasuk seluruh praktisi pendidikan.
"Tantangan kita saat ini yakni raport pendidikan anak-anak kita masih jauh dari harapan, sehingga kita dituntut mampu meningkatkan literasi dan numerasi peserta didik kita dari jenjang SD, SMP, SMA dan sederajat khususnya di Papua," pungkasnya.
Tiga UPT yakni Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Papua, Balai Guru Penggerak (BPG) Provinsi Papua dan Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN - S/M) Provinsi Papua menggelar upacara bersama.
Upacara bendera digelar di lapangan upacara BPMP Provinsi Papua di Kotaraja, Kota Jayapura. Selasa (2/5/2023). Yang menarik, Puluhan peserta upacara diwajibkan mengenakan pakaian adat masing-masing peserta.
Pantauan media ini, berbagai pakaian adat nusantara, mulai Papua, Sulawesi Selatan, Kalimantan, Madura hingga Jawa dan dari Pulau Sumatera ada dalam acara ini.
Termasuk pemimpin upacara yang mengenakan adat Jawa dan Inspektur upacara mengenakan pakaian Kebaya.
Kepala BPMP Provinsi Papua, DR. Junus Simangunsong mengakui jika hal itu dimaksudkan sebagai bentuk komitmen bersama dalam mewujudkan merdeka belajar seperti tema perayaan Hardiknas 2023 yakni "Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar," katanya.
"Pakaian adat yang kita kenakan pada kesempatan kali ini sebagai bentuk perwujudan bergerak bersama Semarakkan Merdeka Belajar. Sesuai tema peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun ini," ujarnya.
Selain itu kata dia, penggunaan pakaian adat juga dimaksudkan sebagai sepirit bersama bagi seluruh pegawai dilingkup UPT Kemendigbudristek agar fokus dan berkomitmen dalam memajukan pendidikan di Provinsi Papua.
"Kita dengan berbagai macam suku dan daerah dengan berbagai macam pakaian adat ini memiliki semangat yang sama seperti anak-anak murid kita disekolah yang juga dari berbagai suku dan budaya untuk mewujudkan cita-cita mereka sebagai generasi emas 2045. Sehingga sepiritnya adalah bergerak bersama memajukan pendidikan di Papua," ucapnya.
Dirinya juga berharap, melalui momentum perayaan Hardiknas Tahun 2023 tersebut, bisa memotivasi sekaligus menggugah semangat bagi seluruh pegawai dilingkup UPT Kemendigbudristek khususnya di Papua termasuk seluruh praktisi pendidikan.
"Tantangan kita saat ini yakni raport pendidikan anak-anak kita masih jauh dari harapan, sehingga kita dituntut mampu meningkatkan literasi dan numerasi peserta didik kita dari jenjang SD, SMP, SMA dan sederajat khususnya di Papua," pungkasnya.
(nag)