Pengamat Ungkap PDIP Butuh Kader NU Seperti Erick Thohir
loading...
Pengamat Politik M Qodari mengungkapkan PDIP membutuhkan pendamping calon presiden (capres) Ganjar Pranowo seperti kader Nahdlatul Ulama (NU) seperti Menteri BUMN Erick Thohir. (Ist)
A
A
A
BOGOR - Pengamat Politik M Qodari mengungkapkan PDI Perjuangan (PDIP) membutuhkan pendamping calon presiden (capres) Ganjar Pranowo seperti kader Nahdlatul Ulama (NU) seperti Menteri BUMN Erick Thohir.
Pasalnya, ia melihat kerja sama yang dilakukan oleh PDIP bersama PPP tidak memberikan pengaruh banyak terhadap partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut.
Mengingat perolehan kursi PPP di DPR pun hanya berjumlah 19. Dari kerja sama ini Qodari melihat PDIP membutuhkan pihak – pihak yang terafiliasi dengan kelompok Islam tradisional, di mana PPP didirikan oleh NU.
Di samping itu, PPP belum memiliki kader yang kuat untuk diajukan kepada PDIP agar diusung pada Pilpres 2024 mendatang. Melihat kebutuhan dari PDIP ini, Qodari mengatakan Erick Thohir sebagai kandidat yang potensial.
Munculnya nama Erick Thohir pun terlontar dari elit PDIP yakin Presiden Jokowi ketika ditanya siapa sosok pemimpin yang cocok untuk mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang.
“PPP dalam koalisi ini bisa dikatakan sebagai liliput, ada dan tiadanya tidak terlalu berpengaruh mengingat jumlah kursi yang hanya 19 di parlemen. Namun PDIP melihat ke depan dalam kerja sama ini, mereka membutuhkan kader NU,” terang Qodari.
“Kerja sama PDIP dan PPP menguatkan tesis saya terkait kebutuhan kader NU di Pilpres 2024 dan menurut saya yang potensial dari keluarga besar NU dari nama – nama yang disebutkan oleh Presiden Jokowi adalah Erick Thohir,” imbuhnya.
Direktur Eksekutif Indo Barometer ini menjelaskan Erick Thohir merupakan keluarga besar NU atau nahdliyin yang potensial karena memiliki banyak bekal di dalam kontestasi demokrasi mendatang.
Qodari mengatakan pemimpin andalan dan kepercayaan Presiden Jokowi ini sudah terbukti sebagai nahdliyin di mana memiliki kesuksesan dalam menyelenggarakan Harlah 1 Abad NU sebagai Ketua Steering Committee (SC) Harlah ke-100 NU.
“Kalau melihat NU salah satu nama yang potensial dan paling lengkap ada nama Erick Thohir untuk Ganjar Pranowo,” pungkas Qodari.
Pasalnya, ia melihat kerja sama yang dilakukan oleh PDIP bersama PPP tidak memberikan pengaruh banyak terhadap partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut.
Mengingat perolehan kursi PPP di DPR pun hanya berjumlah 19. Dari kerja sama ini Qodari melihat PDIP membutuhkan pihak – pihak yang terafiliasi dengan kelompok Islam tradisional, di mana PPP didirikan oleh NU.
Di samping itu, PPP belum memiliki kader yang kuat untuk diajukan kepada PDIP agar diusung pada Pilpres 2024 mendatang. Melihat kebutuhan dari PDIP ini, Qodari mengatakan Erick Thohir sebagai kandidat yang potensial.
Munculnya nama Erick Thohir pun terlontar dari elit PDIP yakin Presiden Jokowi ketika ditanya siapa sosok pemimpin yang cocok untuk mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang.
“PPP dalam koalisi ini bisa dikatakan sebagai liliput, ada dan tiadanya tidak terlalu berpengaruh mengingat jumlah kursi yang hanya 19 di parlemen. Namun PDIP melihat ke depan dalam kerja sama ini, mereka membutuhkan kader NU,” terang Qodari.
“Kerja sama PDIP dan PPP menguatkan tesis saya terkait kebutuhan kader NU di Pilpres 2024 dan menurut saya yang potensial dari keluarga besar NU dari nama – nama yang disebutkan oleh Presiden Jokowi adalah Erick Thohir,” imbuhnya.
Direktur Eksekutif Indo Barometer ini menjelaskan Erick Thohir merupakan keluarga besar NU atau nahdliyin yang potensial karena memiliki banyak bekal di dalam kontestasi demokrasi mendatang.
Qodari mengatakan pemimpin andalan dan kepercayaan Presiden Jokowi ini sudah terbukti sebagai nahdliyin di mana memiliki kesuksesan dalam menyelenggarakan Harlah 1 Abad NU sebagai Ketua Steering Committee (SC) Harlah ke-100 NU.
“Kalau melihat NU salah satu nama yang potensial dan paling lengkap ada nama Erick Thohir untuk Ganjar Pranowo,” pungkas Qodari.
(nag)
Explore More