Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Gempa Mentawai Bermagnitudo 7,3, Warga Panik Lari Berhamburan Sambil Gendong Anak
loading...
Gempa Mentawai membuat warga panik berhamburan menyelamatkan diri sambil menggendong anak. Foto/MPI/Rus Akbar
A
A
A
MADINA - Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M)7,3 mengguncang Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar). Guncangan gempa terasa hingga kawasan Mandailing Natal (Madina) Sumatera Utara (Sumut).
Warga yang merasakan getaran gempa langsung panik berhamburan dari rumah sambil menggendong anak yang ketakutan pada Selasa (25/4/2023) sekitar pukul 03.00 WIB.
"Kami keluar rumah sambil gendong anak, takut rumah roboh soalnya gempanya sangat terasa sampai atap rumah berbunyi. Getaran bahkan lama lagi itu gempanya," kata Syairah Nasution (32) ibu rumah tangga warga Desa Panggorengan, Kecamatan Panyabungan, Madina, Sumut.
Data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa Mentawai ini berpotensi tsunami 1 dan ada dua kabupaten lainnya yang diimbau tiga pesan yakni, Awas, Siaga dan Waspada.
"Peringatan Dini Tsunami untuk wilayah: SUMUT, Gempa Mag:7.3, 25-Apr-23 03:00:57 WIB, Lok:0.93 LS, 98.39 BT (177 km BaratLaut KEP-MENTAWAI-SUMBAR), Kedlmn:84 Km #BMKG." tulis BMKG
Warga Pulau Tana Laba di Kabupaten Nias Selatan, Sumut diberi peringatan dari BMKG diluar dar Kepulauan Mentawai, Sumbar.
Pemerintah provinsi/kab/kota yang berada pada status "Awas" diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi menyeluruh.
Sementara pemerintah provinsi/kab/kota yang berada pada status "Siaga" diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi.
Sedangkan pemerintah provinsi/kab/kota yang berada pada status "Waspada" diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai.
Sementara untuk Madina hingga saat ini belum ada laporan kerusakan dan korban jiwa.
Warga yang merasakan getaran gempa langsung panik berhamburan dari rumah sambil menggendong anak yang ketakutan pada Selasa (25/4/2023) sekitar pukul 03.00 WIB.
"Kami keluar rumah sambil gendong anak, takut rumah roboh soalnya gempanya sangat terasa sampai atap rumah berbunyi. Getaran bahkan lama lagi itu gempanya," kata Syairah Nasution (32) ibu rumah tangga warga Desa Panggorengan, Kecamatan Panyabungan, Madina, Sumut.
Data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa Mentawai ini berpotensi tsunami 1 dan ada dua kabupaten lainnya yang diimbau tiga pesan yakni, Awas, Siaga dan Waspada.
"Peringatan Dini Tsunami untuk wilayah: SUMUT, Gempa Mag:7.3, 25-Apr-23 03:00:57 WIB, Lok:0.93 LS, 98.39 BT (177 km BaratLaut KEP-MENTAWAI-SUMBAR), Kedlmn:84 Km #BMKG." tulis BMKG
Warga Pulau Tana Laba di Kabupaten Nias Selatan, Sumut diberi peringatan dari BMKG diluar dar Kepulauan Mentawai, Sumbar.
Pemerintah provinsi/kab/kota yang berada pada status "Awas" diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi menyeluruh.
Sementara pemerintah provinsi/kab/kota yang berada pada status "Siaga" diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi.
Sedangkan pemerintah provinsi/kab/kota yang berada pada status "Waspada" diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai.
Sementara untuk Madina hingga saat ini belum ada laporan kerusakan dan korban jiwa.
(shf)
Explore More