Erick Thohir Dinilai Cawapres Dapat Solidkan Koalisi Parpol
loading...
Potensi Menteri BUMN Erick Thohir menjadi sosok yang menguatkan koalisi partai politik semakin menguat. Sosoknya dinilai tepat untuk mengisi kursi Cawapres dari koalisi manapun. (Ist)
A
A
A
BOGOR - Potensi Menteri BUMN Erick Thohir menjadi sosok yang menguatkan koalisi partai politik (parpol) semakin menguat. Sosoknya dinilai tepat untuk mengisi kursi calon presiden (cawapres) dari koalisi manapun.
Pengamat Politik Political Literacy Desk (Polldesk) Faisal Riza mengatakan, kans besar bagi Erick Thohir untuk maju cawapres sangat terbuka lebar. Keunggulan elektoral Erick Thohir menjadi modal penarik para parpol.
Keadaan tersebut, lanjut dia, menjadi sebuah keunggulan tersendiri bagi Erick Thohir. Karena dengan begitu Erick Thohir dapat lebih luwes dalam menjalin hubungan yang membuat jalinan komunikasi semakin tumbuh positif.
“Jauh lebih ringan ketika dibincangkan, seperti melakukan insentif politik bisa disepakati," kata Faisal.
Misalnya, lanjut dia, adanya ketertarikan dari Partai Amanat Nasional (PAN) serta Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Komunikasi positif yang sudah terjalin apik semakin konsisten menunjukkan kekuatan sinyal keterusungan menuju Pilpres mendatang.
Hal demikian, dia menuturkan, tampak tidak terlepas dari latar belakang Erick Thohir. Terlebihnya lagi, Ketua Umum PSSI ini merupakan sosok berasal dari kalangan professional, yang tidak membawa kepentingan parpol.
"Ini bisa dibandingkan jika non partai diajukan, seperti Erick Thohir yang professional,” ujar Faisal.
Situasi tersebut tentu dapat dilihat dari rekaman sejumlah hasil survei, merujuk pada survei Indo Barometer periode 12-24 Februari 2023, elektabilitas Erick Thohir puncaki posisi teratasa dengan angka elektabilitas sebesar 22,9 persen.
Pengamat Politik Political Literacy Desk (Polldesk) Faisal Riza mengatakan, kans besar bagi Erick Thohir untuk maju cawapres sangat terbuka lebar. Keunggulan elektoral Erick Thohir menjadi modal penarik para parpol.
Keadaan tersebut, lanjut dia, menjadi sebuah keunggulan tersendiri bagi Erick Thohir. Karena dengan begitu Erick Thohir dapat lebih luwes dalam menjalin hubungan yang membuat jalinan komunikasi semakin tumbuh positif.
“Jauh lebih ringan ketika dibincangkan, seperti melakukan insentif politik bisa disepakati," kata Faisal.
Misalnya, lanjut dia, adanya ketertarikan dari Partai Amanat Nasional (PAN) serta Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Komunikasi positif yang sudah terjalin apik semakin konsisten menunjukkan kekuatan sinyal keterusungan menuju Pilpres mendatang.
Hal demikian, dia menuturkan, tampak tidak terlepas dari latar belakang Erick Thohir. Terlebihnya lagi, Ketua Umum PSSI ini merupakan sosok berasal dari kalangan professional, yang tidak membawa kepentingan parpol.
"Ini bisa dibandingkan jika non partai diajukan, seperti Erick Thohir yang professional,” ujar Faisal.
Situasi tersebut tentu dapat dilihat dari rekaman sejumlah hasil survei, merujuk pada survei Indo Barometer periode 12-24 Februari 2023, elektabilitas Erick Thohir puncaki posisi teratasa dengan angka elektabilitas sebesar 22,9 persen.
(nag)
Explore More