TGB Zainul Majdi: Mari Jalankan Amanah Sebaik Mungkin

Selasa, 18 April 2023 - 09:25 WIB
loading...
TGB Zainul Majdi: Mari Jalankan Amanah Sebaik Mungkin
Ketua Umum NWDI TGB HM Zainul Majdi saat memberikan ceramah pada Ijtima’ Ramadan di Musala Al Abror, Pancor, Senin (16/4/2023)
A A A
LOMBOK TIMUR - Setiap manusia memiliki risalah tugas berbeda-beda. Tugas tersebut harus dijalankan sebaik mungkin. Tokoh nasional TGB HM Zainul Majdi mengajak supaya setiap individu menjalankan amanah tersebut sebaik mungkin.

“Laksanakan tugas masing-masing dengan baik,” katanya saat Ijtima’ Ramadan di Musala Al Abror, Pancor, Kabupaten Lombok Timur, Senin (16/4/2023).

TGB melanjutkan, ketika seseorang melaksanakan tugas dengan istiqomah, dengan sungguh-sungguh itulah yang akan menjadi jalan perjuangan. Perjuangan sosial, dakwah Islamiyah, pendidikan, dan ekonomi umat akan berhasil ketika ada kesungguhan.

“Santri, ustad, ustadzah masing-masing memiliki tugas dengan karakter dan sifatnya,” sambungnya.

Setiap tugas, sambung Ketua Harian Nasional Partai Perindo ini, memiliki keahlian berbeda. Sebagaimana disampaikan di dalam Alquran Surat Yusuf, saat itu Nabi Yusuf dihadapkan dalam pemimpin Mesir saat itu.

Baca juga: Nama TGB Muncul dalam Poling Capres, Tokoh NWDI di NTB Siap Dukung

“Saat itu beliau (Nabi Yusuf) ditanya keinginannya menjadi apa. Beliau menjawab jadikan saya bendahara negara, saya orang yang punya pandai dan memiliki ilmu dalam hal itu,” ucapnya.

“Sebagai bendahara negara sifat yang diperlukan yaitu amanah mampu menjaga, dapat dipercaya, berintegritas, dan memiliki ilmu,” sambungnya.

Di surat yang lain di dalam Alquran, sambungnya, kisah dua putri Nabi Syuaib. Saat itu keduanya kesulitan mengambil air, karena harus berhadapan dengan banyak orang. Akhirnya keduanya dibantu oleh Nabi Musa yang memiliki badan besar untuk mengambil air.

“Saat kembali ke ayahnya (Nabi Syuaib) kemudian mereka menyampaikan butuh seseorang yang dapat menjalankan tugas. Dan itu ada pada sosok Nabi Musa,” urainya.

Ditambahkan, antara tugas Nabi Yusuf dan Nabi Musa memiliki tuntutan berbeda-beda. Untuk mengambil air, tak cukup sekadar amanah dan berilmu. Butuh juga badan besar dan otot.

“Segala sesuatu itu ada sifat karakter, kompetensi, bakat, ilmu, pengalaman sesuai dengan tugasnya,” tutupnya
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4347 seconds (0.1#10.140)