Karaoke dan PSK Makin Marak di Pantai Samas

Rabu, 25 November 2015 - 19:39 WIB
Karaoke dan PSK Makin Marak di Pantai Samas
Karaoke dan PSK Makin Marak di Pantai Samas
A A A
BANTUL - Karaoke dan Pekerja Seks Komersial (PSK) kembali marak di Pantai Samas, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Meski pemerintah desa setempat telah melarang adanya karaoke dan praktik prostitusi di kawasan Pantai Samas dengan menggantinya menjadi Pantai Gading Mas, praktik haram tersebut justru terjadi terang-terangan.

Menurut Sarijan, warga asli Pantai Samas, para PSK ini tak lagi mengindahkan peringatan warga setempat. Bahkan, mereka terang-terangan menjalankan praktiknya.

"Jelas ada larangan, karaoke tutup jam 12.00 malam. Tetapi mereka buka sampai pagi, musiknya keras sekali ganggu orang tidur sama anak mau belajar lagi," jelasnya, Rabu (25/11/2015).

"Pemerintah tak pernah tegas dalam urusan ini. Dirazia sekali, terus lama tak ada razia, itu namanya sama saja," tuturnya.

Kepala Dukuh Ngepet Dalijo mengakui para pemilik karaoke tersebut tak pernah meminta izin atau sekadar berkoordinasi dengan pemerintah setempat.

Pihak pemerintah sering kecolongan dengan adanya karaoke baru. Sebab, ketika akan mendirikan tempat karaoke, mereka langsung berhubungan dengan pemilik rumah atau pemilik tempat.

"Tiba-tiba rumah dikontrakkan dan didirikan karaoke," ungkapnya.

Terkait dengan PSK, ia mengakui memang di tempatnya masih banyak dan sering dijadikan lokasi mangkal mereka. Ia tidak memiliki data pasti berapa PSK yang mangkal di tempat tersebut, karena kesulitan melakukan pendataan.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6572 seconds (0.1#10.140)