Perhatikan Ini! Hanya Tiga Bulan di Jawa Timur 361 Perawat Positif COVID-19, 13 Meninggal
loading...
A
A
A
SURABAYA - Sebanyak 361 perawat di Jawa Timur terkonfirmasi positif COVID -19 dan 13 perawat meninggal dunia hanya dalam kurun waktu 3 bulan yakni Mei, Juni, Juli.
Mengantisipasi serta membantu para perawat, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Timur memberi bantuan ribuan Alat Pelindung Diri (APD) bagi para perawat untuk melindungi diri dari paparan COVID -19 saat memberikan pelayanan kesehatan serta menyalurkan santunan kepada perawat yang sedang menjalani perawatan maupun yang meninggal akibat terpapar COVID-19. Tingginya jumlah perawat yang terpapar COVID -19 inipun memunculkan keprihatinan Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
PPNI bukan saja memberi bantuan tetapi juga melihat lansung kondisi para anggotanya dan memberi semangat bagi para perawat baik yang menjalani perawatan serta isolasi mandiri. (BACA JUGA: 10 Jejaring Supermarket Kelas Kakap Penguasa Dunia)
“Kami melihat fakta di lapangan banyaknya perawat kita yang terkonfirmasi positif dan kita sangat perlu untuk melihat ke sana. Seperti yang sudah kita lakukan di Kediri Nganjuk dan Sidoarjo. Dan yang terpenting apa yang kita lakukan dengan mengunjungi serta memberikan bantuan adalah sebagai bentuk dukungan semangat kepad teman-teman bahwa penyakit ini bisa terkena siapa saja dan kita bersama-sama melawan ini,” ungkap Ketua DPW PPNI Jatim Profesor Nursalam, Minggu (19/07/20).
PPNI Jawa Timur pun membagikan 1.000 APD bagi para perawat di antaranya baju hazmat, masker, kacamata Google, handsanitizer dan sarung tangan karet. "Hingga saat ini jumlah perawat di Jawa Timur yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 361 orang perawat. Dimana Surabaya sendiri sebanyak 171 orang, sedangkan Sidoarjo sebanyak 81 orang perawat. (BACA JUGA: Catherine Wilson dari Model Termahal hingga Tersandung Narkoba)
Sementara perawat yang meninggal dunia sebanyak 13 orang di antaranya dari Tuban, Sidoarjo, Kota Malang, Sampang, Bojonegoro dan Probolinggo, masing-masing daerah 1 orang perawat. Sedangkan Kota Surabaya menjadi yang terbanyak dengan jumlah 7 orang perawat. Sementara jumlah perawat yang tergabung dalam DPW PPNI Jawa Timur sebanyak 78.450 orang.
Mengantisipasi serta membantu para perawat, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Timur memberi bantuan ribuan Alat Pelindung Diri (APD) bagi para perawat untuk melindungi diri dari paparan COVID -19 saat memberikan pelayanan kesehatan serta menyalurkan santunan kepada perawat yang sedang menjalani perawatan maupun yang meninggal akibat terpapar COVID-19. Tingginya jumlah perawat yang terpapar COVID -19 inipun memunculkan keprihatinan Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
PPNI bukan saja memberi bantuan tetapi juga melihat lansung kondisi para anggotanya dan memberi semangat bagi para perawat baik yang menjalani perawatan serta isolasi mandiri. (BACA JUGA: 10 Jejaring Supermarket Kelas Kakap Penguasa Dunia)
“Kami melihat fakta di lapangan banyaknya perawat kita yang terkonfirmasi positif dan kita sangat perlu untuk melihat ke sana. Seperti yang sudah kita lakukan di Kediri Nganjuk dan Sidoarjo. Dan yang terpenting apa yang kita lakukan dengan mengunjungi serta memberikan bantuan adalah sebagai bentuk dukungan semangat kepad teman-teman bahwa penyakit ini bisa terkena siapa saja dan kita bersama-sama melawan ini,” ungkap Ketua DPW PPNI Jatim Profesor Nursalam, Minggu (19/07/20).
PPNI Jawa Timur pun membagikan 1.000 APD bagi para perawat di antaranya baju hazmat, masker, kacamata Google, handsanitizer dan sarung tangan karet. "Hingga saat ini jumlah perawat di Jawa Timur yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 361 orang perawat. Dimana Surabaya sendiri sebanyak 171 orang, sedangkan Sidoarjo sebanyak 81 orang perawat. (BACA JUGA: Catherine Wilson dari Model Termahal hingga Tersandung Narkoba)
Sementara perawat yang meninggal dunia sebanyak 13 orang di antaranya dari Tuban, Sidoarjo, Kota Malang, Sampang, Bojonegoro dan Probolinggo, masing-masing daerah 1 orang perawat. Sedangkan Kota Surabaya menjadi yang terbanyak dengan jumlah 7 orang perawat. Sementara jumlah perawat yang tergabung dalam DPW PPNI Jawa Timur sebanyak 78.450 orang.
(vit)