Satgas Pamtas Yonif 132/BS Dekati Masyarakat Papua Serahkan Amunisi Tajam
loading...
A
A
A
KEEROM - Satgas Pamtas Yonif 132/BS berhasil meluluhkan hati masyarakat untuk menyerahkan 28 butir amunisi tajam kaliber 5,56 mm; 1 buah magazen M16 dan 1 buah magazen SS1 di Kp. Yowong Papua, Minggu (19/3/2023).
Informasi di lapangan, penyerahan munisi tajam ini dilakukan saat tiga personel Pos Skamto Kipur B Satgas Pamtas Yonif 132/BS dipimpin Serda Vikri melaksanakan Pengamanan Rute Perjalanan di Bukit Kp. Yowong dalam rangka Gladi Pengamanan VVIP Rangkaian Kunjungan Kerja Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di wilayah Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom.
Amunisi Tajam tersebut diserahkan Jaya (33) warga pendatang asal Sulawesi Selatan yang bekerja sebagai buruh konstruksi di Papua tepatnya di Kp. Yowong.
baca juga: Kadensus 88 Antiteror: Kelompok Teror Gunakan Algoritma Medsos untuk Propaganda dan Perekrutan
Serda Vikri melalui Handy Talky melaporkan kepada Letda Inf Ahmad Arifin Tanjung (Danpos Skamto). Setelah menerima informasi tersebut, Danpos Skamto melaporkan secara langsung kepada Mayor Inf Zulfikar Rakita Dewa (Wadan Satgas) dan Lettu Inf Zainudin Hamidi Sinaga (Dankipur B Satgas) yang pada saat kejadian berlangsung sedang berada di Pos Skamto dalam rangka mengawasi dan mengecek pelaksanaan kegiatan pengamanan rute sepanjang jalur utama Kabupaten Keerom.
Sesuai arahan Wadan Satgas, Danpos Skamto memerintahkan Serka Astawa (Wadanpos Skamto) beserta beberapa personel lain menuju ke lokasi kejadian untuk mengajak Jaya dan membawa barang temuannya ke Pos Skamto dalam rangka pengambilan keterangan lebih lanjut.
Mayor Inf Zulfikar Rakita Dewa bersama Lettu Inf Zainuddin Hamidi Sinaga dan Letda Inf Ahmad Arifin Tanjung menerima penyerahan barang temuan tersebut, dilanjutkan dengan melakukan pendalaman keterangan secara intensif kepada Jaya.
Menurut pengakuan Jaya, dia telah menemukan munisi tajam dan perlengkapan senjata tersebut sejak tiga bulan yang lalu tepatnya pada bulan Desember 2022, di gedung LPSE Pemkab Keerom saat melakukan pembersihan bangunan karena akan diadakan renovasi pada gedung tersebut.
Selesai menerima barang temuan dan mendalami keterangan dari Jaya, Mayor Inf Zulfikar Rakita Dewa melaporkan kejadian tersebut kepada Letkol Inf Ahmad Fauzi (Dansatgas Pamtas Yonif 132/BS).
"Memberanikan diri dengan penuh kesadaran dan keikhlasan untuk menyerahkan barang temuan yang berbahaya merupakan dampak yang sangat positif dari pembinaan teritorial yang dilakukan oleh Satgas Pamtas Yonif 132/BS khususnya Pos Skamto terhadap masyarakat sekitar, sehingga dapat menggerakkan hati dan pikiran mereka untuk melaporkan apabila terjadi hal menonjol dan mencurigakan kepada petugas demi keamanan bersama", demikian Mayor Inf Zulfikar Rakita Dewa memberikan apresiasinya.
Lihat Juga: Dua Jenderal Kopassus Paling Disegani Ini Sangat Dekat dengan Gus Dur, Kini Ikuti Jejaknya Jadi Presiden
Informasi di lapangan, penyerahan munisi tajam ini dilakukan saat tiga personel Pos Skamto Kipur B Satgas Pamtas Yonif 132/BS dipimpin Serda Vikri melaksanakan Pengamanan Rute Perjalanan di Bukit Kp. Yowong dalam rangka Gladi Pengamanan VVIP Rangkaian Kunjungan Kerja Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di wilayah Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom.
Amunisi Tajam tersebut diserahkan Jaya (33) warga pendatang asal Sulawesi Selatan yang bekerja sebagai buruh konstruksi di Papua tepatnya di Kp. Yowong.
baca juga: Kadensus 88 Antiteror: Kelompok Teror Gunakan Algoritma Medsos untuk Propaganda dan Perekrutan
Serda Vikri melalui Handy Talky melaporkan kepada Letda Inf Ahmad Arifin Tanjung (Danpos Skamto). Setelah menerima informasi tersebut, Danpos Skamto melaporkan secara langsung kepada Mayor Inf Zulfikar Rakita Dewa (Wadan Satgas) dan Lettu Inf Zainudin Hamidi Sinaga (Dankipur B Satgas) yang pada saat kejadian berlangsung sedang berada di Pos Skamto dalam rangka mengawasi dan mengecek pelaksanaan kegiatan pengamanan rute sepanjang jalur utama Kabupaten Keerom.
Sesuai arahan Wadan Satgas, Danpos Skamto memerintahkan Serka Astawa (Wadanpos Skamto) beserta beberapa personel lain menuju ke lokasi kejadian untuk mengajak Jaya dan membawa barang temuannya ke Pos Skamto dalam rangka pengambilan keterangan lebih lanjut.
Mayor Inf Zulfikar Rakita Dewa bersama Lettu Inf Zainuddin Hamidi Sinaga dan Letda Inf Ahmad Arifin Tanjung menerima penyerahan barang temuan tersebut, dilanjutkan dengan melakukan pendalaman keterangan secara intensif kepada Jaya.
Menurut pengakuan Jaya, dia telah menemukan munisi tajam dan perlengkapan senjata tersebut sejak tiga bulan yang lalu tepatnya pada bulan Desember 2022, di gedung LPSE Pemkab Keerom saat melakukan pembersihan bangunan karena akan diadakan renovasi pada gedung tersebut.
Selesai menerima barang temuan dan mendalami keterangan dari Jaya, Mayor Inf Zulfikar Rakita Dewa melaporkan kejadian tersebut kepada Letkol Inf Ahmad Fauzi (Dansatgas Pamtas Yonif 132/BS).
"Memberanikan diri dengan penuh kesadaran dan keikhlasan untuk menyerahkan barang temuan yang berbahaya merupakan dampak yang sangat positif dari pembinaan teritorial yang dilakukan oleh Satgas Pamtas Yonif 132/BS khususnya Pos Skamto terhadap masyarakat sekitar, sehingga dapat menggerakkan hati dan pikiran mereka untuk melaporkan apabila terjadi hal menonjol dan mencurigakan kepada petugas demi keamanan bersama", demikian Mayor Inf Zulfikar Rakita Dewa memberikan apresiasinya.
Lihat Juga: Dua Jenderal Kopassus Paling Disegani Ini Sangat Dekat dengan Gus Dur, Kini Ikuti Jejaknya Jadi Presiden
(msd)