Disalurkan Bertahap, Bansos Provinsi dan Kemensos Belum Penuhi Kuota
loading...
Paket sembako untuk masyarakat yang terdampak wabah Corona. Foto/Ilustrasi/SINDOphoto
A
A
A
TANGERANG - Bantuan sosial (bansos) warga yang terdampak Corona Virus Disease (Covid-19) sudah mulai dikucurkan. Namun, pengucurannya dilakukan secara bertahap.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Wahyu Notolukman mengatakan, untuk bantuan yang dari Provinsi Banten sudah mulai diturunkan untuk wilayah Kecamatan Serpong, sebanyak 270 Kepala Keluarga (KK).
"Sudah ada yang turun dan yang lain bertahap. Silakan dilihat jadwalnya yang mana yang sudah dan yang proses," kata Wahyu kepada SINDOnews di Pondok Aren, Selasa (28/4/2020).
Dijelaskan dia, pada prinsipnya warga yang sudah mendapat bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) atau Provinsi Banten, tidak akan mendapatkan bantuan lagi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel.
"Data usulan yang ada sampai dengan saat ini kita sampaikan ke Provinsi dan Kemensos terlebih dahulu, sampai kuota untuk Tangsel terpenuhi. Sampai sekarang masih kita terima data-data usulan itu," sambung Wahyu.
Hingga saat ini, kuota bansos dari provinsi dan Kemensos masih belum terpenuhi. Pihaknya pun masih menerima usulan-usulan dari masing-masing lurah dan kecamatan.
"Ada deadline, juga batas waktu penyampaian usulan. Saat ini, masih ada usulan lagi dan kuota dari Provinsi maupun Kemensos, masih belum terpenuhi atau deadline sesuai dengan batas waktu yang ditentukan," ungkapnya.
Sambil menunggu kuota tersebut penuh dan bansus diturunkan, Pemkot Tangsel memakai skenario bantuan sumbangan dari CSR dan berbagai pihak lainya, termasuk Baznas.
"Data penerima yang sudah kita usulkan ke Provinsi dan Kemensos tidak bisa dintervensi lagi dengan APBD Tangsel, maka kita himpun sumbangan yang selama ini banyak diteruskan langsung ke warga," tambahnya.
Dilanjutkan Wahyu, data sementara sesuai usulan yang masuk untuk bansos dari Kemensos sebanyak 62.668 KK dan usulan dari Provinsi Banten ada sebanyak 10.950 KK.
"Semua data usulan dari lurah dan camat kita himpun, lalu kita total dan kita usulkan sampai terpenuhinya kuota dari Provinsi dan Kemensos. Setelah itu, bary akan diintervensi dengan APBD Tangsel," sambung Wahyu.
Dijelaskan Wahyu, sampai saat ini pihaknya masih punya sisa kuota bansos dari Provinsi dan Kemensos. Adapun kuota yang diberi untuk bansos dari Kemensos 75.916 KK dan kuota yang dari provinsi sebanyak 22.258 KK.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Wahyu Notolukman mengatakan, untuk bantuan yang dari Provinsi Banten sudah mulai diturunkan untuk wilayah Kecamatan Serpong, sebanyak 270 Kepala Keluarga (KK).
"Sudah ada yang turun dan yang lain bertahap. Silakan dilihat jadwalnya yang mana yang sudah dan yang proses," kata Wahyu kepada SINDOnews di Pondok Aren, Selasa (28/4/2020).
Dijelaskan dia, pada prinsipnya warga yang sudah mendapat bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) atau Provinsi Banten, tidak akan mendapatkan bantuan lagi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel.
"Data usulan yang ada sampai dengan saat ini kita sampaikan ke Provinsi dan Kemensos terlebih dahulu, sampai kuota untuk Tangsel terpenuhi. Sampai sekarang masih kita terima data-data usulan itu," sambung Wahyu.
Hingga saat ini, kuota bansos dari provinsi dan Kemensos masih belum terpenuhi. Pihaknya pun masih menerima usulan-usulan dari masing-masing lurah dan kecamatan.
"Ada deadline, juga batas waktu penyampaian usulan. Saat ini, masih ada usulan lagi dan kuota dari Provinsi maupun Kemensos, masih belum terpenuhi atau deadline sesuai dengan batas waktu yang ditentukan," ungkapnya.
Sambil menunggu kuota tersebut penuh dan bansus diturunkan, Pemkot Tangsel memakai skenario bantuan sumbangan dari CSR dan berbagai pihak lainya, termasuk Baznas.
"Data penerima yang sudah kita usulkan ke Provinsi dan Kemensos tidak bisa dintervensi lagi dengan APBD Tangsel, maka kita himpun sumbangan yang selama ini banyak diteruskan langsung ke warga," tambahnya.
Dilanjutkan Wahyu, data sementara sesuai usulan yang masuk untuk bansos dari Kemensos sebanyak 62.668 KK dan usulan dari Provinsi Banten ada sebanyak 10.950 KK.
"Semua data usulan dari lurah dan camat kita himpun, lalu kita total dan kita usulkan sampai terpenuhinya kuota dari Provinsi dan Kemensos. Setelah itu, bary akan diintervensi dengan APBD Tangsel," sambung Wahyu.
Dijelaskan Wahyu, sampai saat ini pihaknya masih punya sisa kuota bansos dari Provinsi dan Kemensos. Adapun kuota yang diberi untuk bansos dari Kemensos 75.916 KK dan kuota yang dari provinsi sebanyak 22.258 KK.
(mhd)
Lihat Juga :
