Mario Dandy Kerap Hubungi Saksi APA meski Tak Lagi Berpacaran, Ada Apa?

Minggu, 12 Maret 2023 - 21:07 WIB
loading...
Mario Dandy Kerap Hubungi...
Tersangka Mario Dandy Satrio (20), anak pejabat Ditjen Pajak yang menganiaya korban D saat diperlihatkan di Polres Metro Jakarta Selatan. Foto: Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Tersangka penganiayaan Mario Dandy Satriyo (MDS) kerap menghubungi saksi APA meski sudah tak lagi berpacaran. Namun, sering tidak ditanggapi APA.

Setelah mengakhiri hubungan dengan Mario Dandy sejak Oktober 2022, APA tidak pernah menjalin komunikasi justru anak mantan pejabat Ditjen Pajak itu yang beberapa kali menghubunginya.

“Dan sejak itu, APA tidak pernah menghubungi atau berkomunikasi khusus kepada MDS kecuali kadang MDS menghubungi, yang kadang juga tidak ditanggapi APA,” ujar Kuasa Hukum APA, Sumantap Simorangkir, Minggu (12/3/2023).
Baca juga: Terungkap! Saksi APA Mantan Pacar Mario Dandy yang Terseret Penganiayaan Korban D

Dia membenarkan APA teman Mario Dandy sejak Oktober 2021 kemudian berlanjut menjadi teman dekat atau istilahnya pacar. “Pertemanan dekat itu akhirnya selesai pada Oktober 2022,” katanya.

Saksi APA, mantan pacar Mario Dandy terseret kasus penganiayaan korban D, anak pengurus GP Ansor. Akibat dianiaya Mario Dandy, korban D dirawat intensif di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan.

Sekadar mengingatkan, sosok APA pertama kali disebut oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi pada Jumat (24/2/2023).

Mario Dandy mendapat informasi seputar perlakukan tidak menyenangkan yang dilakukan korban D terhadap pacarnya AG. Kemudian, Mario Dandy menganiaya D hingga tak sadarkan diri.

Diberitakan sebelumnya, Mario Dandy dan tersangka Shane Lukas telah melaksanakan rekonstruksi penganiayaan korban D di Kompleks Green Permata Residence, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/3/2023).

Sebanyak 40 adegan diperagakan dalam rekonstruksi tersebut. "Dari 37 adegan yang kita siapkan berkembang menjadi 40 adegan. Adegan ke-40 terbagi menjadi dua karena anglenya berbeda, 40 A dan 40 B," ujar Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi.

Dia menuturkan dari 37 reka adegan yang direncanakan polisi ternyata ada sejumlah adegan tambahan. Adapun adegan tambahan diperoleh penyidik dari saksi-saksi yang turut melakukan adegan rekonstruksi.

"Ini salah satu fungsi rekonstruksi. Salah satu saksi mengatakan ada beberapa angle yang belum kita terima," katanya.
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Gara-gara Uang, Paman...
Gara-gara Uang, Paman Tega Bacok Keponakan hingga Kritis di Lebak
Polri Diminta Beri Sanksi...
Polri Diminta Beri Sanksi Oknum Polisi yang Aniaya Pencari Bekicot di Grobogan
Kasus Warga Semarang...
Kasus Warga Semarang Dianiaya Polisi hingga Tewas, Ini Penampakan Rekonstruksinya
Kronologi Sadis Pemilik...
Kronologi Sadis Pemilik Ruko di Pulogadung Dibunuh dan Dicor Kuli Bangunan
Polda Jateng Tahan AKP...
Polda Jateng Tahan AKP Hariyadi, Polantas Yogyakarta Tersangka Penganiayaan Darso hingga Tewas
Polisi Junior di Baubau...
Polisi Junior di Baubau Dianiaya Polisi Senior dalam Barak, Korban Luka Berat
Sadis! Pemuda di Makassar...
Sadis! Pemuda di Makassar Bacok Ibu Tiri dan Temannya hingga Kritis
Kanit Gakkum Satlantas...
Kanit Gakkum Satlantas Polresta Yogyakarta Jadi Tersangka Buntut Kasus Kematian Darso
Dosen di Bandung Dianiaya...
Dosen di Bandung Dianiaya Bang Jago Gara-gara Tak Diberi Uang dan Rokok
Rekomendasi
Alasan Raja Charles...
Alasan Raja Charles III Menikahi Putri Diana Meski Mencintai Ratu Camilla
3 Tips Buka Puasa Sehat...
3 Tips Buka Puasa Sehat ala Ade Rai, Hindari Gorengan Perbanyak Serat
Ustaz Derry Sulaiman...
Ustaz Derry Sulaiman Sebut Denny Sumargo dan Willie Salim Akan Segera Mualaf
Berita Terkini
Percepatan Ketahanan...
Percepatan Ketahanan Pangan, PTPN IV PalmCo Optimalkan Areal Replanting
4 jam yang lalu
Pelaku Pembakaran 3...
Pelaku Pembakaran 3 Gerbong Kereta Api di Stasiun Tugu DIY Ditangkap
4 jam yang lalu
Website Resmi Pemkab...
Website Resmi Pemkab Bandung Diretas, Muncul Tulisan Slot Gacor
5 jam yang lalu
Motif Pembunuh Ibu dan...
Motif Pembunuh Ibu dan Anak di Tambora karena Sakit Hati Dimarahi Korban
7 jam yang lalu
Produsen MinyaKita Ilegal...
Produsen MinyaKita Ilegal di Banten Digerebek, Raup Untung Rp45 Juta Setiap Bulan
7 jam yang lalu
Tebarkan Kebahagiaan...
Tebarkan Kebahagiaan Ramadan hingga Pelosok Banten
8 jam yang lalu
Infografis
Ukraina Akui Jet tempur...
Ukraina Akui Jet tempur F-16 AS Tak Bisa Tandingi Su-35 Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved