Ingin Raup Banyak Cuan, Tekuni Bidang Audio Digital

Sabtu, 11 Maret 2023 - 14:12 WIB
loading...
Ingin Raup Banyak Cuan, Tekuni Bidang Audio Digital
Saat ini, memahami dan menguasai industri digital memungkinkan sesorang meraup keuntungan banyak uang atau caun. Salah satu bidang yang harus digeluti karena mendatangkan cuan adalah audio digital. Foto dok/Kemenkominfomin
A A A
NGANJUK - Saat ini, memahami dan menguasai industri digital memungkinkan sesorang meraup keuntungan banyak uang atau caun . Salah satu bidang yang harus digeluti karena mendatangkan cuan adalah audio digital .

Audio digital merupakan teknologi yang digunakan untuk merekam, menyimpan, memanipulasi, menghasilkan, dan mereproduksi suara dengan menggunakan sinyal audio yang telah dikodekan dalam bentuk digital. Ketua STIKOSA AWS Surabaya Meithiana Indrasari mengatakan, audio digital banyak digunakan dalam bisnis, karena suara memberikan pengalaman berbeda.

"Audio marketing adalah cara bagi bisnis, merek, dan influencer untuk menjangkau audiens target mereka melalui konten audio langsung atau rekaman,” jelas Meithiana dalam diskusi literasi digital yang digelar untuk komunitas digital Desa Ngumpul, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Jumat (10/3/2023).



Kini, lanjut Meithiana, muncul dalam dunia pemasaran digital apa yang disebut Podcast. Jumlah konten Podcast Apple mencapai lebih dari 800.000 konten pada Desember 2019. ”Ada sekitar 2 juta konten Podcast terindeks di mesin pencarian Google sampai dengan 2019,” imbuhnya.

Podcast, lanjut dia, memiliki banyak manfaat dalam bisnis. Selain sebagai sumber pendapatan baru, Podcast juga unggul dari kompetitor, menyampaikan pesan dengan efektif sebagai branding bisnis."Selebihnya, Podcast dapat menjadi media pembelajaran dari narasumber dan dapat didengarkan secara fleksibel," tukasnya.

Ketua Relawan TIK Surabaya Muhajir Sulthonul Azis mengatakan, kecakapan digital yang harus dimiliki pengguna digital adalah mampu memahami perbedaan antara aplikasi percakapan dan media sosial terkait dengan produksi dan distribusi konten.

Menurutnya, memproduksi konten dapat menjadi lahan baru yang menghasilkan cuan. Meski begitu, kreator konten harus paham kelebihan dan kekurangan media sosial.
”Misalnya, antara Facebook, Instagram, Twitter, dan YouTube, memiliki karakter dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing,” jelas Muhajir dalam diskusi bertajuk 'Hobi Jadi Cuan Lewat Media Digital' yang digelar Kemenkominfo itu.

Inilah sebuah proses untuk memastikan penggunaan layanan digital, baik secara daring maupun luring, dapat dilakukan secara aman. ”Tidak hanya untuk mengamankan data yang dimiliki, melainkan juga melindungi data pribadi yang bersifat rahasia,” kata Adhi Prasnowo, dosen dan digital enthusiast.

Meski begitu, agar hobi bisa menghasilkan cuan, fokuslah pada satu bidang. Lalu, perkuat dengan branding, baik online maupun offline. ”Juga, terus berinovasi dan bergabung dengan komunitas agar jejaring semakin bagus,” ujar Adhi.

Sekadar catatan, Kemenkominfo aktif menyelenggarakan program literasi untuk menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia pada 2024. Tahun ini, Kemenkominfo melaksanakan program nasional Indonesia Makin Cakap Digital (IMCD) 2023 sejak 27 Januari 2023.

Membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta, IMCD bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif, dan aman.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2476 seconds (0.1#10.140)