Viral Video Preman Bersenjata Martil Ancam dan Peras Pedagang di Kota Medan
loading...
A
A
A
MEDAN - Preman bersenjata martil meresahkan dan memeras pedagang di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut). Aksi kejahatan ini terekam kamera amatir dan videonya viral di media sosial.
Dalam rekaman video terlihat, preman mengancam pedagang menggunakan martil. Aksi premanisme ini membuat warga mengaku resah lantaran pelaku merupakan residivis yang baru keluar dari penjara beberapa bulan lalu.
Preman dengan penutup wajah menggunakan kaus ini mengancam seorang pedang bernama Sulastri di kawasan Jalan Marelan IV Pasar III Timur, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan.
Pelaku berinisial R alias Boboy (40) awalnya berpura-pura belanja di warung. Namun saat diminta uang, pelaku mengancam akan mencelakai korban Sulastri dan merusak warung dengan martil.
Menurut sejumlah warga, pelaku yang merupakan residivis atas kasus premanisme sering melakukan pungutan liar (pungli) dan pengancaman terhadap masyarakat.
Sulastri korban pengancaman mengatakan, aktivitas pelaku di kampung mereka sangat meresahkan.
"Selain mengancam warga setempat, pelaku juga sering melakukan pungli terhadap sopir pembawa barang yang masuk ke kawasan perkampungan," ujarnya, Rabu (8/3/2023).
Warga berharap pelaku segera ditangkap. Selain mengganggu masyarakat, dikhawatirkan pelaku mengancam keselamatan warga karena sering membawa senjata martil saat beraksi.
Dalam rekaman video terlihat, preman mengancam pedagang menggunakan martil. Aksi premanisme ini membuat warga mengaku resah lantaran pelaku merupakan residivis yang baru keluar dari penjara beberapa bulan lalu.
Preman dengan penutup wajah menggunakan kaus ini mengancam seorang pedang bernama Sulastri di kawasan Jalan Marelan IV Pasar III Timur, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan.
Pelaku berinisial R alias Boboy (40) awalnya berpura-pura belanja di warung. Namun saat diminta uang, pelaku mengancam akan mencelakai korban Sulastri dan merusak warung dengan martil.
Menurut sejumlah warga, pelaku yang merupakan residivis atas kasus premanisme sering melakukan pungutan liar (pungli) dan pengancaman terhadap masyarakat.
Sulastri korban pengancaman mengatakan, aktivitas pelaku di kampung mereka sangat meresahkan.
"Selain mengancam warga setempat, pelaku juga sering melakukan pungli terhadap sopir pembawa barang yang masuk ke kawasan perkampungan," ujarnya, Rabu (8/3/2023).
Warga berharap pelaku segera ditangkap. Selain mengganggu masyarakat, dikhawatirkan pelaku mengancam keselamatan warga karena sering membawa senjata martil saat beraksi.
(shf)