12 Korban Tewas Longsor Natuna Teridentifikasi, 43 Orang Belum Ditemukan

Rabu, 08 Maret 2023 - 14:32 WIB
loading...
12 Korban Tewas Longsor Natuna Teridentifikasi, 43 Orang Belum Ditemukan
Sebanyak 12 korban tewas tanah longsor di Desa Pangkalan, Serasan, Natuna, Kepri berhasil diidentifikasi. Jenazah korban disemayamkan di Masjid Al Furqan, Serasan. Foto/Antara
A A A
NATUNA - Sebanyak 12 korban tewas tanah longsor di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) berhasil diidentifikasi. Sedangkan 43 korban lainnya belum ditemukan.

Hal itu disampaikan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Natuna yang mengungkapkan bahwa 12 korban tewas yakni Rianti, Anak Rianti, Fadil Endri, Darman K, Abdulah, Abdul Kadir, Susi Rianti, Erna, Delta Yuharni, Juhaima, Murni AB dan Masriyati.


Sedangkan 43 orang lainnya yang juga menjadi korban longsor masih belum ditemukan. Sedangkan 3 orang dalam kondisi kritis dan saat dirujuk ke Pontianak dan Ranai. Satu di antaranya meninggal dunia atas nama Susi.

Sebelumnya, sebanyak 15 korban tewas akibat tanah longsor di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau telah berhasil dievakuasi oleh Tim SAR gabungan.

"Jadi yang sudah dievakuasi ada sekitar 15 orang, MD (Meninggal Dunia) ya kondisinya," kata Kepala Kantor SAR (Kakansar) Natuna, Abdul Rahman saat dikonfirmasi MNC Portal Indonesia, Senin (6/3/2023).



Saat ini pengungsi mencapai 1.216 orang dengan rincian pengungsi di PLBN Serasan sebanyak 219 orang, pengungsian Puskesmas 215 orang, pengungsian Pelimpak dan Mesjid Al Furqon 500 orang, pengungsian di SMA Negeri 1 Serasan 282 orang.

Bangunan yang tertimbun sebanyak 27 unit, yakni 26 rumah dan 1 buah surau. Kondisi terkini di lokasi musibah atau Pulau Serasan secara keseluruhan masih terkendala sinyal telepon seluler.

Sedangkan untuk listrik juga mengalami kendala. Hal itu karena hanya sebagian daerah listrik menyala karena jaringan listrik terputus akibat terjangan longsor.

Pencarian para korban sementara dihentikan pada malam hari dan akan dilanjutkan esok mengingat keterbatasan sarana.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2060 seconds (0.1#10.140)