100 Pegawai Pemkot Makassar Ditraining Capacity Building
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Sebanyak 100 pegawai Pemkot Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) ditraining capacity building. Pelatihan ini merupakan tahap pertama yang akan dilanjutkan pada tahap berikutnya.
"Ini merupakan angkatan pertama untuk Pemkot Makassar. Insya Allah akan bermanfaat bagi seluruh masyarakat Makassar dan menjadi legacy kita semua. Untuk itu dengan hormat, saya buka acara ini," kata Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, dikutip Sabtu (4/3/2023).
Wali Kota yang akrab disapa Danny Pomanto menyampaikan bahwa agenda ini penting karena memberikan pencerahan dan motivasi serta penguatan kapasitas layanan kepada masyarakat.
Pelatihan ini merupakansalah satu upaya Badan Kepegawaian dan Pengelolaan SDM Daerah (BKPSDMD) Kota Makassar dalam meningkatkan kapasitas pegawai lingkup Pemkot Makassar.
Hal itu dilakukan melalui peningkatan capacity Building ASN Ber-AKHLAK (Berorientasi Pelayanan Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif).
“ASN Ber-AKHLAK Itu wajib. Itu sudah diimbau juga oleh Kemendagri. Ini untuk memperbaiki SDM ASN kita,” ucapnya.
Lewat capacity building ini ASN harus mengetahui tugasnya dalam melayani masyarakat sesuai inovasi Danny yakni percepatan mewujudkan Makassar Sombere and Smart City Menuju Kota Dunia.
“Ada gabungan teknologi dan kultur yang tidak bisa dipisahkan. Sombere inilah yang membantu kita melayani masyarakat secara baik dan tanpa tebang pilih,” ujarnya.
Sementara itu, motivator nasional yang juga founder ESQ Group Ary Ginanjar Agustian saat memberikan pelatihan capacity building mengungkapkan apresiasinya terhadap konsep Pemkot Makassar dalam membangun pemerintahan.
Dia menilai, konsep ini unik dan sangat berpengaruh bagi perkembangan Kota Makassar.
“Sombere and Smart City ini sesuatu yang unik dan berdampak baik. Kita tidak bisa memisahkan budaya kita dengan teknologi. Inilah konsep kota yang baik sebenarnya,” paparnya.
Setelah pelatihan, Ary bertemu dengan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan dan Rektor Universitas Hasanuddin Professor Jamaluddin Jompa.
"Ini merupakan angkatan pertama untuk Pemkot Makassar. Insya Allah akan bermanfaat bagi seluruh masyarakat Makassar dan menjadi legacy kita semua. Untuk itu dengan hormat, saya buka acara ini," kata Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, dikutip Sabtu (4/3/2023).
Wali Kota yang akrab disapa Danny Pomanto menyampaikan bahwa agenda ini penting karena memberikan pencerahan dan motivasi serta penguatan kapasitas layanan kepada masyarakat.
Pelatihan ini merupakansalah satu upaya Badan Kepegawaian dan Pengelolaan SDM Daerah (BKPSDMD) Kota Makassar dalam meningkatkan kapasitas pegawai lingkup Pemkot Makassar.
Hal itu dilakukan melalui peningkatan capacity Building ASN Ber-AKHLAK (Berorientasi Pelayanan Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif).
“ASN Ber-AKHLAK Itu wajib. Itu sudah diimbau juga oleh Kemendagri. Ini untuk memperbaiki SDM ASN kita,” ucapnya.
Lewat capacity building ini ASN harus mengetahui tugasnya dalam melayani masyarakat sesuai inovasi Danny yakni percepatan mewujudkan Makassar Sombere and Smart City Menuju Kota Dunia.
“Ada gabungan teknologi dan kultur yang tidak bisa dipisahkan. Sombere inilah yang membantu kita melayani masyarakat secara baik dan tanpa tebang pilih,” ujarnya.
Sementara itu, motivator nasional yang juga founder ESQ Group Ary Ginanjar Agustian saat memberikan pelatihan capacity building mengungkapkan apresiasinya terhadap konsep Pemkot Makassar dalam membangun pemerintahan.
Dia menilai, konsep ini unik dan sangat berpengaruh bagi perkembangan Kota Makassar.
“Sombere and Smart City ini sesuatu yang unik dan berdampak baik. Kita tidak bisa memisahkan budaya kita dengan teknologi. Inilah konsep kota yang baik sebenarnya,” paparnya.
Setelah pelatihan, Ary bertemu dengan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan dan Rektor Universitas Hasanuddin Professor Jamaluddin Jompa.
(shf)