Hingga Akhir Februari, Program Subsidi Tepat Tembus 5 Juta Pendaftar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hingga akhir Februari 2023 ini, pendaftar program Subsidi Tepat tercatat telah menembus lebih dari 5 juta unit kendaraan. Program PT Pertamina (Persero) ini dilakukan sebagai langkah awal penyaluran BBM bersubsidi yang lebih tepat sasaran.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, menjelaskan, dari lima juta unit kendaraan yang telah didaftarkan dalam Program Subsidi Tepat, persentase jenis kendaraan pertalite mencapai 54 persen. Sedangkan kendaraan pengguna solar subsidi yang didaftarkan mencapai 46 persen.
“Dari data tersebut, untuk pengguna pertalite yang mendaftar 80 persen didominasi oleh pengguna pribadi. Sedangkan untuk Solar komposisinya cukup seimbang antara pengguna pribadi maupun kendaraan umum,” ujarnya.
Dari data tersebut, lanjut dia, untuk pengguna pertalite yang mendaftar 80 persen didominasi oleh pengguna pribadi. Sedangkan untuk solar komposisinya cukup seimbang antara pengguna pribadi maupun kendaraan umum.
Diketahui, program Subsidi Tepat bertujuan untuk mendata kendaraan yang menggunakan pertalite dan solar. Melalui pendataan, diharapkan penyaluran BBM berubsidi dapat lebih termonitor dan mencengah kecurangan atau penyalahgunaan di lapangan.
Sehingga BBM bersubsidi tersalurkan bagi masyarakat yang memang berhak. Saat ini, lanjut dia, Pertamina terus melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai tata cara pendaftaran, serta menguji coba kesiapan verifikasi QR Code.
"PT Pertamina (Persero) juga terus memantau perkembangan revisi Peraturan Presiden No. 191 Tahun 2014 yang menjadi regulasi acuan penetapan penyaluran BBM bersubsidi," ujarnya.
Dalam meningkatkan jumlah pendaftar, untuk mempermudah masyarakat, Pertamina juga terus menambah titik booth pendaftaran langsung. Bagi masyarakat yang memiliki akses internet dan handphone, pendaftaran online juga terus dipastikan tidak ada kendala.
Pertamina menyediakan lebih dari 1.300 titik booth pendaftaran offline yang tersebar diseluruh Indonesia. "Selain mendorong masyarakat mendaftar, kami juga memastikan proses verifikasi berjalan dengan maksimal sehingga prosesnya bisa tepat waktu," tuturnya.
Pertamina juga terus mengingatkan kepada masyarakat yang merasa berhak mendapatkan BBM subsidi agar segera mendaftarkan kendaraannya. Ke depan, Program Subsidi Tepat ini akan disinergikan dengan regulasi penetapan penyaluran BBM subsidi yang ditentukan pemerintah.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, menjelaskan, dari lima juta unit kendaraan yang telah didaftarkan dalam Program Subsidi Tepat, persentase jenis kendaraan pertalite mencapai 54 persen. Sedangkan kendaraan pengguna solar subsidi yang didaftarkan mencapai 46 persen.
“Dari data tersebut, untuk pengguna pertalite yang mendaftar 80 persen didominasi oleh pengguna pribadi. Sedangkan untuk Solar komposisinya cukup seimbang antara pengguna pribadi maupun kendaraan umum,” ujarnya.
Dari data tersebut, lanjut dia, untuk pengguna pertalite yang mendaftar 80 persen didominasi oleh pengguna pribadi. Sedangkan untuk solar komposisinya cukup seimbang antara pengguna pribadi maupun kendaraan umum.
Diketahui, program Subsidi Tepat bertujuan untuk mendata kendaraan yang menggunakan pertalite dan solar. Melalui pendataan, diharapkan penyaluran BBM berubsidi dapat lebih termonitor dan mencengah kecurangan atau penyalahgunaan di lapangan.
Sehingga BBM bersubsidi tersalurkan bagi masyarakat yang memang berhak. Saat ini, lanjut dia, Pertamina terus melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai tata cara pendaftaran, serta menguji coba kesiapan verifikasi QR Code.
"PT Pertamina (Persero) juga terus memantau perkembangan revisi Peraturan Presiden No. 191 Tahun 2014 yang menjadi regulasi acuan penetapan penyaluran BBM bersubsidi," ujarnya.
Baca Juga
Dalam meningkatkan jumlah pendaftar, untuk mempermudah masyarakat, Pertamina juga terus menambah titik booth pendaftaran langsung. Bagi masyarakat yang memiliki akses internet dan handphone, pendaftaran online juga terus dipastikan tidak ada kendala.
Pertamina menyediakan lebih dari 1.300 titik booth pendaftaran offline yang tersebar diseluruh Indonesia. "Selain mendorong masyarakat mendaftar, kami juga memastikan proses verifikasi berjalan dengan maksimal sehingga prosesnya bisa tepat waktu," tuturnya.
Pertamina juga terus mengingatkan kepada masyarakat yang merasa berhak mendapatkan BBM subsidi agar segera mendaftarkan kendaraannya. Ke depan, Program Subsidi Tepat ini akan disinergikan dengan regulasi penetapan penyaluran BBM subsidi yang ditentukan pemerintah.
(don)