Gunung Semeru Keluarkan Awan Panas Guguran dan Banjir Lahar Dingin

Minggu, 26 Februari 2023 - 11:44 WIB
loading...
Gunung Semeru Keluarkan Awan Panas Guguran dan Banjir Lahar Dingin
Gunung Semeru mengeluarkan awan panas guguran dan banjir lahar dingin.
A A A
LUMAJANG - Awan panas guguran (APG) dan banjir lahar dingin terjadi di Gunung Semeru . Awan panas guguran dilaporkan keluar pada Minggu dini hari (26/2/2023).

Berdasarkan data yang dihimpun, awan panas ini keluar pukul 04.04 WIB dan terekam di seismograf, dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi kurang lebih 31 menit. Namun tinggi kolom abu tidak teramati karena tertutup kabut dan hujan mengguyur kawasan Gunung Semeru.

Sedangkan, banjir lahar dingin juga dilaporkan terjadi aliran sungai dari Gunung Semeru. Banjir lahar dingin dilaporkan terjadi di Sungai Regoyo, Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian, pada Minggu pagi. Getaran banjir lahar dingin terekam alat seismograf dengan amplitudo maksimum 15 mm.

Baca juga: Gunung Semeru 21 Kali Erupsi, Pos PGA Tegaskan Status Masih Siaga

Bahkan dari video yang diterima, derasnya arus banjir lahar dingin sempat membuat salah satu gubuk pemilik petani hanyut diterjang. Informasinya video itu terjadi di kawasan Sumber Kajar, Kecamatan Candipuro, Lumajang.

"Dilaporkan Sungai Regoyo Desa Gondoruso pagi ini terjadi peningkatan aliran arus sungai dari Gunung Semeru. Untuk sementara yang terpantau aman, lancar, dan terkendali," ucap Bhabinkamtibmas Polsek Pasirian, sebagaimana video yang diterima.

Banjir lahar dingin juga membuat arus lalu lintas (lalin) di Curahkobokan yang biasa dilalui warga dari Lumajang menuju Malang atau sebaliknya ditutup, sementara waktu.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Mukdas menjelaskan, aktivitas vulkanik Gunung Semeru sejak pukul 00.00 hingga 06.00 WIB memang terpantau fluktuatif. Dimana terjadi 14 kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo 15-21 mm, dan lama gempa 55-100 detik.

"Satu kali gempa Awan Panas Guguran dengan amplitudo 40 mm dan lama gempa 1.800 detik," kata Mukdas Sofian, melalui keterangan tertulisnya pada Minggu pagi.

Pihaknya juga merekam getaran banjir lahar dingin di kawasan Gunung Semeru. Petugas PGA mencatat dua kali gempa getaran banjir. "Getaran banjir dengan amplitudo 30 mm, dan lama gempa 8.400-13.200 detik. Tingkat aktivitas Gunung Semeru masih berada di level III atau siaga," ujarnya.

Ia mengimbau melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak pusat erupsi. Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai atau sempadan sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.

"Tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar," ungkapnya.

Masyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1548 seconds (0.1#10.140)