Bawa 309 Kg Sabu, Kapal Nelayan Berbendera Iran Disergap BNN dan Bea Cukai di Samudera Indonesia

Sabtu, 25 Februari 2023 - 06:15 WIB
loading...
Bawa 309 Kg Sabu, Kapal Nelayan Berbendera Iran Disergap BNN dan Bea Cukai di Samudera Indonesia
Kapal nelayan berbendera Iran, ditangkap BNN dan Bea Cukai di Samudera Indonesia, saat membawa 309 kg sabu. Foto/iNews TV/Iskandar Nasution
A A A
CILEGON - Upaya penyelundupan 309 kg sabu, berhasil digagalkan petugas gabungan dari BNN dan Bea Cukai. Sabu tersebut diangkut menggunakan kapal nelayan berbendera Iran. Petugas BNN dan Bea Cukai menyergap kapal nelayan pembawa sabu tersebut, di Samudera Indonesia.



Proses penangkap kapal nelayan pembawa sabu tersebut, berlangsung dramatis. Selain terlibat aksi saling kejar, petugas gabungan juga harus menghandapi terjangan gelombang ganas setinggi tujuh meter di Samudera Indonesia, saat mengejar kapal penyelundup sabu yang berupaya kabur.



Petugas gabungan BNN dan Bea Cukai, juga berhasil menangkap delapan anak buah kapal (ABK) yang berupaya menyelundupkan 309 kg sabu. Dari hasil tes urine, para ABK yang ditangkap tersebut, positif mengkonsumsi sabu.



Kepala BNN, Petrus Reinhard Golose mengatakan, BNN bekerja sama dengan Bea Cukai menangkap delapan ABK yang semuanya warga negara asing (WNA) asal Iran di zona ekonomi eksklusif (ZEE), di wilayah perairan Samudera Indonesia.

"Mereka diduga merupakan anggota jaringan Golden Crescent, yang merupakan jaringan internasional yang mengedarkan sabu melalui jalur laut. Delapan WNA Iran tersebut, menggunakan kapal nelayan untuk mengelabuhi petugas, dan menyembunyikan sabu di dalam kapal. Para ABK itu, seluruhnya positif menggunakan sabu," tegas Petrus.

Bawa 309 Kg Sabu, Kapal Nelayan Berbendera Iran Disergap BNN dan Bea Cukai di Samudera Indonesia


Sementara menurut Direktur Interdiksi Narkotika Bea Cukai, Syarif Hidayat, pengungkapan penyelundupan sabu ini dilakukan di selatan Pulau Jawa, tepatnya di dekat Pulau Christmas.

Operasi laut dengan sandi Patroli Rasta Gabungan (PRG) tahun 2023 tersebut, dilaksanakan selama 55 hari, yakni 1 Januari-24 Februari 2023. Wilayah operasi ini, meliputi perairan di selatan Pulau Jawa, dan sekitarnya.



Langkah menggelar operasi gabungan ini, bertujuan memutus jalur pasokan sabu ke Indonesia, melalui jalur laut. Sekitar 95 persen narkoba yang masuk ke Indonesia, diselundupkan melalui jalur laut, sehingga operasi gabungan harus terus dilakukan secara menyeluruh di perairan Indonesia.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 2.7015 seconds (0.1#10.140)