Tingkatkan Perekonomian, GMC Ajak Masyarakat Budi Daya Ikan Nila

Kamis, 23 Februari 2023 - 18:51 WIB
loading...
Tingkatkan Perekonomian,...
Relawan GMC Banten menggelar kegiatan budi daya ikan nila dengan menggunakan sistem bioflok di Desa Citumenggung, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pandeglang, Kamis (23/2/2023). Foto/Dok. SINDOnews
A A A
PANDEGLANG - Relawan Ganjar Milenial Center (GMC) Banten menggelar kegiatan budi daya ikan nila dengan menggunakan sistem bioflok. Sistem bioflok merupakan suatu teknik budi daya melalui rekayasa lingkungan, dengan mengandalkan pasokan oksigen dari mesin air dan pemanfaatan mikroorganisme.

Banyak keuntungan budi daya menggunakan sistem bioflok. Ikan lebih dapat bertahan hidup dan berkembang biak, mudah dilakukan, dan tidak memerlukan lahan luas.

"Dengan menggunakan sistem bioflok ini kami menjaga agar air tetap bersih, karena sistem dengan menggunakan mesin ini akan menyerap kotoran. Lalu dengan sistem ini, ikan tidak mudah stres karena menurut pengalaman kami beserta pegiat pemberdayaan ikan, dalam kondisi stres ikan akan susah bertahan hidup, apalagi bertelur," kata Korwil GMC Banten Cucu Komarudin di Desa Citumenggung, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pandeglang, Kamis (23/2/2023).

Budi daya ikan nila dilakukan relawan GMC Banten di salah satu kolam milik warga seluas 3x4 meter. Bibit ikan nila yang dikembangbiakan yakni tak kurang dari 200 ekor.

Dalam proses budi daya ikan nila, GMC Banten juga melakukan proses fermentasi dengan cara mendiamkan bibit ikan nila selama beberapa hari di kolam bersih agar ikan tidak stres. Dengan cara ini tingkat bertahan hidup ikan akan lebih lama dan lebih cepat bertelur.

"Sistem ini juga akan kami lakukan fermentasi. Jadi setelah kami bersihkan kolamnya, kami beri terpal, itu tidak langsung diberi bibit. Karena kalau diberi bibit biasanya ikan itu stres, makanya kami lakukan fermentasi dulu," ujarnya.

Para pendukung Ganjar Pranowo ini juga mengajak masyarakat turut melakukan budi daya ikan nila. Pasalnya, budi daya dengan sistem bioflok hemat biaya dan juga panennya lebih cepat, yakni sekitar 1,5 bulan.

"Kami ingin mengajak masyarakat di Pandeglang ini untuk bersama-sama membudidayakan ikan nila. Karena bisa membantu pendapatan ekonomi mereka, bahwa dengan sistem bioflok ini biasanya dalam 1,5 bulan sudah bisa dipanen," terangnya.

Heru, salah satu milenial yang ikut kegiatan menuturkan, budi daya ikan nila dengan sistem bioflok menjadi motivasi bagi masyarakat, khususnya milenial. Menurutnya, budi daya ikan nila dengan sistem bioflok sangat cocok untuk masyarakat Desa Citumenggung.

"Dengan budi daya ikan juga dapat menambah perekonomian kita juga. Intinya memotivasi masyarakat sini untuk berbudi daya ikan ini dan menambah perekonomian masyarakat," ujarnya.
(poe)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5054 seconds (0.1#10.140)