2 Korban Ledakan di Blitar dalam Pencarian, Ini Data Seluruh Korban
loading...
A
A
A
SURABAYA - Dua orang dilaporkan hilang usai ledakan dahsyat, di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Blitar. Sejumlah petugas dari kepolisian dan relawan BPBD Blitar, masih melakukan pencarian.
Peristiwa ledakan terjadi pada pukul 22.30 WIB, Minggu (19/2/2023). Ledakan menyebabkan rumah milik Darman (65) warga RT 1/13, Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, rata dengan tanah.
Akibat ledakan ini, empat orang penghuni rumah tewas dan tertimbun reruntuhan bangunan. Keempat korban tewas tersebut, merupakan satu keluarga, yakni ayah berikut anak-anaknya.
"Sedangkan dua yang sedang dicari adalah Wawa dan Arifin," ujar Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Gatot Soebroto kepada wartawan, Senin (20/2/2023).
Selain korban ada, 1 rumah rusak berat, 27 rumah rusak ringan dan 1 masjid rusak. Terkait penyebab ledakan, BPBD Jatim mendapatkan laporan berasal dari timbunan bahan kembang api milik salah satu warga.
"Data tersebut masih belum final. Data terdampak masih dalam proses pendataan," kata Gatot.
Sementara untuk korban luka, ada delapan orang. Mereka rata-rata mengalami luka gores akibat tertimpa reruntuhan bangunan, serta syok akibat kaget saat terjadi ledakan keras.
Delapan korban luka akibat ledakan tersebut, yaitu:
1. Tri Wahyudi (27) warga Lingkungan Sadeng, mengalami luka gores, memar di dada kiri, dan sesak napas.
2. Dewi Erna Wati (21) warga Lingkungan Sadeng, mengalami luka gores kaki kanan dan kiri, serta luka robek di kepala.
3. Bara Kartanegara (masih anak-anak), warga Lingkungan Adeng, mengalami batuk, dan luka lecet.
4. Sri Utami (50) warga RT 1 RW 14 Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, mengalami syok.
5. Sumiyen (70) warga RT 1 RW 14 Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, mengalami syok.
6. Kabul (82) warga RT 1 RW 14 Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, mengalami syok.
7. Gunawan (47) warga RT 1 RW 14 Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, mengalami syok.
8. Moh. Azril (3) warga RT 1 RW 14 Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, mengalami syok.
Peristiwa ledakan terjadi pada pukul 22.30 WIB, Minggu (19/2/2023). Ledakan menyebabkan rumah milik Darman (65) warga RT 1/13, Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, rata dengan tanah.
Akibat ledakan ini, empat orang penghuni rumah tewas dan tertimbun reruntuhan bangunan. Keempat korban tewas tersebut, merupakan satu keluarga, yakni ayah berikut anak-anaknya.
"Sedangkan dua yang sedang dicari adalah Wawa dan Arifin," ujar Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Gatot Soebroto kepada wartawan, Senin (20/2/2023).
Selain korban ada, 1 rumah rusak berat, 27 rumah rusak ringan dan 1 masjid rusak. Terkait penyebab ledakan, BPBD Jatim mendapatkan laporan berasal dari timbunan bahan kembang api milik salah satu warga.
"Data tersebut masih belum final. Data terdampak masih dalam proses pendataan," kata Gatot.
Sementara untuk korban luka, ada delapan orang. Mereka rata-rata mengalami luka gores akibat tertimpa reruntuhan bangunan, serta syok akibat kaget saat terjadi ledakan keras.
Delapan korban luka akibat ledakan tersebut, yaitu:
1. Tri Wahyudi (27) warga Lingkungan Sadeng, mengalami luka gores, memar di dada kiri, dan sesak napas.
2. Dewi Erna Wati (21) warga Lingkungan Sadeng, mengalami luka gores kaki kanan dan kiri, serta luka robek di kepala.
3. Bara Kartanegara (masih anak-anak), warga Lingkungan Adeng, mengalami batuk, dan luka lecet.
4. Sri Utami (50) warga RT 1 RW 14 Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, mengalami syok.
5. Sumiyen (70) warga RT 1 RW 14 Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, mengalami syok.
6. Kabul (82) warga RT 1 RW 14 Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, mengalami syok.
7. Gunawan (47) warga RT 1 RW 14 Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, mengalami syok.
8. Moh. Azril (3) warga RT 1 RW 14 Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, mengalami syok.
(san)