Tertangkap di Bali, Gembong Narkoba Buronan Interpol Diterbangkan ke Roma Italia
loading...
A
A
A
DENPASAR - Antonio Strangio (35), gembong mafia narkoba internasional yang menjadi buronan Interpol dipulangkan dari Bali, Minggu (19/2/2023). Dia selanjutnya akan diserahkan ke Interpol Roma, Italia.
"Dia anggota sindikat Ndrangheta dan dipulangkan malam ini," kata Kaurmin Bagian Kejahatan Internasional NCB Interpol Indonesia Kompol Anggaito Hadi Prabowo di kantor imigrasi Ngurah Rai, Bali.
Ndrangheta merupakan organisasi mafia kejahatan yang berpusat di Calabria, Italia. Sindikat kejahatan ini paling kuat pada tahun 1990 hingga 2000.
Anggaito menjelaskan, Interpol Roma menerbitkan red notice untuk Antonio pada 2016. Dia menjadi buronan dalam kejahatan narkotika jenis ganja sebanyak 160 kilogram di Italia.
Ada empat anggota mafia Ndrangheta yang sebelumnya telah ditangkap dalam kejahatan yang sama. Dari situlah nama Antonio muncul dan kemudian dimasukan ke dalam red notice Interpol Roma.
Kadiv Imigrasi Kanwil Hukum dan HAM Bali Barron Ichsan menolak menyebut maskapai dan waktu penerbangan Antonio ke Roma dengan alasan keamanan.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, Antonio akan dijaga oleh tiga petugas dari Divisi Hubungan Internasional Mabes Polri dan Polda Bali selama penerbangan ke Roma.
"Kita bantu untuk mengantarkannya sampai ke Roma karena dia tidak dijemput oleh Interpol Roma," katanya.
Lihat Juga: Nasib Gembong Narkoba Mary Jane: Nyaris Dieksekusi di Era Jokowi, Dilepaskan di Era Prabowo
"Dia anggota sindikat Ndrangheta dan dipulangkan malam ini," kata Kaurmin Bagian Kejahatan Internasional NCB Interpol Indonesia Kompol Anggaito Hadi Prabowo di kantor imigrasi Ngurah Rai, Bali.
Ndrangheta merupakan organisasi mafia kejahatan yang berpusat di Calabria, Italia. Sindikat kejahatan ini paling kuat pada tahun 1990 hingga 2000.
Anggaito menjelaskan, Interpol Roma menerbitkan red notice untuk Antonio pada 2016. Dia menjadi buronan dalam kejahatan narkotika jenis ganja sebanyak 160 kilogram di Italia.
Ada empat anggota mafia Ndrangheta yang sebelumnya telah ditangkap dalam kejahatan yang sama. Dari situlah nama Antonio muncul dan kemudian dimasukan ke dalam red notice Interpol Roma.
Kadiv Imigrasi Kanwil Hukum dan HAM Bali Barron Ichsan menolak menyebut maskapai dan waktu penerbangan Antonio ke Roma dengan alasan keamanan.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, Antonio akan dijaga oleh tiga petugas dari Divisi Hubungan Internasional Mabes Polri dan Polda Bali selama penerbangan ke Roma.
"Kita bantu untuk mengantarkannya sampai ke Roma karena dia tidak dijemput oleh Interpol Roma," katanya.
Lihat Juga: Nasib Gembong Narkoba Mary Jane: Nyaris Dieksekusi di Era Jokowi, Dilepaskan di Era Prabowo
(nic)