Pertanian Organik Kian Digemari, Mak Ganjar Jatim Edukasi Petani

Rabu, 08 Februari 2023 - 18:51 WIB
loading...
Pertanian Organik Kian...
Mak Ganjar Jatim menggelar penyuluhan dan edukasi tentang pertanian organik, khususnya penggunaan pupuk organik untuk padi kepada petani di Desa Bandung, Nganjuk, Rabu (8/2/2023). Foto/Dok. SINDOnews
A A A
NGANJUK - Pertanian organik kini makin dikenal dan digemari masyarakat, apalagi sekarang ada tren hidup sehat. Merespons tren itu, Mak Ganjar Jatim menggelar penyuluhan dan edukasi tentang pertanian organik, khususnya penggunaan pupuk organik untuk padi kepada petani di Nganjuk.

Korwil Mak Ganjar Jatim Harizah Farwah mengatakan, penyuluhan edukasi pertanian organik digelar di Desa Bandung, Nganjuk, karena mayoritas masyarakatnya adalah petani. "Kami berkolaborasi dengan Kelompok Tani Sumber Pangan," katanya setelah kegiatan penyuluhan, Rabu (8/2/2023).

Harizah mengungkapkan kebanyakan masyarakat di Desa Bandung adalah petani padi, bawang merah, dan cabai. Petani di kawasan ini perlu diberi penyuluhan dan edukasi tentang pentingnya penggunaan pupuk organik

"Kami adakan penyuluhan ini untuk mengedukasi para petani di sini agar bisa menanam secara organik dengan pemberian pupuk organik," ujarnya.

Harizah menambahkan masyarakat makin sadar akan pentingnya pola hidup sehat sehingga tanaman organik makin digandrungi. "Pangsa pasar tanaman organik makin luas sehingga ini menjadi kesempatan para petani untuk makin berkembang," ungkapnya.

Setelah penyuluhan ini, Harizah berharap para petani mulai membuat pupuk organik dan mengurangi penggunaan pupuk berbahan kimia. "Harapannya, petani mulai sadar pentingnya penggunaan bahan organik seperti pupuk yang terbuat dari rempah-rempah," ucapnya.

Harianto, penyuluh pertanian organik yang juga seorang petani menjelaskan, pupuk sebaiknya menggunakan bahan organik karena banyak keuntungannya.

"Kami menggunakan pupuk organik fermentasi sendiri. Ini bisa menghemat pengeluaran, lalu bisa mengurangi penggunaan pupuk kimia. Petani diuntungkan. Pupuk kimia cenderung lebih mahal dan memiliki dampak tertentu bagi tanaman," kata Harianto.

Setelah penyuluhan, Harianto berharap petani di daerah tersebut memahami cara membuat pupuk organik. Apalagi, bahan-bahannya mudah ditemukan.

"Intinya, kami tadi menanam bersama petani sehingga mereka mengerti cara menanam tanaman dengan bahan organik. Gunakan pupuk organik karena kita bisa buat sendiri dengan bahan-bahan seperti kunir dan temulawak. Ini demi kesehatan tanaman dan manusia yang mengonsumsinya," ujarnya.
(poe)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4925 seconds (0.1#10.140)