Perayaan HPI di Papua, Wapres Ma'ruf Amin Beri Wejangan Bangun Papua dengan Kasih

Senin, 06 Februari 2023 - 19:10 WIB
loading...
Perayaan HPI di Papua, Wapres Maruf Amin Beri Wejangan Bangun Papua dengan Kasih
Wapres Ma’ruf Amin juga memberikan wejangan Perayaan Hari Pekabaran Injil (HPI) Ke-168 di Papua yang digelar di Auditorium Universitas Cenderawasih, Jayapura. Foto/iNews TV/Edy Siswanto
A A A
JAYAPURA - Perayaan Hari Pekabaran Injil (HPI) Ke-168 di Provinsi Papua digelar di Auditorium Universitas Cenderawasih, Jayapura, Papua. Perayaan bersejarah umat Nasrani di Papua ini mengusung tema Api Injil Terus Menyala Dari Tanah Papua.

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin juga memberikan ucapan selamat sekaligus wejangan bagi PGGP dan seluruh umat Nasrani di Papua. Wapres mengajak HPI terus giat mempertekad nilai-nilai kasih, damai dan kebaikan dalam bingkai Indonesia yang majemuk.



“Saya berterima kasih dan mengapresiasi kepada para pemimpin lembaga keagamaan dan umat kristiani ditanah Papua yang telah berperan besar dalam membangun dan menciptakan kehidupan masyarakat yang moderat, toleran dan gotong royong sebagai wujud dari ajaran kasih,” pesan Ma’ruf Amin via daring dikutip Senin (2/6/2023).

“Mari kita teguhkan komitmen, peran dan kerja-kerja kebaikan karena tantangan kedepan ini tidak ringan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan pertolongan bagi upaya yang kita lakukan,” lanjut Wapres.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Kemenkumham Papua Anthonius M. Ayorbaba sekaligus selaku ketua panitia, Ketua Persekutuan Gereja Gereja Papua (PGGP) Pendeta Heskia Rollo, Ketua III Papua Christian Center (PCC) Yan Piet Wambrauw, Koordinator BP3OKP Pendeta Alberth Yoku, Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB ) Pendeta Lipius Biniluk, Pj Wali Kota Jayapura Frans Pekey, Staf Ahli Gubernur Papua Hosea Murib, serta dihadiri para tokoh agama di Kota Jayapura.

Ibadah syukur perayaan HPI ke-168 tahun dipimpin oleh pelayan firman Pdt. Sientje Latuputty-Loupatty. Dalam khotbahnya, dia menyatakan bahwa HPI merupakan sejarah dan hari penting bagi seluruh umat Kristiani di Tanah Papua untuk bersatu dalam penyebaran dan pelayanan injil.



“Organisasi gereja di Papua harus bersatu supaya nampak injil Kristus. Kita bersatu bukan karena kepentingan organisasi, tapi karena doa Tuhan supaya gereja-gereja bersatu. Kekuatan injil tidak melihat golongan dan suku apapun, tapi satu didalam Tuhan, gereja tidak boleh pecah,” kata Pdt. Sientje Latuputty-Loupatty.

Ketua Panitia HPI ke-168 tahun, Anthonius M. Ayorbaba mengatakan HPI tahun ini sebuah historis besar maupun dimulainya proses kehadiran Tuhan terhadap daerah yang belum terjangkau, terpinggirkan melalui berbagai program-program yang lakukan seperti dibuatkan alkitab berbahasa korowai.

“Persiapan ini dilakukan sangat singkat hanya 8 hari. Dan ada beberapa program yang sudah dilakukan yaitu menara doa untuk Kota Jayapura, pemutaran film dalam berbagai bahasa daerah diberbagai lapas, kunjungan kasih ke 8 panti asuhan di Kabupaten dan Kota Jayapura. Ada juga 2 program setelah ini yaitu pemberian bantuan gratis bagi 200 UMKM di jemaat dan KKR diseluruh lapas di tanah Papua,” ujar Ayorbaba.

Ketua Umum III Papua Christian Center (PCC), Pdt. Yan Piet Wambrauw menambahkan bahwa kehadiran PCC merupakan sebuah wadah kebutuhan, pergumulan dari gereja-gereja dan semua mitra untuk kemajuan baik gereja-gereja sendiri maupun yang berhubungan dengan Pemprov dan Pusat.

Dia berharap kedepan ada komunikasi yang terjalin di antara stakeholder ini, sehingga apa yang menjadi kebutuhan masyarakat bisa terjawab melalui tahapan yang dilakukan melalui penelitian. PCC pada intinya tidak akan membuat sebuah program tanpa adanya penelitian terlebih dahulu.

"Apalagi PCC ini menjadi langkah awal dalam perjalanan panjang pembangunan, pengembangan dan pemberdayaan masyarakat Papua dengan berlandaskan Injil Yesus Kristus,” jelas Wambrauw.

Pihakknya juga berterimakasih atas perhatian Wapres dalam pembangunan Papua melalui pendekatan agama.

"Kami sampaikan terimakasih kepada Penasehat kami bapak Wapres Kiyai Ma'ruf Amin yang terus mendorong percepatan pembangunan Papua, memang benar yang beliau sampaikan, bahwa membangun Papua harus dengan kasih, karena tidak mungkin bisa membangun kalau situasinya belum satu hati bersepakat melakukannya sesuatu. Nilai kasih itu penting diterapkan,"ucapnya.

Sementara Plt. Gubernur Papua diwakil Staf Ahli, Hosea Murib berpesan agar gereja dan pemerintah sebagai mitra kerja dapat bersinergi melayani umat dan masyarakat dalam pembentukan karakter religious, serta terpanggil untuk menjadi pembawa terang guna kemajuan dan kesejahteraan serta membaharui kehidupan bersama.

“Mari kita bergandengan tangan, sebagai rekan sekerja diladang anggur kepunyaan Allah, untuk wujudkan damai kasih sejahtera dan tanda-tanda heran kerajaan Allah terjadi diatas tanah ini. Injil adalah kekuatan Allah yang mampu merubah dan mengubah segalanya, termasuk PCC bisa Menyusun program-program kerja strategis untuk pembangunan tanah Papua, serta memperhatikan saudara-saudara kita yang terpinggirkan,” tutur Hosea Murib.

Selain itu, Ketua Umum Persatuan Gereja-Gereja di Tanah Papua (PGGP), Pdt. Heskia Rollo berpesan bahwa proses perencanaan pembangunan di Tanah Papua harus dibangun di atas dasar doa.

“Bahkan untuk selanjutnya, kita berkomitmen supaya membangun Papua yang penuh berkat, penuh damai, dan dari tanah Papua kita juga membawa injil ke bangsa-bangsa lain, asal kita satukan hati, kita kolaborasi dengan tidak mempersalahkan orang lain karena itu adalah panggilan untuk menjadi pekabaran injil,” tandasnya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1619 seconds (0.1#10.140)