Warga Tolak Penggunaan Gedung Kesenian Untuk Isolasi PDP Corona
loading...
Warga Baleharjo Wonosari Gunungkidul menggelar aksi menolak penggunaan Gedung kesenian untuk tempat isolasi darurat PDP Corona. FOTO: SINDOnews/Suharjono
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Puluhan warga Desa Baleharjo, Kecamatan Wonosari mendatangi gedung Kesenian Wonosari. Mereka resah dan menolak penggunaan gedung untuk isolasi darurat isolasi pasien PDP Corona.
Kepala Desa Baleharjo Agus Setiawan mengatakan, warga mengaku kaget dengan rencana mendadak penggunaan gedung kesenian yang ada di Baleharjo untuk tempat isolasi darurat. Terlebih lagi tidak ada sosialisasi yang diberikan sebelumnya.
"Masyarakat secara psikologis terganggu. Meskipun belum tentu positif," terangnya kepada wartawan di saat bersama warga melakukan aksi di Gedung Kesenian Wonosari, Selasa (28/4/2020).
Dia berharap Pemkab tidak asal membuat ruang isolasi darurat yang justru menimbulkan keresahan. "Karena rencana awal di RS Saptosari. Namun tiba-tiba diubah di Gedung Kesenian," ulasnya.
Diapun mengaku akan tetap di lokasi sampai Pemkab Gunungkidul kembali dengan rencana awal melakukan isolasi terhadap 11 warga yang sudah dilakukan rapid test dengan hasil positif tersebut.
Dsri pantauan SiINDOnews di dalam gedung sudah tersedia kasur - kasur yang akan digunakan untuk isolasi.
Perlu diketahui isolasi terhadap 11 warga ini setelah diketahui semua melakukan kontak langsung dengan pasien positif Covid-19 di Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari. Untuk menghindari penularan dan menjaga pola isolasi, akhirnya mereka tidak lagi melakukan isolasi mandiri namun dikumpulkan menjadi satu.
Kepala Desa Baleharjo Agus Setiawan mengatakan, warga mengaku kaget dengan rencana mendadak penggunaan gedung kesenian yang ada di Baleharjo untuk tempat isolasi darurat. Terlebih lagi tidak ada sosialisasi yang diberikan sebelumnya.
"Masyarakat secara psikologis terganggu. Meskipun belum tentu positif," terangnya kepada wartawan di saat bersama warga melakukan aksi di Gedung Kesenian Wonosari, Selasa (28/4/2020).
Dia berharap Pemkab tidak asal membuat ruang isolasi darurat yang justru menimbulkan keresahan. "Karena rencana awal di RS Saptosari. Namun tiba-tiba diubah di Gedung Kesenian," ulasnya.
Diapun mengaku akan tetap di lokasi sampai Pemkab Gunungkidul kembali dengan rencana awal melakukan isolasi terhadap 11 warga yang sudah dilakukan rapid test dengan hasil positif tersebut.
Dsri pantauan SiINDOnews di dalam gedung sudah tersedia kasur - kasur yang akan digunakan untuk isolasi.
Perlu diketahui isolasi terhadap 11 warga ini setelah diketahui semua melakukan kontak langsung dengan pasien positif Covid-19 di Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari. Untuk menghindari penularan dan menjaga pola isolasi, akhirnya mereka tidak lagi melakukan isolasi mandiri namun dikumpulkan menjadi satu.
(nun)
Lihat Juga :
