Jalan Pangkalan Bun-Kolam Rawan Rusak saat Musim Hujan, PUPR Diminta Antisipasi
loading...
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Saat ini di wilayah Kalimantan Tengah memasuki musim penghujan . Sebagaian ruas jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama, Kabupaten Kotawaringin Barat, kini rawan kembali rusak .
Apalagi saat ini sedang berlangsung pengecoran separuh jalan tersebut.
Melihat kondisi tersebut, anggota DPRD Kotawaringin Barat Rizky Aditya Putra, meminta kepada Dinas PUPR maupun pihak kontraktor, agar melakukan penimbunan badan jalan yang rusak parah dengan menggunakan batu koral.
"Saya sudah nelpon ke PUPR supaya bisa diperbaiki sementara, paling tidak ngasih 10 rit batu ke kubangan lumpur itu," ujarnya.
Karena, sambung dia, selain digunakan oleh masyarakat umum, jalan tersebut juga dilewati oleh truk proyek selama proses pengecoran dan peningkatan jalan.
"Saya sempat 2 kali narik mobil orang yang amblas di situ, maka ini perlu tindakan atau penanganan segera," sebutnya.
Di samping itu juga, dinas terkait agar melakukan perbaikan sementara dengan cara mengerahkan sejumlah alat berat ke lokasi, untuk memperbaiki titik yang rusak parah.
Baca: Sopir Ngantuk saat Kecepatan Tinggi, Pikap Seruduk Pagar Tembok Sekolah.
Rizky menjelaskan, terdapat 1 titik lubang di kilometer 2 yang dipenuhi lumpur dengan kedalaman lebih dari kurang dari setengah meter. Sedangkan untuk yang lain masih bisa dilewati.
"Solusi cuma timbun pakai batu dan ratakan pakai alat berat. Soalnya titik itu saja yang paling parah, kalo titik itu sudah diperbaiki Insya Allah bisa lancar," pungkasnya.
Apalagi saat ini sedang berlangsung pengecoran separuh jalan tersebut.
Melihat kondisi tersebut, anggota DPRD Kotawaringin Barat Rizky Aditya Putra, meminta kepada Dinas PUPR maupun pihak kontraktor, agar melakukan penimbunan badan jalan yang rusak parah dengan menggunakan batu koral.
"Saya sudah nelpon ke PUPR supaya bisa diperbaiki sementara, paling tidak ngasih 10 rit batu ke kubangan lumpur itu," ujarnya.
Karena, sambung dia, selain digunakan oleh masyarakat umum, jalan tersebut juga dilewati oleh truk proyek selama proses pengecoran dan peningkatan jalan.
"Saya sempat 2 kali narik mobil orang yang amblas di situ, maka ini perlu tindakan atau penanganan segera," sebutnya.
Di samping itu juga, dinas terkait agar melakukan perbaikan sementara dengan cara mengerahkan sejumlah alat berat ke lokasi, untuk memperbaiki titik yang rusak parah.
Baca: Sopir Ngantuk saat Kecepatan Tinggi, Pikap Seruduk Pagar Tembok Sekolah.
Rizky menjelaskan, terdapat 1 titik lubang di kilometer 2 yang dipenuhi lumpur dengan kedalaman lebih dari kurang dari setengah meter. Sedangkan untuk yang lain masih bisa dilewati.
"Solusi cuma timbun pakai batu dan ratakan pakai alat berat. Soalnya titik itu saja yang paling parah, kalo titik itu sudah diperbaiki Insya Allah bisa lancar," pungkasnya.
(nag)