Anggaran Formula E 2022 Selesai Diaudit Kantor Akuntan, Begini Hasilnya
loading...
VP Corporate Secretary JakPro Syachrial Syarif saat ditemui di Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (31/1/2023). Foto: MPI/Refi Sandi
A
A
A
JAKARTA - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menyatakan anggaran Formula E Jakarta tahun 2022 telah selesai diaudit kantor akuntan publik. Hasil audit menyatakan anggaran Formula E Jakarta dalam kategori wajar.
"Minggu kedua bulan ini, lupa saya, pokoknya bulan Januari. Hasil auditnya itu wajar," ujar VP Corporate Secretary JakPro Syachrial Syarif saat ditemui di Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (31/1/2023).
Syachrial menjelaskan, Jakpro menggunakan Kantor Akuntan Publik (KAP) Jojo Sunarjo dalam audit tersebut. Hasil audit KAP Jojo Sunarjo itu telah disampaikan ke BP BUMD dan Inspektorat.
Namun, hal tersebut berbeda dengan yang disampaikan Direktur Utama (Dirut) Jakpro sebelumnya Widi Amanasto yang menyebut audit dilakukan oleh BPK.
Menurut Syachrial, terdapat perbedaan hasil audit dengan laporan keuangan sementara yang dihimpun 30 September 2022.
"Hasil keuntungannya memang berbeda dari sebelumnya. Kita sampaikan waktu itu Rp6 koma sekian (miliar), sekarang Rp5,29 miliar setelah audit. Hasilnya sudah kita serahkan ke BP BUMD dan Inspektorat," pungkasnya.
"Minggu kedua bulan ini, lupa saya, pokoknya bulan Januari. Hasil auditnya itu wajar," ujar VP Corporate Secretary JakPro Syachrial Syarif saat ditemui di Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (31/1/2023).
Syachrial menjelaskan, Jakpro menggunakan Kantor Akuntan Publik (KAP) Jojo Sunarjo dalam audit tersebut. Hasil audit KAP Jojo Sunarjo itu telah disampaikan ke BP BUMD dan Inspektorat.
Namun, hal tersebut berbeda dengan yang disampaikan Direktur Utama (Dirut) Jakpro sebelumnya Widi Amanasto yang menyebut audit dilakukan oleh BPK.
Menurut Syachrial, terdapat perbedaan hasil audit dengan laporan keuangan sementara yang dihimpun 30 September 2022.
"Hasil keuntungannya memang berbeda dari sebelumnya. Kita sampaikan waktu itu Rp6 koma sekian (miliar), sekarang Rp5,29 miliar setelah audit. Hasilnya sudah kita serahkan ke BP BUMD dan Inspektorat," pungkasnya.
(thm)
Lihat Juga :
