Calon Rektor Untirta Tersandung Plagiasi, Mahasiswa Demo

Selasa, 02 Juni 2015 - 22:57 WIB
Calon Rektor Untirta Tersandung Plagiasi, Mahasiswa Demo
Calon Rektor Untirta Tersandung Plagiasi, Mahasiswa Demo
A A A
SERANG - Kasus plagiat yang menerpa calon rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Prof Dr Soleh Hidayat, pada tahun 2010 mulai mendapat penolakan dari mahasiswa.

Ningsih, perwakilan Untirta Movement Community (UMC) menyatakan, mahasiswa Untirta menolak kasus plagiat Prof Soleh, karena bertentangan dengan dunia akademisi.

"Plagit dalam dunia akademis sangat bertentangan dengan Permenristek Dikti No 1 tahun 2015 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Rektor/Ketua/Direktur Pada Perguruan Tinggi Negeri," katanya, Selasa (2/6/2015).

Ditambahkan dia, pada Pasal 4 point L tertulis bahwa persyaratan untuk diangkat sebagai rektor tidak pernah melakukan plagiat sebagaimana diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan.

"Maka dari itu, dengan tegas kami menolak pencalonan Prof Soleh menjadi salah satu kandidat rektor,” terangnya.

Ningsih menilai, jika ditinjau dari Permenristek Dikti tersebut, calon rektor pertahanan Sholeh Hidayat tidak dapat mencalonkan diri sebagai rektor.

“Kemenristek Dikti sebagai lembaga tertinggi yang akan memproses pelaksanaan pemilihan rektor yang dilakukan oleh Universitas Sultan Ageng Tirtayasa diharapkan dapat selektif dalam proses pemilihan tiga calon Rektor Untirta," tegasnya.

Dia juga menyatakan, Soleh Hidayat terlibat pada kasus Plagiat Karya Tulis yang dilakukan pada tahun 2010. Dalam akademisi, plagiat adalah hal yang sangat dilarang, karena melanggar hak cipta.

“Tentu bukanlah seorang plagiator yang pantas untuk memimpin sebuah lembaga pendidikan tertinggi ini. Kami menolak calon rektor plagiat,” pungkasnya.

Baca juga:
Pemilihan Rektor Untirta, Soleh Hidayat Unggul
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1645 seconds (0.1#10.140)