Gempa M4,3 di Cianjur Akibatkan 4 Orang Luka dan Rumah Rusak
loading...
A
A
A
CIANJUR - Empat orang warga Cianjur mengalami luka berat dan ringan setelah tertimpa reruntuhan dampak gempa tektonik berkekuatan magnitudo 4,3 yang mengguncang Cianjur, Selasa (24/1/2023).
Gempa dengan lokasi di darat sekitar 11 km barat laut Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dengan kedalaman 10 km, dirasakan di beberapa wilayah di Cianjur, yakni di wilayah Kecamatan Cikalongkulon, Cianjur, Warungkondang, Karangtengah, Cipanas, Pacet, Cilaku, Cibeber, Cugenang.
Gempa mengakibatkan sejumlah rumah rusak. Empat orang tertimpa reruntuhan, yaitu Siti (34) Warga Kampung Cijedil, Desa Cujedil, Kecamatan Cugenang, Halimah (42) Warga Kampung Kedung, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Dimas (26) warga Kampung Kedung Girang, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, dan Ajid (7) anak dari Ade dan Ai warga Kampung Bebesaran, Desa Ciputri.
Ke empat orang luka dibawa ke RSUD Cimacan untuk dilakukan pengobatan. (Baca juga: Gempa Dangkal M4,3 di Cianjur Dipicu Aktivitas Sesar Cugenang
Gempa kali terbesar dengan kekuatan magnitudo (M) 4,3 pasca gempa pertama pada Senin (21/11/2022) lalu dengan kekuatan M 5,6. Warga mengalami kepanikan dan berhamburan ke luar rumah untuk menyelamatkan diri.
"Getaran sangat terasa, kebetulan tadi saya kebangun mau ke kamar mandi. Tiba-tiba gempa, rumah bergetar, saya bersama anak-anak langsung ke luar rumah," ungkap Lilis Warga Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Selasa (24/1/2023).
Informasi yang didapat beberapa rumah warga di kecamatan Cugenang yang kembali menjadi titik pusat gempa ada yang roboh akibat gempa susulan bermagnetudo 4,3 SR ini.
Kepala BPBD Kabupaten Cianjur Fatah Rizal sudah menerjunkan tim dari BPBD dan relawan kebencanaan untuk memeriksa setiap wilayah. Sebab gempa susulan yang terjadi ini guncangannya besar sehingga dikhawatirkan menimbulkan dampak, baik kerusakan rumah ataupun korban.
"Kita masih tunggu laporan dari petugas di lapangan. Karena gempanya memang besar. Dikhawatirkan ada dampak besar juga terutama di sekitaran pusat gempa," katanya.
Lihat Juga: Warga Meninggal usai Pengobatan Gratis Paslon Bupati, Kepala Dinkes Cianjur: Harus Ajukan Izin
Gempa dengan lokasi di darat sekitar 11 km barat laut Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dengan kedalaman 10 km, dirasakan di beberapa wilayah di Cianjur, yakni di wilayah Kecamatan Cikalongkulon, Cianjur, Warungkondang, Karangtengah, Cipanas, Pacet, Cilaku, Cibeber, Cugenang.
Gempa mengakibatkan sejumlah rumah rusak. Empat orang tertimpa reruntuhan, yaitu Siti (34) Warga Kampung Cijedil, Desa Cujedil, Kecamatan Cugenang, Halimah (42) Warga Kampung Kedung, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Dimas (26) warga Kampung Kedung Girang, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, dan Ajid (7) anak dari Ade dan Ai warga Kampung Bebesaran, Desa Ciputri.
Ke empat orang luka dibawa ke RSUD Cimacan untuk dilakukan pengobatan. (Baca juga: Gempa Dangkal M4,3 di Cianjur Dipicu Aktivitas Sesar Cugenang
Gempa kali terbesar dengan kekuatan magnitudo (M) 4,3 pasca gempa pertama pada Senin (21/11/2022) lalu dengan kekuatan M 5,6. Warga mengalami kepanikan dan berhamburan ke luar rumah untuk menyelamatkan diri.
"Getaran sangat terasa, kebetulan tadi saya kebangun mau ke kamar mandi. Tiba-tiba gempa, rumah bergetar, saya bersama anak-anak langsung ke luar rumah," ungkap Lilis Warga Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Selasa (24/1/2023).
Informasi yang didapat beberapa rumah warga di kecamatan Cugenang yang kembali menjadi titik pusat gempa ada yang roboh akibat gempa susulan bermagnetudo 4,3 SR ini.
Kepala BPBD Kabupaten Cianjur Fatah Rizal sudah menerjunkan tim dari BPBD dan relawan kebencanaan untuk memeriksa setiap wilayah. Sebab gempa susulan yang terjadi ini guncangannya besar sehingga dikhawatirkan menimbulkan dampak, baik kerusakan rumah ataupun korban.
"Kita masih tunggu laporan dari petugas di lapangan. Karena gempanya memang besar. Dikhawatirkan ada dampak besar juga terutama di sekitaran pusat gempa," katanya.
Lihat Juga: Warga Meninggal usai Pengobatan Gratis Paslon Bupati, Kepala Dinkes Cianjur: Harus Ajukan Izin
(msd)