Miris! Telanjur Dihajar Massa, Pria yang Dituduh Penculik Anak Ternyata Orang dengan Gangguan Jiwa
loading...
A
A
A
TASIKMALAYA - Nasib malang menimpa seorang pria berinisial RD (33) warga Mekarsari, Desa Sukamukti, Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Dia dihajar massa hingga babak belur, karena dituduh menjadi penculik anak di Kabupaten Tasikmalaya.
RD dihajar massa beramai-ramai, saat ditangkap oleh warga atas tuduhan penculikan anak. Massa yang terlanjur emosi karena adanya peristiwa penculikan anak, dengan beringas memukuli dan menedang RD.
Aksi main hakim sendiri terhadap pria yang dituduh menjadi pelaku penculikan anak tersebut, terjadi di Desa Cintabodas, Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya. Dari rekaman video yang beredar, terlihat RD hanya bisa meminta ampun saat dihajar massa.
Usai video pria dihajar massa viral di media sosial, anggota Polsek Bantarkalong, bersama Polres Tasikmalaya, langsung mendatangi lokasi dan mengamankan orang yang diduga pelaku penculikan anak tersebut ke Polsek Bantarkalong.
Kasatreskrim Polres Tasikmalaya, AKP Ari Rinaldo mengatakan, saat dilakukan pemeriksaan, terduga pelaku penculikan anak itu tak memberikan jawaban yang benar. Bahkan, ia tak mengetahui namanya sendiri.
"Pria yang dituduh sebagai pelaku penculikan anak tersebut, merupakan penderita gangguan jiwa yang nyasar ke lokasi kejadian. Setelah dilakukan pemeriksaan iris mata menggunakan alat identifikasi, pria tersebut diketahui berinisial RD," ungkapnya.
Ari menambahkan, belum diketahui secara pasti awal mula penyebab RD dihajar massa. Dugaan sementara, warga mengira RD pelaku penculikan anak, karena saat ditanya tidak bisa memberikan keterangan yang jelas. Setelah diperiksa, ternyata RD nyasar saat berjalan kaki untuk ke Pantai Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya.
Sekheratris Desa Sukamukti, Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut, Asep Surahman membenarkan terduga pelaku penculikan anak itu merupakan warganya. "Sejak lama dia menderita gangguan jiwa," ungkapnya.
RD dihajar massa beramai-ramai, saat ditangkap oleh warga atas tuduhan penculikan anak. Massa yang terlanjur emosi karena adanya peristiwa penculikan anak, dengan beringas memukuli dan menedang RD.
Aksi main hakim sendiri terhadap pria yang dituduh menjadi pelaku penculikan anak tersebut, terjadi di Desa Cintabodas, Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya. Dari rekaman video yang beredar, terlihat RD hanya bisa meminta ampun saat dihajar massa.
Usai video pria dihajar massa viral di media sosial, anggota Polsek Bantarkalong, bersama Polres Tasikmalaya, langsung mendatangi lokasi dan mengamankan orang yang diduga pelaku penculikan anak tersebut ke Polsek Bantarkalong.
Kasatreskrim Polres Tasikmalaya, AKP Ari Rinaldo mengatakan, saat dilakukan pemeriksaan, terduga pelaku penculikan anak itu tak memberikan jawaban yang benar. Bahkan, ia tak mengetahui namanya sendiri.
"Pria yang dituduh sebagai pelaku penculikan anak tersebut, merupakan penderita gangguan jiwa yang nyasar ke lokasi kejadian. Setelah dilakukan pemeriksaan iris mata menggunakan alat identifikasi, pria tersebut diketahui berinisial RD," ungkapnya.
Baca Juga
Ari menambahkan, belum diketahui secara pasti awal mula penyebab RD dihajar massa. Dugaan sementara, warga mengira RD pelaku penculikan anak, karena saat ditanya tidak bisa memberikan keterangan yang jelas. Setelah diperiksa, ternyata RD nyasar saat berjalan kaki untuk ke Pantai Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya.
Sekheratris Desa Sukamukti, Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut, Asep Surahman membenarkan terduga pelaku penculikan anak itu merupakan warganya. "Sejak lama dia menderita gangguan jiwa," ungkapnya.
(eyt)