PPKM Dicabut, Masyarakat Tionghoa Makassar Gelar Open House saat Imlek
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Pasca dihantam pandemi Covid sejak 2020 lalu, perayaan tahun baru Imlek di Makassar tahun ini dipastikan akan lebih semarak.
Setelah pencabutan PPKM oleh Presiden Jokowi beberapa waktu lalu, Masyarakat Tionghoa Kota Makassar tahun ini kembali mengadakan Open House, Bai Nian, Temu Hati Imlek 2023
Open house tersebut sekaligus membuktikan bahwa Imlek tidak hanya memiliki makna ritual dan budaya saja, tetapi juga tidak lepas dari makna sosial.
Kegiatan yang bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) itu akan diadakan tepat di Hari Imlek, Minggu (22/1/2023). Open house akan berlangsung dari pukul 18.00-22.00 di Nusantara Hall, Hotel Rinra, Tanjung Bunga, Makassar
Dalam open house itu, para pemimpin organisasi Tionghoa seperti PSMTI, Permabudhi, Perhimpunan Inti, Matakin, PITI, Yayasan Budi Luhur, Iwati, Yayasan-yayasan sosial dan yayasan Marga akan hadir sebagai tuan rumah untuk menyambut para tamu yang datang bersilaturahmi.
“Karena acara ini adalah open house, sehingga panitia tidak membuat surat undangan, hanya pemberitahuan secara informal ke pemerintah, TNI, Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat dan masyarakat umum untuk datang bersilaturahmi Imlek,” kata Ketua Permabudhi Sulsel, Yonggris.
Dijelaskannya, pada open house sebelumnya, kegiatan tersebut diadakan di rumah. Namun, agar lebih nyaman, open house tahun ini diadakan di hotel.
“Biasanya kami masing-masing menerima tamu di rumah. Namun agar lebih nyaman dan efektif, kami bersama-sama menyewa Nusantara Hall, Hotel Rinra sebagai rumah bersama masyarakat Tionghoa untuk menerima tamu," jelas dia.
"Selain tempat lebih luas dan nyaman, juga bisa jumpa bersilaturahmi sekaligus dengan banyak tokoh Tionghoa tepat di hari Imlek,” sambung Ketua Perhimpunan Inti Sulsel, Peter Gozal.
Ketua Panitia Ferdy Sutono menegaskan z open house itu terbuka untuk umum. Oleh karena itu, Ferdy menyilakan masyarakat umum untuk ikut ambil bagian dalam open house tersebut.
“Kami berharap para sahabat, keluarga dan handai taulan, jangan sungkan untuk datang bertamu di acara Bainian Open House Imlek ini,” kata Ferdy yang juga Ketua PSMTI Kota Makassar itu.
Wakil sekretaris umum PSMTI Pusat Saiman Sutanto menjelaskan, dalam open house nanti, pihaknya tidak menyebarkan surat undangan. Oleh karena itu, semua kalangan bisa datang tanpa harus sungkan.
“Acara ini seperti berkunjung, bersilaturahmi tahun baru ke rumah-rumah, sehingga tidak perlu diundang. Semua bisa hadir. Pintu terbuka untuk semua kalangan baik pejabat, tokoh masyarakat, pengusaha maupun masyarakat umum,” jelas dia.
Baca: Anak Sekdes di Kolaka Utara Nyaris Jadi Korban Penculikan Orang Misterius.
Ketua Umum PSMTI Willianto Tanta berharap, kegiatan Bai Nian open house yang diadakan tepat di hari Imlek itu, nantinya dapat dibudayakan dan menjadi agenda rutin setiap tahun.
Kegiatan itu, bisa menjadi momen untuk mempererat jalinan persaudaraan lintas etnis dan agama, untuk bangkit dan maju bersama. "Sesuai tema Imlek tahun ini, yaitu Bersyukur, Bangkit dan Maju Bersama,” jelas dia
Setelah pencabutan PPKM oleh Presiden Jokowi beberapa waktu lalu, Masyarakat Tionghoa Kota Makassar tahun ini kembali mengadakan Open House, Bai Nian, Temu Hati Imlek 2023
Open house tersebut sekaligus membuktikan bahwa Imlek tidak hanya memiliki makna ritual dan budaya saja, tetapi juga tidak lepas dari makna sosial.
Kegiatan yang bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) itu akan diadakan tepat di Hari Imlek, Minggu (22/1/2023). Open house akan berlangsung dari pukul 18.00-22.00 di Nusantara Hall, Hotel Rinra, Tanjung Bunga, Makassar
Dalam open house itu, para pemimpin organisasi Tionghoa seperti PSMTI, Permabudhi, Perhimpunan Inti, Matakin, PITI, Yayasan Budi Luhur, Iwati, Yayasan-yayasan sosial dan yayasan Marga akan hadir sebagai tuan rumah untuk menyambut para tamu yang datang bersilaturahmi.
“Karena acara ini adalah open house, sehingga panitia tidak membuat surat undangan, hanya pemberitahuan secara informal ke pemerintah, TNI, Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat dan masyarakat umum untuk datang bersilaturahmi Imlek,” kata Ketua Permabudhi Sulsel, Yonggris.
Dijelaskannya, pada open house sebelumnya, kegiatan tersebut diadakan di rumah. Namun, agar lebih nyaman, open house tahun ini diadakan di hotel.
“Biasanya kami masing-masing menerima tamu di rumah. Namun agar lebih nyaman dan efektif, kami bersama-sama menyewa Nusantara Hall, Hotel Rinra sebagai rumah bersama masyarakat Tionghoa untuk menerima tamu," jelas dia.
"Selain tempat lebih luas dan nyaman, juga bisa jumpa bersilaturahmi sekaligus dengan banyak tokoh Tionghoa tepat di hari Imlek,” sambung Ketua Perhimpunan Inti Sulsel, Peter Gozal.
Ketua Panitia Ferdy Sutono menegaskan z open house itu terbuka untuk umum. Oleh karena itu, Ferdy menyilakan masyarakat umum untuk ikut ambil bagian dalam open house tersebut.
“Kami berharap para sahabat, keluarga dan handai taulan, jangan sungkan untuk datang bertamu di acara Bainian Open House Imlek ini,” kata Ferdy yang juga Ketua PSMTI Kota Makassar itu.
Wakil sekretaris umum PSMTI Pusat Saiman Sutanto menjelaskan, dalam open house nanti, pihaknya tidak menyebarkan surat undangan. Oleh karena itu, semua kalangan bisa datang tanpa harus sungkan.
“Acara ini seperti berkunjung, bersilaturahmi tahun baru ke rumah-rumah, sehingga tidak perlu diundang. Semua bisa hadir. Pintu terbuka untuk semua kalangan baik pejabat, tokoh masyarakat, pengusaha maupun masyarakat umum,” jelas dia.
Baca: Anak Sekdes di Kolaka Utara Nyaris Jadi Korban Penculikan Orang Misterius.
Ketua Umum PSMTI Willianto Tanta berharap, kegiatan Bai Nian open house yang diadakan tepat di hari Imlek itu, nantinya dapat dibudayakan dan menjadi agenda rutin setiap tahun.
Kegiatan itu, bisa menjadi momen untuk mempererat jalinan persaudaraan lintas etnis dan agama, untuk bangkit dan maju bersama. "Sesuai tema Imlek tahun ini, yaitu Bersyukur, Bangkit dan Maju Bersama,” jelas dia
(nag)