Pipa MBGI Bocor Selesai Diperbaiki, Distribusi Gas Kembali Normal
Sabtu, 11 Juli 2020 - 22:48 WIB
SIDOARJO - PT Minarak Brantas Gas Inc (MBGI) telah selesai memperbaiki pipa gas di dekat lahan pengeboran sumur TGA 5, Desa Kalidawir, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo yang bocor pada Jumat (11/7/2020).
Perbaikan pipa gas milik MBGI tersebut selesai dan dilanjutkan dengan pembersihan pada Jumat malam.
Saat ini kondisi pipa dan distribusi gas normal kembali. Demikian pula warga di sekitar yang sebelumnya sempat resah, kali ini tidak was-was lagi.
"Setelah petugas datang, pipa tidak terlihat bocor, alhamdulillah tidak terjadi apa-apa. Apalagi petugas segera melakukan penanganan," kata Said (70), salah seorang warga Desa Kalidawir, Sabtu (11/7).
Sementara itu, pihak MBGI membantah terjadi ledakan keras dalam peristiwa kebocoran pipa gas tersebut. Sebab faktanya, tidak ada ledakan sama sekali dalam kebocoran pipa gas tersebut.
Public Relation Manager MBGI Arief Setyo Widodo mengatakan, kronologi kejadian berawal pada Jumat (10/7/2020) sekitar pukul 14.00 WIB, pihaknya menerima telepon dari salah satu operator.
Kemudian operator produksi mengecek flowrate di GFC Control Room dan diketahui rate mengalami penurunan. Lalu pada pukul 14.15 WIB, kata Arief, chief production memerintahkan operator ke lokasi kebocoran untuk memastikan. Saat tiba di lokasi, benar terjadi kebocoran di TGA 5.
"Hal ini pun dikoordinasikan dengan supervisor production. Selanjutnya pukul 14.20 WIB, operator melaporkan bahwa benar kebocoran berasal dari TGA 5 ke chief production. Kemudian memerintahkan operator plant untuk mematikan sumur TGA 5 dengan menutup wing valve. Chief production meneruskan laporan ke supervisor," kata Arief.
PT MBGI, ujar Arief, melakukan penyesuaian gas rate dan menghubungi pelanggan. Chief dan supervisor produksi berkomunikasi dengan buyer untuk penyesuaian distribusi gas.
Pada Jumat sore pukul 14.50 WIB, MBGI melakukan penanganan crude di sungai. Chief dan supervisor meminta operator melakukan pembersihan tumpahancrude atau minyak yang keluar dari kebocoran pipa di sungai.
"Minarak Brantas Gas dengan sigap mengatasi kebocoran pipa gas ini, dan kebocoran gas sudah dapat diatasi dengan baik, dan selesai pada Jumat malam," ujar Arief, Sabtu (11/7/2020).
Arief menuturkan, pihaknya akan terus memastikan keamanan di setiap lokasi sumur migas yang dimiliki oleh Minarak Brantas Gas. Sehingga warga tidak perlu khawatir dengan operasional pengeboran gas di Kecamatan Tanggulangin.
Perbaikan pipa gas milik MBGI tersebut selesai dan dilanjutkan dengan pembersihan pada Jumat malam.
Saat ini kondisi pipa dan distribusi gas normal kembali. Demikian pula warga di sekitar yang sebelumnya sempat resah, kali ini tidak was-was lagi.
"Setelah petugas datang, pipa tidak terlihat bocor, alhamdulillah tidak terjadi apa-apa. Apalagi petugas segera melakukan penanganan," kata Said (70), salah seorang warga Desa Kalidawir, Sabtu (11/7).
Sementara itu, pihak MBGI membantah terjadi ledakan keras dalam peristiwa kebocoran pipa gas tersebut. Sebab faktanya, tidak ada ledakan sama sekali dalam kebocoran pipa gas tersebut.
Public Relation Manager MBGI Arief Setyo Widodo mengatakan, kronologi kejadian berawal pada Jumat (10/7/2020) sekitar pukul 14.00 WIB, pihaknya menerima telepon dari salah satu operator.
Kemudian operator produksi mengecek flowrate di GFC Control Room dan diketahui rate mengalami penurunan. Lalu pada pukul 14.15 WIB, kata Arief, chief production memerintahkan operator ke lokasi kebocoran untuk memastikan. Saat tiba di lokasi, benar terjadi kebocoran di TGA 5.
"Hal ini pun dikoordinasikan dengan supervisor production. Selanjutnya pukul 14.20 WIB, operator melaporkan bahwa benar kebocoran berasal dari TGA 5 ke chief production. Kemudian memerintahkan operator plant untuk mematikan sumur TGA 5 dengan menutup wing valve. Chief production meneruskan laporan ke supervisor," kata Arief.
PT MBGI, ujar Arief, melakukan penyesuaian gas rate dan menghubungi pelanggan. Chief dan supervisor produksi berkomunikasi dengan buyer untuk penyesuaian distribusi gas.
Pada Jumat sore pukul 14.50 WIB, MBGI melakukan penanganan crude di sungai. Chief dan supervisor meminta operator melakukan pembersihan tumpahancrude atau minyak yang keluar dari kebocoran pipa di sungai.
"Minarak Brantas Gas dengan sigap mengatasi kebocoran pipa gas ini, dan kebocoran gas sudah dapat diatasi dengan baik, dan selesai pada Jumat malam," ujar Arief, Sabtu (11/7/2020).
Arief menuturkan, pihaknya akan terus memastikan keamanan di setiap lokasi sumur migas yang dimiliki oleh Minarak Brantas Gas. Sehingga warga tidak perlu khawatir dengan operasional pengeboran gas di Kecamatan Tanggulangin.
(awd)
tulis komentar anda