Festival Adat Budaya Nusantara II di Jateng, Ganjar Bertemu Raja-Raja se-Nusantara
Sabtu, 10 Desember 2022 - 08:35 WIB
MAGELANG - Sebanyak 264 utusan kerajaan, l embaga adat , dan suku seluruh Nusantara yang tergabung dalam Masyarakat Adat Nusantara (Matra) serta perwakilan kerajaan dari mancanegara menghadiri acara Festival Adat Budaya Nusantara ke-II di Kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Acara ini digelar sebagai upaya memperkuat silaturahmi kerajaan dan lembaga adat, sekaligus menggali potensi ekonomi, serta menunjukkan kepedulian pada ketahanan adat dan budaya Nusantara.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berharap melalui Festival Adat Budaya Nusantara II Jateng, kekayaan Indonesia bisa semakin dikenal oleh dunia. Apalagi acara ini juga dihadiri oleh pimpinan kerajaan dari mancanegara seperti Brunei Darussalam, Malaysia, Jepang, dan Thailand.
“Kita bisa menunjukkan kepada dunia bagaimana kekayaan ini kita miliki dan hidup. Mudah-mudahan semua tidak hanya melestarikan, tapi juga mengembangkan,” tutur Ganjar Pranowo, di lokasi, Jumat (09/12/2022).
Sementara itu, Ketua Dewan Pendiri Matra sekaligus Ketua Panitia Festival Adat Budaya Nusantara II Jawa Tengah, Sri Paduka Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Mangku Alam II menjelaskan, kumpulnya para raja dan ketua lembaga adat juga dijadikan momen untuk mendeklarasikan ketahanan adat budaya nasional agar terus kompak.
“Kami berkumpul sekaligus mendeklarasikan ketahanan adat budaya nasional, supaya para raja dan ketua lembaga bisa kompak. Sehingga, jika ada hal-hal yang membuat kesulitan atau membahayakan negara, kami para raja akan bersikap,” tutur Sri Paduka KGPAA Mangku Alam II.
Menurutnya, Festival Adat Budaya Nusantara ke-II yang dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ini sangat berhasil. Ia pun memberikan apresiasi kepada Ganjar Pranowo karena dinilai memiliki komitmen untuk memperjuangkan nasib para raja ke depan.
“Jika Allah mengkhendaki beliau jadi pemimpin, maka akan berkomitmen semua nasib para raja akan dijadikan penasihat yang paling utama. Kami sangat apresiasi terhadap kesediaan dan kepedulian beliau, karena kepedulian tidak perlu diucapkan tapi dengan tingkah laku sudah kelihatan,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Ketua Umum DPP Matra Andi Bau Malik Barammamase Karaenta Tukkajannangang menyebut, acara ini dilakukan juga sebagai tanda bahwa raja dan sultan masih eksis untuk budaya adat di Nusantara.
Acara ini digelar sebagai upaya memperkuat silaturahmi kerajaan dan lembaga adat, sekaligus menggali potensi ekonomi, serta menunjukkan kepedulian pada ketahanan adat dan budaya Nusantara.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berharap melalui Festival Adat Budaya Nusantara II Jateng, kekayaan Indonesia bisa semakin dikenal oleh dunia. Apalagi acara ini juga dihadiri oleh pimpinan kerajaan dari mancanegara seperti Brunei Darussalam, Malaysia, Jepang, dan Thailand.
“Kita bisa menunjukkan kepada dunia bagaimana kekayaan ini kita miliki dan hidup. Mudah-mudahan semua tidak hanya melestarikan, tapi juga mengembangkan,” tutur Ganjar Pranowo, di lokasi, Jumat (09/12/2022).
Sementara itu, Ketua Dewan Pendiri Matra sekaligus Ketua Panitia Festival Adat Budaya Nusantara II Jawa Tengah, Sri Paduka Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Mangku Alam II menjelaskan, kumpulnya para raja dan ketua lembaga adat juga dijadikan momen untuk mendeklarasikan ketahanan adat budaya nasional agar terus kompak.
“Kami berkumpul sekaligus mendeklarasikan ketahanan adat budaya nasional, supaya para raja dan ketua lembaga bisa kompak. Sehingga, jika ada hal-hal yang membuat kesulitan atau membahayakan negara, kami para raja akan bersikap,” tutur Sri Paduka KGPAA Mangku Alam II.
Menurutnya, Festival Adat Budaya Nusantara ke-II yang dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ini sangat berhasil. Ia pun memberikan apresiasi kepada Ganjar Pranowo karena dinilai memiliki komitmen untuk memperjuangkan nasib para raja ke depan.
“Jika Allah mengkhendaki beliau jadi pemimpin, maka akan berkomitmen semua nasib para raja akan dijadikan penasihat yang paling utama. Kami sangat apresiasi terhadap kesediaan dan kepedulian beliau, karena kepedulian tidak perlu diucapkan tapi dengan tingkah laku sudah kelihatan,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Ketua Umum DPP Matra Andi Bau Malik Barammamase Karaenta Tukkajannangang menyebut, acara ini dilakukan juga sebagai tanda bahwa raja dan sultan masih eksis untuk budaya adat di Nusantara.
tulis komentar anda