Pupuk Kaltim Tanam Ribuan Bibit Mangrove dan Media Transplantasi Terumbu di Maratua
Jum'at, 25 November 2022 - 17:23 WIB
BERAU - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) lakukan penanaman 1.100 bibit mangrove dan penurunan 120 media transplantasi terumbu karang di Kecamatan Maratua, Kabupaten Berau Kaltim, Minggu (20/11/2022) lalu. Hal itu dilakukan guna memperluas program Community Forest dalam mendorong dekarbonisasi dan pemberdayaan masyarakat
Pada kesempatan itu Pupuk Kaltim turut menyalurkan bantuan 100 paket peralatan tulis bagi masyarakat pesisir di Kecamatan Maratua, sebagai wujud komitmen perusahaan terhadap peningkatan kualitas sarana pendidikan secara optimal. Bantuan ini pun sekaligus bentuk manfaat langsung bagi masyarakat, yang disalurkan dalam menyambut HUT Ke-45 Pupuk Kaltim.
Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi, mengungkapkan community forest dilaksanakan sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah melalui penerapan aspek Environment, Social dan Governance (ESG), yang diaplikasikan pada program inovatif berkelanjutan.
Hal ini terus dikembangkan Pupuk Kaltim dengan meningkatkan kontribusi terhadap pengelolaan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat, guna mendukung ekosistem bisnis dan tata kelola perusahaan untuk memberi manfaat secara luas.
"Pengembangan community forest di Kecamatan Maratua ini sebagai bukti nyata komitmen Pupuk Kaltim dalam mendorong dekarbonisasi dan pemberdayaan masyarakat, sehingga manfaat dari penanaman mangrove serta penurunan media transplantasi terumbu karang ini bisa bermanfaat luas bagi masyarakat dan lingkungan secara berkesinambungan," ujar Rahmad.
Menurut Rahmad, community forest bagian dari langkah Pupuk Kaltim dalam mendorong penurunan emisi karbon hingga 32 persen di tahun 2030, sekaligus mendukung tercapainya target Net Zero Emmision di tahun 2060.
Program ini digagas untuk memberikan perlindungan keanekaragaman hayati dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memberi nilai tambah ekonomi pada lahan yang kurang produktif untuk ditanami berbagai jenis komoditas.
Sejauh ini community forest telah direalisasikan Pupuk Kaltim melalui kerjasama penanaman awal 3 ribu bibit pohon bersama Kostrad di Sukabumi Jawa Barat, dengan target 60 ribu bibit diatas lahan mencapai 200 Hektare (Ha).
Program ini selanjutnya juga dilaksanakan di Provinsi Gorontalo, dengan penanaman berbagai jenis varietas dengan target 68 ribu bibit. Diantaranya durian, jamu mete, alpukat, nangka, mangga, sirsak, rambutan dan cengkeh, hingga sengon dan berbagai jenis tanaman langka.
Pada kesempatan itu Pupuk Kaltim turut menyalurkan bantuan 100 paket peralatan tulis bagi masyarakat pesisir di Kecamatan Maratua, sebagai wujud komitmen perusahaan terhadap peningkatan kualitas sarana pendidikan secara optimal. Bantuan ini pun sekaligus bentuk manfaat langsung bagi masyarakat, yang disalurkan dalam menyambut HUT Ke-45 Pupuk Kaltim.
Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi, mengungkapkan community forest dilaksanakan sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah melalui penerapan aspek Environment, Social dan Governance (ESG), yang diaplikasikan pada program inovatif berkelanjutan.
Hal ini terus dikembangkan Pupuk Kaltim dengan meningkatkan kontribusi terhadap pengelolaan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat, guna mendukung ekosistem bisnis dan tata kelola perusahaan untuk memberi manfaat secara luas.
"Pengembangan community forest di Kecamatan Maratua ini sebagai bukti nyata komitmen Pupuk Kaltim dalam mendorong dekarbonisasi dan pemberdayaan masyarakat, sehingga manfaat dari penanaman mangrove serta penurunan media transplantasi terumbu karang ini bisa bermanfaat luas bagi masyarakat dan lingkungan secara berkesinambungan," ujar Rahmad.
Menurut Rahmad, community forest bagian dari langkah Pupuk Kaltim dalam mendorong penurunan emisi karbon hingga 32 persen di tahun 2030, sekaligus mendukung tercapainya target Net Zero Emmision di tahun 2060.
Program ini digagas untuk memberikan perlindungan keanekaragaman hayati dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memberi nilai tambah ekonomi pada lahan yang kurang produktif untuk ditanami berbagai jenis komoditas.
Sejauh ini community forest telah direalisasikan Pupuk Kaltim melalui kerjasama penanaman awal 3 ribu bibit pohon bersama Kostrad di Sukabumi Jawa Barat, dengan target 60 ribu bibit diatas lahan mencapai 200 Hektare (Ha).
Program ini selanjutnya juga dilaksanakan di Provinsi Gorontalo, dengan penanaman berbagai jenis varietas dengan target 68 ribu bibit. Diantaranya durian, jamu mete, alpukat, nangka, mangga, sirsak, rambutan dan cengkeh, hingga sengon dan berbagai jenis tanaman langka.
tulis komentar anda