BNPP dan Fopertas Bangun Laboratorium Perbatasan di Sambas

Kamis, 24 November 2022 - 19:55 WIB
Pertemuan membahas pengembangan Laboratorium Perbatasan berbasis agroekowisata di Sambas, Kalimantan Barat. Foto/Ist
SAMBAS - Laboratorium Perbatasan (Border Edu Eco-Tourism) berbasis agroekowisata dikembangkan di Paloh, Sambas, Kalimantan Barat. Pengembangan laboratorium ini untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat perbatasan.

Hal itu disepakati dalam pertemuan Badan Nasional Pengelola Perbatasan Republik Indonesia (BNPP), Forum Perguruan Tinggi untuk Perbatasan (Fopertas) dengan Pemkab Sambas.



Sekretaris BNPP, Restuardy Daud menyampaikan kerja sama dengan Fopertas merupakan bagian langkah strategis pembangunan perbatasan yang melibatkan perguruan tinggi atau akademisi.

"Laboratorium Perbatasan di Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Sambas ini bertujuan mendorong peningkatan kemandirian sekaligus daya saing ekonomi lokal. Selain itu, untuk pengembangan usaha dan teknologi tepat guna, serta keberlanjutan pemberdayaan masyarakat perbatasan negara," ujar Restuardy, Kamis (24/11/2022).



Dalam kesempatan itu, Plh Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan, Gutmen Nainggolan, mengungkapkan Pemkab Sambas menyambut baik rencana Laboratorium Perbatasan.

"Sekda Sambas mewakili Pemda menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada BNPP dan Tim Fopertas yang telah memilih Desa Temajuk sebagai lokus pembinaan masyarakat perbatasan dalam konteks agroekowisata. Pemda Sambas menyampaiakan dukungan terhadap program ini," ujar Gutmen.



Sementara, Koordinator Fopertas, Prof Suratman, dari Universitas Gadjah Mada (UGM) menjelaskan, Laboratorium Perbatasan tersebut memiliki enam potensi dan manfaat. Di antaranya yaitu menjadi area tumbuh cepat dan sejahtera, meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), membuka kesempatan kerja.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More