Pemprov Jabar Siapkan Dana Darurat Rp20 Miliar untuk Penanganan Dampak Gempa Cianjur

BANDUNG - Pemprov Jawa Barat menyiapkan dana darurat hingga Rp20 miliar untuk menangani dampak gempa bumi dahsyat yang mengguncang Kabupaten Cianjur.

Dana Bantuan Tak Terduga (BGT) itu bakal digunakan untuk membiayai berbagai kebutuhan selama masa tanggap darurat pascagempa berkekuatan magnitudo 5,6 itu mengguncang Cianjur.

"BTT senilai Rp20 miliar sudah disiapkan untuk masa tanggap darurat," ujar Ridwan Kamil di Bandung, Rabu (22/11/2022).



Baca juga: Update Data Gempa Cianjur, BPBD Jabar: Korban Tewas 284 Orang

Selain dana BTT dari Pemprov Jabar, Ridwan Kamil juga mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah berkomitmen untuk membantu rehabilitasi rumah-rumah warga yang rusak.

Presiden memastikan akan memberikan bantuan Rp50 juta bagi warga yang rumahnya rusak berat, Rp20 juta rusak sedang, dan Rp10 juta rusak ringan

"(Komitmen) Bantuan ini akan terus kita sosialisasikan. Untuk rehabilitasi rumah korban, dananya dari APBN yang berada di BNPB," jelasnya.

Lebih lanjut Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan, pihaknya juga sudah menggelontorkan dana hingga Rp2 miliar untuk membeli berbagai kebutuhan logistik bagi ribuan korban yang berada di pengungsian.

"Ada yang butuh selimut, terpal. Kemudian kalau makanan, ada dapur umum. Kemudian juga makanan bayi, popok, obat-obatan karena ISPA sudah mulai meninggi statistiknya, obat sakit kepala parasetamol juga kita siapkan," paparnya.

Menurutnya, bantuan tersebut dibutuhkan mayoritas korban yang saat ini berada di pengungsian. Pemprov Jabar, kata Kang Emil, akan memaksimalkan bantuan saat BMKG menyatakan gempa susulan tidak akan terjadi lagi di Cianjur.