Presiden, Capaja TNI dan Polri Harus Lincah Hadapi Perubahan Dunia
Rabu, 08 Juli 2020 - 22:32 WIB
MAGELANG - Calon perwira remaja (Capaja) TNI Polri 2020 mendapat pembekalan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Idham Aziz secara virtual di gedung Moch Lily Rochli, Akmil Magelang, Rabu (8/7/2020). Para capaja TNI-Polri itu rencananya akan dilantik pada tanggal 14 Juli 2020.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam pembekalan itu meminta kepada para Capaja TNI dan Polri tidak memiliki pola pikir yang monoton, namun harus lincah dalam menghadapi perubahan dunia.(Baca: Soal Jadwal Masuk Sekolah, Dinas Pendidikan Salatiga Tunggu Rekomendasi Pemkot )
"Para perwira TNI dan Polri masa depan harus memiliki sikap mental dan cara kerja yang tidak biasa-bisa saja, harus makin cerdas dan lincah dalam menghadapi perubahan, cepat beradaptasi, selalu berpikir inovatif dan harus lebih baik serta lebih cepat," kata Jokowi.
Jokowi kepada Capaja juga meminta setelah dilantik dan menjadi perwira, untuk terus belajar. "Saudara-saudara wajib untuk terus belajar, belajar sendiri maupun belajar melalui institusi, kita tidakbisa lagi berpikir dengan cara biasa-biasa saja, tidak bisa lagi menggunakan cara bekerja yang monoton, tidak bisa lagi dengan kemampuan yang standar-standar saja," jelasnya.
Jokowi juga menegaskan tantangan yang dihadapi ke depan jauh lebih dinamis. Teknologi persenjataan juga sudah menggunakan sistem otonomatis. Untuk itu dilantik menjadi perwira remaja adalah awal dari prestasi serta awal dari medan pengabdian kepada bangsa dan negara dalam menghadapi medan pengabdian yang penuh dinamika dan tantangan-tantangan.
“Tantangan jauh lebih dinamis, jauh lebih berat, jauh lebih kompleks dari yang sebelumnya. Dunia berubah dengan cepat," terangnya. (Baca: New Normal, Imigrasi Awasi Ketat Warga Negara Asing )
Sementara Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto kepada Capaja TNI-Polri mengingatkan pentingnya sinergi antara TNI dan Polri karena dua institusi ini aset bangsa. Sinergi tersebut juga menyimbolkan persatuan dan kesatuan antar lembaga dan kunci keberhasilan menyelesaikan tugas negara
"Ingat, para taruna dan taruni bahwa TNI-Polri adalah dua institusi besar aset strategis bangsa dan negara kita yang ber-Bhinneka Tunggal Ika," katanya.
Sedangkan Kapolri) Jenderal Polisi Idham Azis meminta Capaja TNI-Polri 2020 untuk terus meningkatkan kemampuan. Apalagi nantinya mereka akan ada yang menjadi Panglima TNI atau Kapolri. Dimana jabatan Panglima TNI dan Kapolri tidak bisa didapatkan dengan mudah. Namun harus dimulai dari kerja keras.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam pembekalan itu meminta kepada para Capaja TNI dan Polri tidak memiliki pola pikir yang monoton, namun harus lincah dalam menghadapi perubahan dunia.(Baca: Soal Jadwal Masuk Sekolah, Dinas Pendidikan Salatiga Tunggu Rekomendasi Pemkot )
"Para perwira TNI dan Polri masa depan harus memiliki sikap mental dan cara kerja yang tidak biasa-bisa saja, harus makin cerdas dan lincah dalam menghadapi perubahan, cepat beradaptasi, selalu berpikir inovatif dan harus lebih baik serta lebih cepat," kata Jokowi.
Jokowi kepada Capaja juga meminta setelah dilantik dan menjadi perwira, untuk terus belajar. "Saudara-saudara wajib untuk terus belajar, belajar sendiri maupun belajar melalui institusi, kita tidakbisa lagi berpikir dengan cara biasa-biasa saja, tidak bisa lagi menggunakan cara bekerja yang monoton, tidak bisa lagi dengan kemampuan yang standar-standar saja," jelasnya.
Jokowi juga menegaskan tantangan yang dihadapi ke depan jauh lebih dinamis. Teknologi persenjataan juga sudah menggunakan sistem otonomatis. Untuk itu dilantik menjadi perwira remaja adalah awal dari prestasi serta awal dari medan pengabdian kepada bangsa dan negara dalam menghadapi medan pengabdian yang penuh dinamika dan tantangan-tantangan.
“Tantangan jauh lebih dinamis, jauh lebih berat, jauh lebih kompleks dari yang sebelumnya. Dunia berubah dengan cepat," terangnya. (Baca: New Normal, Imigrasi Awasi Ketat Warga Negara Asing )
Sementara Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto kepada Capaja TNI-Polri mengingatkan pentingnya sinergi antara TNI dan Polri karena dua institusi ini aset bangsa. Sinergi tersebut juga menyimbolkan persatuan dan kesatuan antar lembaga dan kunci keberhasilan menyelesaikan tugas negara
"Ingat, para taruna dan taruni bahwa TNI-Polri adalah dua institusi besar aset strategis bangsa dan negara kita yang ber-Bhinneka Tunggal Ika," katanya.
Sedangkan Kapolri) Jenderal Polisi Idham Azis meminta Capaja TNI-Polri 2020 untuk terus meningkatkan kemampuan. Apalagi nantinya mereka akan ada yang menjadi Panglima TNI atau Kapolri. Dimana jabatan Panglima TNI dan Kapolri tidak bisa didapatkan dengan mudah. Namun harus dimulai dari kerja keras.
(don)
tulis komentar anda