Gagal Menikah, Anak Durhaka Tikam Ayah Kandung hingga Tewas di Kebun Kopi
Kamis, 17 November 2022 - 01:28 WIB
Anak durhaka pembunuh ayah kandung dibekuk. Foto: Jimi/SINDOnews
LAMPUNG UTARA - Anak durhaka pelaku pembunuhan ayah kandung, di Dusun Jaya Laksana, Desa Bunglai, Kecamatan Banjit, Kabupaten Way Kanan, dibekuk. Pelaku ditangkap di wilayah Abung Tengah.
Kapolres Lampung Utara, AKBP Kurniawan Ismail mengatakan, pelaku EN (34) membunuh ayah kandungnya Acang (62) dengan sangat keji di kebun kopi, pada Minggu 13 November 2022.
"Kejadian bermula saat korban sedang di kebun. Lalu pelaku EN datang dan langsung menghujamkan senjata tajam ke tubuh korban. Setelah korban tak berdaya, pelaku pergi meninggalkan korban," katanya, Rabu (16/11/2022).
Dari pemeriksaan, pelaku mengaku tega membunuh ayah kandungnya sendiri karena merasa kecewa dan sakit hati lantaran tidak diberi ijin menikah dan juga melarang memakan buah-buahan yang ada di kebun.
"Pelaku ditangkap dalam tempo waktu 2 hari, pada Selasa (15/11/2022), di wilayah Abung Tengah," ungkapnya.
Dilanjutkan dia, dalam pemeriksaan pelaku normal. Namun, untuk memastikan kondisinya, pihak kepolisian akan melakukan koordinasi dengan pihak rumah sakit jiwa. Diduga, pelaku memiliki kelainan kejiwaan.
"Pelaku berhasil ditangkap tanpa perlawanan dan mengakui semua perbuatannya," pungkasnya.
Kapolres Lampung Utara, AKBP Kurniawan Ismail mengatakan, pelaku EN (34) membunuh ayah kandungnya Acang (62) dengan sangat keji di kebun kopi, pada Minggu 13 November 2022.
"Kejadian bermula saat korban sedang di kebun. Lalu pelaku EN datang dan langsung menghujamkan senjata tajam ke tubuh korban. Setelah korban tak berdaya, pelaku pergi meninggalkan korban," katanya, Rabu (16/11/2022).
Dari pemeriksaan, pelaku mengaku tega membunuh ayah kandungnya sendiri karena merasa kecewa dan sakit hati lantaran tidak diberi ijin menikah dan juga melarang memakan buah-buahan yang ada di kebun.
"Pelaku ditangkap dalam tempo waktu 2 hari, pada Selasa (15/11/2022), di wilayah Abung Tengah," ungkapnya.
Dilanjutkan dia, dalam pemeriksaan pelaku normal. Namun, untuk memastikan kondisinya, pihak kepolisian akan melakukan koordinasi dengan pihak rumah sakit jiwa. Diduga, pelaku memiliki kelainan kejiwaan.
"Pelaku berhasil ditangkap tanpa perlawanan dan mengakui semua perbuatannya," pungkasnya.
(san)
tulis komentar anda