Jerman Beri Jawa Timur Dana Hibah Rp23 Miliar untuk Proyek Kereta Gerbangkertosusila Plus

Rabu, 16 November 2022 - 09:09 WIB
Gubernur Khofifah Indar Parawansa dengan pemerintah Jerman melalui Kreditanstalt für Wiederaufbau (KfW) menandatangani kesepakatan bersama program Sustainable Urban Mobility Plan (SUMP)
SURABAYA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) berupaya mewujudkan konektivitas antara wilayah dengan membangun jalur kereta api di wilayah Gerbangkertosusila Plus (Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Sidoarjo-Surabaya-Lamongan-Jombang-Bojonegoro-Tuban).

Gubernur Khofifah Indar Parawansa bersama bupati/walikota di wilayah Gerbangkertasusila plus dengan pemerintah Jerman melalui Kreditanstalt für Wiederaufbau (KfW) melakukan penandatanganan kesepakatan bersama dalam program Sustainable Urban Mobility Plan (SUMP), di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (15/11/2022).

Kerjasama tersebut juga ditandatangani bersama delapan kepala daerah yang masuk dalam kawasan Gerbangkertosusila Plus. Kedelapan kawasan tersebut yakni Kota Surabaya, Kota Mojokerto, Gresik, Bangkalan, Kabupaten Mojokerto, Sidoarjo, Lamongan, Jombang, Bojonegoro dan Tuban.

Baca juga: Heboh, Kades Cantik Merangkap Biduan asal Lamongan Akhiri Masa Lajang, Pesta Digelar 4 Hari



Khofifah menjelaskan, dalam pengembangan wilayah Gerbangkertosusila ini, pemerintah Jerman akan memberikan hibah mencapai EUR1,49 juta atau setara Rp23 milliar.

"Secara geodemografi kawasan Gerbangkertosusila Plus memiliki luas kurang lebih 10.845,73 km2 atau 22,69 % dari luas Jatim dengan jumlah penduduk sebanyak 13,8 juta jiwa lebih atau 33,80 % dari penduduk. Ini adalah potensi yang begitu besar untuk mengungkit perekonomian Jatim," jelasnya.

Khofifah menyatakan, optimistis kick off ini akan menjadi komitmen bersama untuk mendukung pembangunan di kawasan metropolitan plus, sekaligus menjadi pengungkit perekonomian di Jatim. "Kick off ini akan menjadi komitmen untuk menggerakan roda pembangunan, mobilitas barang dan jasa dan meningkatkan sektor investasi dan juga sektor ekonomi di Jatim," terangnya.

Khofifah berpesan agar proses pelaksanaan SUMP dilakukan dengan perencanaan yang matang. Hal-hal teknis juga harus dipersiapkan serta dikoordinasikan dengan banyak lintas sektor.

Pihaknya akan mengembangkan rencana pengembangan angkutan masal berbasis jalan, pengembangan bandara juanda, pengembangan kawasan pelabuhan, hingga pengembangan angkutan massal berbasis rel sampai reaktivasi jalur kereta api. "Setelah Kick Off Meeting SUMP ini, saya meminta seluruh tim harus bergerak cepat melakukan koordinasi," ujarnya.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content