Stok Vaksin Kosong, Dinkes Sulsel Hentikan Sementara Vaksinasi Anak
Sabtu, 12 November 2022 - 03:27 WIB
MAKASSAR - Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Selatan (Sulsel), Ardadi mengatakan, stok vaksin Sinovac sudah habis. Karena itu, pihaknya menghentikan sementara proses vaksinasi untuk anak-anak.
“Kami masih menunggu pesan dari pusat untuk terus memvaksinasi anak di 24 kabupaten dan kota di Sulsel,” ujar Ardadi, Jumat (11/11/2022).
Dia menjelaskan, penghentian sementara vaksinasi anak membuat pergerakan cakupan vaksinasi anak tetap stagnan di angka 535.905 (vaksin dosis pertama) dan 372.071 untuk dosis kedua atau sebanyak 41,41 persen dari total target 896.163 anak.
Sembari menunggu pengiriman vaksin Sinovac dari pusat, pihaknya masih berkoordinasi dan berkomunikasi dengan kabupaten kota untuk mempersiapkan jika tiba-tiba ada pengiriman vaksin dari pusat.
Termasuk dengan menjalin koordinasi dengan dinas pendidikan di masing-masing kabupaten untuk mendukung pencapaian vaksinasi anak di masa mendatang.
Selain itu, Dinkes juga saat ini memilih untuk fokus menggarap target vaksinasi bagi lansia, masyarakat umum, SDM kesehatan atau tenaga kesehatan, dan pejabat publik karena stok vaksin yang tersedia cukup.
“Kami masih menunggu dan tentunya siap untuk memperpanjang vaksinasi anak-anak jika ada pengiriman vaksin Sinovac dari kementerian,” katanya.
“Kami masih menunggu pesan dari pusat untuk terus memvaksinasi anak di 24 kabupaten dan kota di Sulsel,” ujar Ardadi, Jumat (11/11/2022).
Dia menjelaskan, penghentian sementara vaksinasi anak membuat pergerakan cakupan vaksinasi anak tetap stagnan di angka 535.905 (vaksin dosis pertama) dan 372.071 untuk dosis kedua atau sebanyak 41,41 persen dari total target 896.163 anak.
Sembari menunggu pengiriman vaksin Sinovac dari pusat, pihaknya masih berkoordinasi dan berkomunikasi dengan kabupaten kota untuk mempersiapkan jika tiba-tiba ada pengiriman vaksin dari pusat.
Termasuk dengan menjalin koordinasi dengan dinas pendidikan di masing-masing kabupaten untuk mendukung pencapaian vaksinasi anak di masa mendatang.
Selain itu, Dinkes juga saat ini memilih untuk fokus menggarap target vaksinasi bagi lansia, masyarakat umum, SDM kesehatan atau tenaga kesehatan, dan pejabat publik karena stok vaksin yang tersedia cukup.
“Kami masih menunggu dan tentunya siap untuk memperpanjang vaksinasi anak-anak jika ada pengiriman vaksin Sinovac dari kementerian,” katanya.
(don)
tulis komentar anda