Tangis Histeris Pecah saat Autopsi Korban Tragedi Kanjuruhan! Ayah Natasya dan Naila: Anakku!
Sabtu, 05 November 2022 - 12:08 WIB
MALANG - Devi Athok Yulfitri (43) orang tua dari Natasya Debi Ramadhani (16) dan Naila Debi Anggraini (14) korban Tragedi Kanjuruhan menangis histeris saat proses autopsi. Tangis Devi pecah saat menyaksikan penggalian makam kedua putrinya.
Devi yang datang sekitar pukul 09.10 WIB, pada Sabtu pagi (5/11/2022) didampingi tim dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) langsung menuju lokasi makam. Tak berselang lama Devi histeris ketika tim akhirnya memutuskan melakukan penggalian makam.
"Anakku," teriak Devi histeris sambil menangis.
Diketahui, autopsi dilakukan terhadap dua korban Tragedi Kanjuruhan, yakni Natasya Debi Ramadhani dan Naila Debi Anggraini yang merupakan kakak beradik. Keduanya merupakan warga RT 1 RW Demangjaya, Desa Krebet Senggrong, Kecamatan Bululawang.
Jasad keduanya dimakamkan di TPU Dusun Patuk, Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang.
Tak ayal, kesedihan mendalam dan menangis histeris sempat membuat Devi lemas dan terpaksa dibawa ke luar tenda area autopsi. Ia didudukkan di sebuah kursi dan diberi minum oleh tim medis.
Sesaat kemudian tim medis dan pendamping Devi dari tim Gabungan Aremania serta petugas LPSK langsung membawanya ke mobil. Devi dibopong dalam keadaan lemas sambil terus menangis.
Proses penggalian dan autopsi dilaksanakan sejak pukul 09.15 WIB di pemakaman setempat setelah ayah dari Devi Athok Yulfitri datang.
Devi yang datang sekitar pukul 09.10 WIB, pada Sabtu pagi (5/11/2022) didampingi tim dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) langsung menuju lokasi makam. Tak berselang lama Devi histeris ketika tim akhirnya memutuskan melakukan penggalian makam.
"Anakku," teriak Devi histeris sambil menangis.
Diketahui, autopsi dilakukan terhadap dua korban Tragedi Kanjuruhan, yakni Natasya Debi Ramadhani dan Naila Debi Anggraini yang merupakan kakak beradik. Keduanya merupakan warga RT 1 RW Demangjaya, Desa Krebet Senggrong, Kecamatan Bululawang.
Jasad keduanya dimakamkan di TPU Dusun Patuk, Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang.
Tak ayal, kesedihan mendalam dan menangis histeris sempat membuat Devi lemas dan terpaksa dibawa ke luar tenda area autopsi. Ia didudukkan di sebuah kursi dan diberi minum oleh tim medis.
Sesaat kemudian tim medis dan pendamping Devi dari tim Gabungan Aremania serta petugas LPSK langsung membawanya ke mobil. Devi dibopong dalam keadaan lemas sambil terus menangis.
Proses penggalian dan autopsi dilaksanakan sejak pukul 09.15 WIB di pemakaman setempat setelah ayah dari Devi Athok Yulfitri datang.
(shf)
tulis komentar anda