Gawat! 10 Desa di Pulau Talibau Maluku Utara Dilanda Gizi Buruk
Rabu, 26 Oktober 2022 - 16:52 WIB
TALIABU - Puluhan desa di Kabupaten Pulau Taliabu , Provinsi Maluku Utara teridentifikasi dilanda gizi buruk . Hal tersebut sesuai dengan temuan Dinas Kesehatan setempat.
Desa-desa yang dilanda gizi buruk itu yakni, Lohobuba, Kawalo, Pancado, Nggaki, Kamaya, Langganu, Nunu, Parigi, Limbo dan Penu yang tersebar di 6 Kecamatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Taliabu, Kuraisya Marsholi mengatakan, temuan tersebut harus ditangani dengan serius. Karena itu, dirinya terjun langsung untuk mengintervensi pelayanan dasar.
Dia juga mengungkapkan, penyebab terjadinya gizi buruk akibat kurangnya pelayanan dasar serta sarana kebutuhan air bersih. Sebagai upaya pencegahan, Dinkes rutin menyalurkan berbagai obat setiap minnggunya.
“Utamanya remaja putri untuk selalu mengutamakan kesehatan melalui kondisi sosial dan selalu memberikan informasi masalah kesehatan kepada pos kesehatan terdekat,” katanya, Rabu (26/10/2022).
Kuraisya berharap, dengan intervensi ke setiap Puskemas dan Pustu diharapkan dapat mencegah meluasnya gizi buruk melalui analisis situasi hingga awal tahun 2023 mendatang.
"Kami tetap berupaya untuk memberikan edukasi ke suluruh masyarakat dan kami juga berharap agar masyarakat memahami bahwa pentingnya kesehatan, karena kesehatan adalah bentuk kepedulian kita kepada anak dan keluarga tercinta,” tandasnya.
Desa-desa yang dilanda gizi buruk itu yakni, Lohobuba, Kawalo, Pancado, Nggaki, Kamaya, Langganu, Nunu, Parigi, Limbo dan Penu yang tersebar di 6 Kecamatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Taliabu, Kuraisya Marsholi mengatakan, temuan tersebut harus ditangani dengan serius. Karena itu, dirinya terjun langsung untuk mengintervensi pelayanan dasar.
Dia juga mengungkapkan, penyebab terjadinya gizi buruk akibat kurangnya pelayanan dasar serta sarana kebutuhan air bersih. Sebagai upaya pencegahan, Dinkes rutin menyalurkan berbagai obat setiap minnggunya.
“Utamanya remaja putri untuk selalu mengutamakan kesehatan melalui kondisi sosial dan selalu memberikan informasi masalah kesehatan kepada pos kesehatan terdekat,” katanya, Rabu (26/10/2022).
Kuraisya berharap, dengan intervensi ke setiap Puskemas dan Pustu diharapkan dapat mencegah meluasnya gizi buruk melalui analisis situasi hingga awal tahun 2023 mendatang.
"Kami tetap berupaya untuk memberikan edukasi ke suluruh masyarakat dan kami juga berharap agar masyarakat memahami bahwa pentingnya kesehatan, karena kesehatan adalah bentuk kepedulian kita kepada anak dan keluarga tercinta,” tandasnya.
(nic)
tulis komentar anda